Pendidikan Agama Kristen Advent

Pendidikan Kristen itu adalah Pendidikan Yang Alkitabiah.

“Karena Allah merupakan sumber segala pengetahuan yang benar…Kitab Suci adalah standar sempurna kebenaran …oleh sebab itu harus diberi tempat tertinggi dalam pendidikan.”Mari kita renungkan, apakah sekolah tempat kita menyekolahkan anak-anak kita adalah merupakan sekolah yang mengutamakan “Alkitab”? - Ny. White menuliskan dalam buku Pendidikan, halaman 16

Pendidikan Kristen adalah Pendidikan Yang Seimbang.

Berbeda dengan pendidikan lainnya, pendidikan Kristen itu berusaha untuk mendidik orang-orang muda secara seimbang dalam 3H yakni head, hand and heart. Ellen White mengatakan: “Pembangunan tabiat merupakan tugas terpenting yang pernah dipercayakan kepada manusia.” Sekolah mana yang menyadari hal ini? - (Education, p. 225)

Pendidikan Kristen adalah merupakan Pendidikan yang Praktis.

Di sekolah Kristen anak-anak dididik untuk taat, berdisiplin, tahu menghargai waktu, mau bekerja dengan tangan, ulet, rajin, jujur, setia dalam melakukan pekerjaan, yang semuanya ini bertujuan untuk membangun mereka menjadi manusia yang praktis, berdayaguna, elegan dan dapat dipercaya. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi para pelajar dan mahasiswa di lembaga pendidikan Kristen seperti di SLA Purwodadi adalah merupakan respons terhadap apa yang Ellen White sebutkan - dalam buku Education, halaman 225

Pendidikan Kristen mengajarkan Kepada Anak Didiknya Bersosial.

Kehidupan sosial di sekolah-sekolah Kristen dibuat merupakan aplikasi dari tulisan Ellen White , “pendidikan itu mencakup segenap lingkungan kewajiban, terhadap diri sendiri, terhadap dunia, terhadap Allah.” Di sekolah mana lagi kita menemukan hal seperti ini, kecuali di sekolah Kristen. - dalam buku Pendidikan, halaman 225

Pendidikan Kristen adalah merupakan Pendidikan Missionaris.

Sebagai lembaga Pendidikan Kristen, sekolah kita menyadari eksistensinya di dunia ini bukan seperti sekolah-sekolah lain. Keberadaan sekolah Kristen ialah dengan maksud agar para pelajar dan mahasiswanya dapat menjadi jembatan penghubung antara manusia dengan Allah. Pendidikan Kristen adalah merupakan sekolah missionaris. Ellen White menuliskan: “Setiap murid yang sejati dilahirkan ke dalam kerajaan Allah sebagai seorang missionaris.” - dalam buku Kerinduan Segala Zaman, jilid I halaman 175

Pendidikan Kristen adalah merupakan Pendidikan Missionaris.

Dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kita para pelajar dilatih untuk menjadi missionaris, mereka diajak untuk mengadakan perlawatan, penginjilan ke penjara dan melakukan pekerjaan missionaris yang lainnya. Karena sekolah kita sangat meyakini sepenuhnya bahwa: “Pendidikan bukan hanya mempengaruhi hidup kita saat ini, tetapi juga mempengaruhi kehidupan kita sampai kepada kekekalan.” - (Baca CT 90)

Pendidikan Kristen adalah merupakan Pendidikan Missionaris.

Ny. White berkata: “Sekolah-sekolah kita menjalankan peraturan yang lebih tinggi, di mana tidak terjadi bentuk-bentuk ketidaksetiaan. Para murid harus dididik dalam hal Kekristenan yang praktis dan Alkitab haruslah dijunjung tinggi sebagai buku pelajaran yang paling penting.” - Fundamental of Education, halaman 231

Welcome to our EDUCATION

Kisah Rasul-rasul 2:38, 39. Ini tentu menjamin adanya pekerjaan Roh Kudus di dalam gereja, di dalam kenyataan-kenyataan yang istimewa, pada masa mendatang selama rahmat Kristus masih mengundang manusia untuk menerima kasih yang mengampuni itu. Dua puluh delapan tahun kemudian di dalam suratnya kepada orang-orang di Korinti, Paulus membentangkan kepada gereja itu tentang persoalan ini. Ia berkata, “Adapun akan hal segala karunia yang rohani, hai saudara-saudaraku, tiada aku suka kamu tiada mengetahui” —begitu penting hal ini sehingga ia merasa bahwa itu harus dimengerti oleh gereja Kristen. Setelah menyatakan bahwa sekalipun Roh itu satu Ia bekerja dalam berbagai macam cara dan menjelaskan cara-cara yang berbeda itu, ia memberikan gambaran dengan menyebutkan tentang tub uh manusia, dengan berbagai macam anggota-anggotanya untuk menunjukkan bagaimana gereja itu terdiri dari berbagai macam pekerjaan dan karunia. Dan sebagaimana tubuh itu mempunyai anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda, masing-masing mempunyai tugas tersendiri untuk dilaksanakannya, dan semuanya itu bekerja bersama-sama dengan satu tujuan sehingga terjadilah satu keselarasan, begitu juga Roh itu bekerja melalui saluran yang berbedabeda di dalam gereja sehingga terbentuklah satu tubuh agama yang sempurna. Paulus kemudian melanjutkan dengan kata-kata seperti berikut ini: “Maka Allah telah menetapkan beberapa orang di dalam sidang jumaat, pertamatama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga guru-guru, kemudian mujizat, kemudian pula kuasa menyembuhkan orang, pertolongan, pemerintahan, dan jenis-jenis karunia lidah.” {PB1 12.2}.
SELAMAT DATANG DI KAMPUS SLAPUR - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.A7IzSU3m.dpuf

Senin, 12 Februari 2018

Kumpulan buku info tentang gadget

Gadget dan gawai hampir semua orang tidak lepas dariu anak kecil sampai Dewasa
ada 4 juta pengguna facebook di indonesia.  hlm 100
! Klik

Gadget meusak holistik
! Klik

Gadget adalah istilah lain fitur-fitur tambahan  hlm 98
! Klik

Bermacam -macam Gadget  dan artinya . hlm 7
! Klik 

Pemakaian gadget melebihi bernafas dan sangat mengerikan  hlm 201-202
! Klik 

Nama bisa sampai kedunia maya bukan hanya face-face  Renungan 1 Juni
! Klik  

Dunia berubah setiap 3,5 tahun sedangkan gereja berubah setiap 35 tahun  hlm 195
! Klik


Gadget jadikan anak tidak bergaul   hlm 84
! Klik


Anak-anak terlanjur main game   hlm 137
! Klik



Oranr Tua tidak boleh membiarkan anak main gadget sepanjang waktu  hlm   51
! Klik

Gadget bisa menolong kehidupan hlm 3
! Klik

Dampak buruk penggunaan Gadget  hlm 15
! Klik


Data pengguna Internet di Indonesia
! Klik

Pengunjung internet dapat di tafsir seagai penggemar gadget hlm 12
! Klik

Semakin banyak pengguna gadget  hlm 29
! Klik

Generasi tidak bisa hidup tampa gadget  hlm 69
! Klik

Untuk gaya hidup Gadget wajib ada dalam kehidupan mereka   hlm 29
! Klik












Minggu, 11 Februari 2018

Blok Ku yang terbaru 2018

Blok Terbaru Pinterest     !  Klik

Jumat, 09 Februari 2018

Menghilangkan anak kecanduan gadget

Anak Masa Kini Sudah Kecanduan Gadget, Inilah 10 Cara Menghilangkan anak kecanduan gadget             

! Klik

 

Aplikasi Ini Dirancang untuk Atasi Kecanduan Gadget pada Remaja

! Klik

 

Membesarkan anak generasi Digital beserta solusinya

! Klik

Selasa, 06 Februari 2018

Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja

Didiklah Anak Sesuai Zamannya: Mengoptimalkan Potensi Anak di Era Digita

! Klik





Media sosial seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja. Remaja masa kini identik dengan smartphone ditangan hamper 24 jam. Media sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja seperti facebook, twitter, path, youtube, Instagram, line, dan bbm. Media sosial tersebut mempunyai keunggulan dan ketertarikan sendiri bagi penggunanya. Media sosial sangat banyak menawarkan kemudahan yang membuat remaja betah berlama-lama dalam menggunakannya.
Menurut Crish Garret media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para remaja, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi. Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif.
Perkembangan media sosial sangat pesat karena semua orang bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti Koran, televisi, atau radio dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka berbeda sekali dengan media sosial. Pengguna media sosial secara mudah bisa mengakses menggunakan jaringan internet dengan biaya yang kecil dan dilakukan sendiri dengan mudah.
Pengguna media sosial dikalangan remaja memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negativ. Remaja yang sering menggunakan media sosial bisa mengganggu proses belajar mereka. Seperti contohnya ketika mereka sedang belajar masuk pemberitahuan chat dari temannya dapat mengganggu proses belajar mereka. Kebiasaan seorang remaja yang berkicau dimedia sosial terkadang hanya untuh mengeluhkan betapa sulitnya pelajaran yang sedang mereka kerjakan.
Oleh karena itu remaja sebagai pengguna aktif terbanyak dan hampir setiap hari menggunakan media sosial. Secara langsung pesan atau informasi yang ada di media sosial sangat cepat tersebar pada kalangan remaja. Belum sempurnanya kematangan pemikirian remaja membawa pengaruh negative terhadap informasi yang tidak baik melalui media sosial. Seperti yang kita ketahui, media sosial merupakan wadah bagi remaja untuk menuangkan kebebasan berekspresi, baik itu bentuk gambar ataupun pesan-pesan yang terkadang menyesatkan.
Informasi yang tersebar melalui media sosial disimak secara rutin mengarah kedalam pembentukan opini dikalangan remaja. Salah satu contohnya, sebuah official account hanya mengutip halaman yang isinya hanya membahas mengenai manisnya hubungan pacaran, gambaran seorang pacar yang ideal, dan lainnya. Rutinnya account itu memposting pesan-pesan seperti itu, secara tidak langsung hanya mengarahkan focus perhatian remaja yang hanya mengarah kepada pacaran bukannya tentang sekolah.
Siapa yang tidak mengenal media sosial? Semua pasti mengenal media sosial mulai dari anak sd, sampai kakek nenek, mereka telah akrab dengan yang namanya media sosial. Setiap jam pandangan mereka hanya tertuju pada smartphone, baik untuk membuka email, facebook, twitter dan yang lainnya. Apakah ada pengaruh media sosial terhadap perkembangan generasi muda saat ini? Apakah positif atau negative bagi remaja?
Berikut ini adalah dampak positif dan negative dalam menggunakan media sosial:
Dampak positif :
  • Menjaga silaturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat media sosial hal itu bisa dilakukan.
  • Sebagai sumber belajar dan mengajar media sosial memiliki dampak yang sangat besar sekali. Kita dapat browsing dan belajar ilm pengetahuan yang baru disana. Karena internet banyak topik dan sumber ilmu terbaru. Dengan mencari topik diinternet anda selangkah lebih maju saat memulai pembelajaran didalam kelas.
  • Media penyebaran informasi. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
  • Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang belum dikenal sekalipun.
  • Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Pengguna media sosial dapat belajar bagaimana beradaptasi, bersosialisasi dengan publik.
  • Media sosial sebagai media komunikasi. Pengguna media sosial dapat berkomunikasi dengan pengguna diseluruh dunia.
  • Media sosial sebagai media promosi dalam berbisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produknya tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Dampak negatif :
  • Susah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Disebabkan karena mereka malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang yang aktif dalam media sosial, jika bertemu lansung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
  • Media sosial membuat seseorang hanya mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar dengan lingkungan mereka, karena mereka banyak menghabiskan waktu di internet.
  • Berkurangnya kinerja, karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
  • Kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan ini dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia sangat banyak macamnya seperti : hacking, cracking, spaming, dan lainnya.
  • Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri di media sosial. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Media sosial tidak akan terlepas dari pengaruh positif maupun negatifnya, dampak itu tergantung dari sipenggunanya sendiri. Walaupun masa remaja merupakan masa yang dapat dikatakan sangat kritis karena memasuki masa pencarian transisi pencarian jati diri. Namun remaja juga bisa membatasi diri sendiri dengan norma dan moral yang baik. Pembentukan karakter sejak dini termasuk saat remaja sangatlah penting bagi masa depan diri remaja itu sendiri dan lebih luas lagi bagi masa depan bangsa. Remaja sebagai penerus bangsa yang memiliki karakter yang baik, kuat, dan tangguh tentunya akan bisa membuat Negara ini maju.


Sumber
https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/pengaruh-media-sosial-bagi-remaja_5902e5578c7e61e71b2c3016





Senin, 05 Februari 2018

Bermain GAMES


Inilah 16 Game yang Dilarang Untuk Anak-anak di Antaranya Mobil Legend, Berikut Dampaknya!                    ! Klik

TRIBUN-MEDAN.COM - Beberapa tahun terakhir ini, pasar game Indonesia terus berkembang pesat dengan kedatangan berbagai video game terbaru, bagik yang online maupun yang offline.
Namun sangat disayangkan permainan game ini sekarang sudah didominasi oleh anak-anak.
Terdapat berbagai jenis video game yang bisa dibuka dan dimainkan oleh semua orang tak terkecuali anak-anak.
Mulai dari yang mengasah otak, hiburan ataupun yang mengandung unsur kekerasan. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan jiwa anak itu sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian lowa State University Amerika Serikat, menyebutkan bahwa saat bermain game yang mengandung unsur kekerasan selama 20 menit saja, dapat "mematikan rasa" seseorang.
Anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati.
TdakTbisa menghormati orangtuanya ataupun kepada orang lain.
Selain itu, tidaktidak fokus belajar, apa lagi yang ada iming-iming hadiah game 7 miliar, sangat mengganggu pikiran anak.
Tidak pernah bisa tidur malam hingga pukul 03.00 WIB, sesingga sulit bangun pagi apalagi subuhan.
"Ayo selamatkan anak dan cucu kita. Dan dampingi anak cucu kita dalam bermain game tersebut." Demikian pesan Kemendikbud melalui situs Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
sumber
http://medan.tribunnews.com/2018/02/05/inilah-16-game-yang-dilarang-untuk-anak-anak-di-antaranya-mobil-legenda-berikut-dampaknya

Waspadai Remaja Kecanduan Gadget

Usia SMA/SMK

Waspadai Remaja Kecanduan Gadget

22 Jan 2018 00:00:00


Waspadai Remaja Kecanduan Gadget
SAHABAT KELUARGA- Sebuah berita muncul dari Bondowoso, Jawa Timur pada 18 januari 2018 lalu. Dua remaja berusia 15 tahun dan 17 tahun terdiagnosa mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan gadget  secara akut. Cirinya, kedua kerap marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan gadget dari tangannya.
Kedua remaja itu dibawa berobat oleh orang tuanya ke  Poli jiwa RSUD Dokter Koesnadi, Bondowoso sejak Desember lalu karena mengalami perubahan kepribadian secara drastis. Mereka tidak mau sekolah, menjadi pemurung, mengurung diri dalam kamar, dan menghabiskan hampir seluruh waktu memegang gadget 
Menurut Pakar psikologi yang juga  Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Jakarta, Sani B Hermawan, remaja yang kecanduan gadget akan membuat komunikasi dengan orang lain susah. Selain itu, prestasi anak bisa menurun karena konsentrasinya terganggu. Sementara secara fisik akan muncul masalah kesehatan dan gangguan pada mata.
Untuk mengatasi agar remaja tidak kecanduan gadget, dikatakan Sani, orang tua perlu membuat “deal bersama” dengan anak. “Proses itu dilakukan dengan menyenangkan dan dua arah,” ujar Sani seperti dilansir antaranews, beberapa waktu lalu.
“Deal bersama” itu mencakup soal durasi pemakain gadget yang tidak lebih dari tiga jam per hari dengan istirahat 30 menit per 1 jam, kecuali untuk tujuan sekolah.
“Anak diajak memahami dampak negatif yang merugikan dirinya apabila tidak dibatasi,” kata Sani.
Selain itu, pastikan anak menggunakan gadget dengan posisi yang tepat, pencahayaan cukup dan tidak terlalu dekat sehinga tidak merusak mata. Untuk menjaga kesehatan, anak juga dianjurkan tetap bergerak, minum dan makan. Yanuar Jatnika

Sumber
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4590

Kelamaan Main Gawai, Remaja Cenderung Tidak Bahagia

Kelamaan Main Gawai, Remaja Cenderung Tidak Bahagia

30 Jan 2018 00:00:00


Kelamaan Main Gawai, Remaja Cenderung Tidak Bahagia
SAHABAT KELUARGA- anak-anak dan remaja akan jauh lebih bahagia jika mereka hanya menggunakan gawai kurang dari satu jam setiap harinya. Hal itu terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari San Diego State University yang dilansir  dari Telegraph, beberapa hari lalu.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan itu mengajukan sejumlah pertanyaan pada anak berusia 13 sampai 18 tahun tentang seberapa sering mereka menghabiskan waktu menggunakan gawai dan interaksi sosial dan kebahagiaan mereka.
Dari survei tersebut, peneliti menganalisis bahwa ketidakbahagiaan remaja mulai meningkat setelah mereka sudah lebih dari satu jam menghabiskan waktu untuk menatap layar.
Hal ini berkebalikan dengan pernyataan mereka saat menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman-temannya. Tim peneliti percaya, remaja yang selalu terpaku pada layar monitor mereka cenderung tidak bahagia, bukan sebaliknya.
Temuan ini juga sesuai dengan data dari kelompok umur yang sama sejak tahun 1990-an, di mana perkembangan dunia teknologi secara langsung berpengaruh pada tingkat kebahagiaan.
Secara khusus, kepuasan hidup, harga diri dan kebahagiaan orang muda turun drastis setelah 2012. Ini merupakan tahun pertama di mana proporsi orang di Amerika yang memiliki smartphone melebihi 50 persen.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Emotion itu, para peneliti menyarankan agar remaja menatap layar monitor tidak terlalu lama, maksimum dua jam sehari.
"Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama dengan teman Anda secara langsung dengan berolahraga atau interaksi lainnya. Aktivitas langsung berkaitan erat dengan kebahagiaan yang lebih besar," kata Profesor Jean Twenge, yang memimpin penelitian. Yanuar Jatnika


Sumber
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4609

Anak Sering Bicara Tidak Sopan? karena di pengaruhi Gadget

Anak Sering Bicara Tidak Sopan? Coba Solusi Berikut

31 Jan 2018 00:00:00


Anak Sering Bicara Tidak Sopan? Coba Solusi Berikut
SAHABAT KELUARGA – Sebut saja namanya Rio, seorang anak yang  berusia 4 tahun ini kerap berbicara tidak sopan di depan teman-temannya saat mereka sedang bercakap-cakap. Dia sering mengucapkan kata-kata kasar, makian dan tidak sopan. Terutama ketika menunjukkan ketidaksukaannya kepada teman atau orang lain.
Orang tuanya sering memarahi Rio kalau mendengarnya. Namun kelakuannya malah semakin menjadi. Bahkan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak sopan kepada ibunya bila keinginannya tidak dituruti.
Kadang kalau ibunda atau ayahnya hilang kesabaran Rio pun dijewer telinganya sampai nangis. Namun sikap dan kebiasaaannya belum berubah.
Hal ini membuat ayah dan bunda Rio menjadi cemas. Mereka khawatir kelakuan anaknya yang suka berbicara tidak sopan akan terus berkembang sampai dewasa.
Sebenarnya apa yang terjadi pada Rio masih dalam kewajaran. Usia 4 tahun adalah usia anak mudah meniru lingkungan dan punya rasa ingin tahu yang besar. Apa yang didapatkan dari lingkungan ingin ia ungkapkan. Ada kalanya si anak tidak mengerti arti dari kata-kata yang diucapkan.
Formanek dan A. Gurian, peneliti masalah psikologi anak dari Amerika dalam bukunya Why? Children’s Questions menyatakan bahwa rasa ingin tahu anak ini merupakan bentuk aktivitas mental yang sedang berproses pada dirinya. Untuk itu, kita perlu bertindak bijaksana dalam menghadapi anak-anak yang berbicara tidak sopan agar anak-anak paham dengan kata-kata yang pantas dan tidak pantas untuk diucapkan kepada orang lain.
Berikut ada beberapa solusi yang bisa anda lakukan untuk mengatasi anak yang sering berbicara tidak sopan dimuka umum, di antaranya:
Pertama, cobalah untuk diam dan tidak bereaksi saat anak berbicara tidak sopan di depan Anda. Setelah itu baru ajak anak bicara berdua saja tanpa orang lain. Beri penjelasan sederhana apa makna kalimat atau kata yang tidak sopan yang diucapkan anak. Beri pengertian bahwa apa yang ia ucapkan tidak disukai oleh banyak orang. Kalau terus diucapkan akan mengakibatkan semua teman yang sudah dikenal pergi.
Kedua, cari tahu penyebab anak sering berkata tidak sopan. Bila karena pengaruh televisi atau tontonan di gawai, alihkan ke acara yang lebih mendidik. Sebisa mungkin dampingi anak saat menonton televisi atau bermain gawai.
Bila karena pengaruh lingkungan, selagi anak belum bisa mengubah kebiasaan buruknya, asingkan dulu dari lingkungan sekitarnya. Tentu sambil diberi pengertian kalau perkataan yang tidak sopan tidak disukai oleh lingkungan manapun.
Ketiga, bacakan anak-anak buku cerita yang isinya seputar kisah akibat dari berkata kotor atau tidak sopan. Mendongeng dihadapan anak dengan cerita yang kita karang sendiri. Masukkan pesan moral dalam cerita atau dongeng yang kita berikan kepada anak-anak. Pesan moral dalam bentuk dongeng biasanya lebih mengena dan banyak anak menyukainya.
Keempat, tanamkan nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak dini. Melalui nilai-nilai spiritual yang dimiliki anak sejak kecil akan berpengaruh positif bagi tumbuh kembangnya.
Kelima, perbanyak berdoa. Doakan anak-anak kita agar menjadi lebih baik karena doa ibu atau orang tua merupakan salah satu pertahanan agar anak dapat tercegah dari perkataan yang tidak sopan. Semoga Bermanfaat. (Ida Munfarijah, Guru dan Kepala TK Diponegoro 146 Kalibogor, Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Purwokerto)



Sumber
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4613

 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimkVxv75GOxhRXgWcyT73UQSFxiYzsW5jWHvh2QObC-NAO9O9gVRm3B03qCSVLL4tZWwafUtkHUkceR-YNE-tHCFwB8uCavbfUWY3Y_siDqzgGe5t5O85inF3bRMNbJzN03M9HKJayyX8N/s800/bg_star.png