Tulisan Hamba Tuhan ELLEN G. WHITE
Bab 1-33
Pendahuluan
Waktu
Yerusalem dibangun kembali, nabi di dalam khayalnya mendengar seorang pesuruh
dari surga berkata satu sama yang lain, “Berlarilah, berkatalah kepada orang
muda ini.” Demikian juga pada zaman ini, orang-orang muda pria dan wanita dari
pergerakan Advent telah dikaruniai suatu peranan penting untuk dijalankan dalam
drama penutup sejarah dunia ini. {AML 7.1}
“Tuhan telah
menentukan orang-orang muda untuk menjadi tangan pembantu bagiNya.“— Testimonies
for the Church, jilid VII, hal. 64. {AML 7.2}
“Dengan
pekerja-pekerja orang muda yang demikian, yang terlatih baik, dan
diperlengkapi, betapa segeralah pekabaran tentang Juruselamat yang telah
disalibkan itu, yang kemudian bangkit, dan yang akan datang, dapat disampaikan
ke seluruh dunia!”— Education, hal. 271. {AML 7.3}
Pekabaran
seperti ini telah datang kepada orang muda pada zaman pergerakan ini, melalui
roh nubuat, dari awal pekerjaan kita. Alat yang dipilih. Tuhan untuk menyatakan
pemberianNya ini, Nyonya Ellen G. White, adalah seorang wanita yang baru
berusia tujuh belas tahun waktu ia mulai bekerja. la tahu pergumulan anak
remaja dan orang muda menghadapi kuasa kegelapan, dan ia mengetahui kehidupan
kemenangan dalam Kristus. Banyak pekabaran dalam petunjuk, simpati, teguran,
dan keberanian telah datang dari penanya, dialamatkan langsung kepada orang
muda. Dan pekabaran ini, selamanya menuntun pikiran orang muda kepada Kristus
dan kepada sabdaNya sebagai satu-satunya sumber kekuatan dalam membangun orang
Kristen yang mulia, telah berbuat banyak untuk memelihara roh penyerahan yang
menjadi ciri-ciri banyak orang muda kita. {AML 7.4}
Pada tahun
1892 dan 1893-lah pekabaran itu telah diberikan, menganjurkan supaya
orang-orang muda kita seharusnya diorganisir ke dalam pasukan dan perkumpulan
untuk pekerjaan Kristen. Atas anjuran inilah telah dibentuk Pemuda Missionari
Advent, yang telah terbukti mempunyai kuasa yang mengangkat dan berpengaruh
dalam kehidupan orang muda Advent di seluruh dunia. {AML 7.5}
Meskipun
banyak yang telah ditulis oleh Nyonya White untuk orang muda kita telah
diterbitkan dalam buku-bukunya, namun banyak pula artikel yang kelihatan dalam Youth’s
Instructor dan dalam banyak tempat yang lain yang belum dipelihara dalam
bentuk yang tetap. Petunjuk-petunjuk ini adalah warisan yang berharga, dan
harus ada dalam tangan orang-orang muda kita pada dewasa ini. Itulah sebabnya
PMA General Conference telah mengulangi segala sesuatu yang telah ditulisnya,
dalam majalah-majalah kita dari permulaan pekerjaannya, dan telah mengadakan
pilihan dari hal-hal yang berhubungan dengan orang muda dan persoalan-persoalan
orang muda. Meskipun tidak mungkin memelihara segenap artikel itu, telah
diusahakan supaya pilihan-pilihan itu sedapat-dapatnya mengemukakan buah
pikiran penulisnya sejernih-jernihnya atas pokok yang dibicarakan. Untuk
menjadikan suatu buku petunjuk yang seimbang, kami sudah memasukkan juga banyak
bahan yang sudah ada dalam bentuk buku, tetapi tidak tersebar dengan luas
kepada orang muda. {AML 7.6}
Pekerjaan
mengumpulkan dan mengatur artikel-artikel yang berisi jilid ini telah dipadukan
oleh Trustees of Ellen G. White Publications dan Sekretaris Departemen PMA.
Berkat adanya usaha yang sungguh- sungguh dari Southern Publishing Association,
nasihat ini dikirim dalam bentuk yang menarik ini. Diharapkan bahwa perhatian
orang muda kita atas buku ini akan memimpin mereka kepada penyelidikan yang
saksama dari segala pekabaran yang telah datang kepada sidang yang sisa melalui
roh nubuat. {AML 8.1}
Doa kami
yang seikhlas-ikhlasnya semoga pekabaran ini akan menjadi kekuatan yang besar
bagi orang-orang muda dari pergerakan Advent di seluruh dunia, dalam
menyempurnakan tabiat Kristen, dan memberikan dorongan baru ke arah
penyelesaian tugas kita yang besar itu—“Pekabaran Advent ke Seluruh Dunia dalam
Generasi Ini.” {AML 8.2}
M. E. KERN
Sekretaris General Conference Departemen Pemuda Missionari Advent.
Sekretaris General Conference Departemen Pemuda Missionari Advent.
Sepatah Kata
PASAL 1 - MEMBANGUN TABIAT UNTUK SELAMA-LAMANYA
Saya
mempunyai perhatian yang sangat mendalam terhadap orang muda, dan saya ingin
dengan amat sangat melihat mereka itu berusaha sekeras-kerasnya untuk
menyempurnakan tabiat-tabiat Kristen, selalu berhasrat oleh pelajaran yang
sungguh-sungguh dan permintaan doa yang tekun untuk mendapat pendidikan yang perlu
supaya dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dalam ladang Tuhan. Saya rindu
melihat mereka itu menolong satu sama lain untuk mencapai satu derajat yang
lebih tinggi dalam pengalaman kekristenan. {AML 15.1}
Kristus
telah datang untuk mengajarkan kepada manusia jalan kepada keselamatan, dan Dia
telah membikin jalan ini begitu rata sehingga seorang anak kecil pun bisa
berjalan di atasnya. la menyuruhkan murid- muridNya supaya menurut dan kenal
Tuhan; dan sementara mereka itu menurut pimpinanNya tiap-tiap hari, mereka itu
dapat mengetahui bahwa la pun akan terbit bagi mereka itu seperti fajar. {AML
15.2}
Engkau telah
mengamat-amati terbitnya matahari, dan datangnya siang hari yang
berangsur-angsur di atas bumi dan langit. Sedikit demi sedikit fajar itu menyingsing
sampai matahari terbit; kemudian cahaya itu bertambah-tambah terus makin panas
dan makin terang sampai memuncak pada tengah hari. Inilah satu teladan daripada
apa yang Allah ingin melakukan buat anak-anak Nya dalam pekerjaan
menyempurnakan mereka sebagai orang Kristen. Sementara kita berjalan tiap-tiap
hari atas terang yang dikirimkan Tuhan pada kita, dalam penurutan penuh atas
segala perintahNya, maka pengalaman kita akan bertambah-tambah dan menjadi
lebih luas sampai kita mencapai derajat penuh dari laki-laki dan perempuan
dalam Kristus. {AML 15.3}
Orang-orang
muda perlu selalu memandang kepada jurusan yang Tuhan sendiri telah jalani.
Tiap-tiap langkah sepanjang jalan itu adalah satu tindakan mengalahkan. Kristus
tidak datang ke dunia ini seperti seorang raja, untuk memerintahkan
bangsa-bangsa. la telah datang sebagai seorang hina, untuk dicobai, dan
mengalahkan pencobaan, untuk menurut terus, sebagaimana kita juga mesti buat,
mengenal akan Tuhan. Dalam mempelajari hikayat hidup Kristus, kita akan mengetahui
betapa banyak Allah akan melakukan oleh hidupNya buat anak-anakNya. Dan kita
akan mengetahui bahwa betapa besar pencobaan kita sekati pun, tidaklah semuanya
itu melebihi apa yang telah dirasai oleh Kristus supaya kita boleh mengetahui
jalan kebenaran, dan kehidupan itu. Oleh satu kehidupan yang cocok dengan
teladan yang diberikan olehNya, hendaklah kita menunjukkan penghargaan kita
akan pengorbanan yang telah diberikan olehNya buat kita. {AML 15.4}
Orang-orang
muda telah dibeli dengan mahal harganya, yaitu oleh darah Anak Allah.
Pikirkanlah pengorbanan Bapa dalam membiarkan AnakNya mengadakan pengorbanan
ini. Cobalah pikirkan apa yang telah dikorbankan oleh Kristus pada waktu la
meninggalkan istana surga dan takhta kerajaan surga, untuk menyerahkan DiriNya
menjadi satu korban harian guna manusia. la telah menanggung olok-olokan dan
penghinaan. la menanggung segala nista dan hinaan yang orang-orang jahat bisa
tumpukkan di atas Dia. Dan apabila pekerjaanNya dalam dunia telah selesai, la
menanggung kematian di kayu salib—cobalah pikirkan kesengsaraan yang dirasaiNya
pada kayu salib—tangan dan kakiNya ditembus oleh paku, olok-olok dan hinaan
dari orang-orang yang hendak di- selamatkanNya oleh kedatanganNya, dan
bagaimana wajah BapaNya disembunyikan daripadaNya. Akan tetapi oleh sekalian
inilah Kristus menjadikan mungkin adanya segala orang yang mau untuk mempunyai
kehidupan yang memenuhi ukuran kehidupan Allah. {AML 16.1}
Satu Sahabat
Yang Setia
Pada waktu
Kristus naik ke surga kepada Bapa, la tidak meninggalkan pengikut-pengikutNya
dengan tidak mempunyai bantuan apa-apa. Roh Suci, Dia punya wakil, dan
malaikat-malaikat surga sebagai roh berkhidmat, telah dikirimkan untuk menolong
segala orang yang berperang dalam peperangan percaya melawan musuh yang amat kuat.
Ingatlah selalu bahwa Kristus Pembantumu. Tidak ada orang lain yang mengetahui
keganjilan tabiatmu seperti Dia mengetahui itu. la selalu menjagai engkau, dan
jikalau engkau mau dipimpin olehNya, la akan mencurahkan sekelilingmu pengaruh
untuk kebaikan yang akan menyanggupkan engkau menyempurnakan kehendakNya buat
engkau. {AML 16.2}
Dalam hidup
ini kita sedang menyediakan diri buat kehidupan yang akan datang. Tidak lama
lagi akan ada satu pemeriksaan yang amat hebat sekali, pada waktu mana
tiap-tiap jiwa yang berusaha menyempurnakan tabiat Kekristenan mesti menjawab
pertanyaan ujian dari Tuhan: Apakah engkau telah mengadakan satu teladan yang
orang lain boleh turut dengan selamat? Apakah engkau telah menjaga jiwa-jiwa
sebagai orang-orang yang bertanggung jawab? Balatentara surga mempunyai
perhatian penuh terhadap orang-orang muda; dan mereka itu amat ingin sekali
supaya orang-orang muda tahan ujian itu, dan supaya kepada mereka itu nanti
diberikan firman yang berkenan, “Sabaslah, hai hamba yang setiawan . . .
masuklah ke dalam kesukaan Tuhanmu.” {AML 16.3}
Hendaklah
orang-orang muda ingat bahwa dalam dunia ini mereka harus membangunkan tabiat
buat selama-lamanya, dan bahwa Allah menuntut supaya mereka itu bekerja dengan
sekuat tenaganya. Biarlah orang-orang yang mempunyai lebih banyak pengalaman
menjagai orang- orang yang lebih muda; dan apabila mereka itu melihat
orang-orang ini dicobai, ajaklah mereka itu ke tempat yang sunyi, dan minta doa
dengan mereka itu, dan buat mereka itu. Tuhan ingin supaya kita merasa korban
Kristus yang besar itu bagi kita oleh menunjukkan perhatian menyelamatkan.
Jikalau orang-orang muda mau mencahari Kristus, maka Kristus akan membikin
usaha mereka itu berhasil. {AML 17.1}
—Mrs. E.
G. White, The Youth’s Instructor,
21 November
1911.
Supaya
pekerjaan Allah boleh maju dalam segala cabang-cabangnya, Dia memerlukan tenaga
muda, kerajinan dan keberanian. {AML 18.1}
Dia telah
memilih orang-orang muda untuk membantu dalam memajukan pekerjaanNya. Untuk
mengadakan rencana dengan otak yang terang serta menjalankannya dengan tangan
yang berani, perlulah tenaga baru yang tiada timpang. {AML 18.2}
Orang-orang
muda, lelaki dan perempuan, diundang supaya memberikan tenaga mudanya kepada
Allah, supaya oleh menjalankan kuasanya, oleh pikirannya yang tajam dan
tindakan yang keras, mereka itu boleh memuliakan Tuhan dan menyelamatkan
sesamanya manusia. {AML 18.3}
—Gospel
Workers, hal. 67.
Bahagian Ke
— I Maksud Allah Bagi Orang-orang Muda
PASAL 2 - SATU PANGGILAN KEPADA ORANG-ORANG MUDA
Tuhan mau supaya
orang-orang muda menjadi orang yang tekun berpikir, disediakan dengan
sungguh-sungguh, akan mengambil bahagian dalam pekerjaanNya yang mulia dan
paham menanggung jawab atas perkara yang ditanggungkan Tuhan kepadanya. Tuban
memanggil orang- orang muda yang berhati tulus, kuat dan berani, yang sudah
mengambil ketentuan akan bergumul dengan berani menghadapi perjuangan yang di
hadapannya untuk kemuliaan Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesamanya manusia.
Jikalau saja orang muda suka mempelajari Alkitab, dan suka menahankan segala
nafsu keinginannya serta suka mendengar akan suara Khalik dan Penebusnya maka
mereka itu bukan saja mendapat perdamaian dengan Tuban, tetapi dirinya pun akan
dimuliakan dan ditinggikan. Hai sahabatku yang muda, inilah satu keuntungan
yang kekal bagimu, jikalau engkau mencamkan akan segala nasihat dalam Sabda
Allah, karena harganya tiada ternilai bagimu. {AML 20.1}
Saya
bermohon kepadamu: biarlah engkau berakal budi dan menimbang baik-baik akan
segala buah-buah kehidupan cabul, yang tiada diperintahkan oleh Roh Allah.
“Janganlah kamu tersesat: Allah tiada boleh diolok-olokkan; karena barang yang
ditabur orang, itu juga akan disabitnya. Karena barang siapa yang menabur di
dalam hawa nafsunya itu akan menyabit kebinasaan dari pada hawa nafsunya.”
Karena jiwamu, dan karena Kristus, yang telah menyerahkan DiriNya akan
memeliharakan dirimu daripada kebinasaan, biarlah engkau pada masa mudamu
memikir kan baik-baik akan tanggunganmu, akan segala kesempatanmu dan akan
segala kemungkinanmu. {AML 20.2}
Tuhan sudah
memberi satu kesempatan kepadamu, supaya engkau bisa memenuhkan satu takdir
yang tinggi. Pengaruh yang keluar daripada- mu boleh menyaksikan kebenaran
Allah: engkau boleh menjadi pengerja bersama dengan Tuhan dalam pekerjaanNya
yang besar akan menyelamatkan jiwa-jiwa. . . . {AML 20.3}
Dipanggil
Pada Satu Takdir Yang Tinggi
Oh! Alangkah
baiknya kalau orang muda menghargai akan takdir yang tinggi itu, ke mana mereka
sudah dipanggil! Kiranya kamu insaf akan jalan, di mana kamu harus berjalan.
Mulaikanlah pekerjaanmu dengan satu maksud yang tinggi dan suci dan biarlah
kamu tahu dengan tentu, bahwa dengan kuasa dari karunia Allah, kamu tidak akan
menyimpang daripada jalan yang benar. Jikalau kamu mulai menuju kepada jalan
yang salah, maka celaka dan bahaya nanti beserta dengan tiap-tiap jejakmu, dan
kamu nanti lama kelamaan tersesat daripada jalan kebenaran, keselamatan dan
bahagia. Kuasa pikiranmu perlu dikuatkan, dan tenaga batin dihidupkan oleh
kuasa Allah. {AML 20.4}
Pekerjaan
Tuhan menuntut segala kuat kuasa yang setinggi-tingginya dan dalam banyak
ladang pekerjaan Tuhan ada sangat perlu orang-orang muda yang paham dalam ilmu
kitab-kitab. Ada perlu orang-orang, kepada siapa boleh ditanggungkan pekerjaan
dalam ladang-ladang yang luas, yang telah sedia akan disabit. Orang-orang muda,
yang berpengetahuan cukup, yang menyerahkan diri sepenuh-penuhnya pada Tuhan,
yang belum dirusakkan oleh kecemaran dan percabulan, akan beruntung dalam
pekerjaannya, dan akan disanggupkan mengadakan pekerjaan besar bagi Tuhan
Allah. Biarlah orang-orang muda memperhatikan nasihat ini dan sadarlah. {AML
21.1}
Berapa
banyak orang-orang muda laki-laki dan perempuan telah menyia-nyiakan kuasa,
yang telah diberikan oleh Tuhan kepadanya, oleh gila-gilaan dan pemborosan. Beberapa
hikayat yang sedih teringat oleh saya dari beberapa orang muda, yang telah
rusak pikiran, batin dan tubuhnya oleh karena mereka sudah menurut hawa
nafsunya dalam kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik! Oleh karena mereka telah
menceburkan dirinya dalam kesukaan-kesukaan yang terlarang, maka keadaan
tubuhnya sudah rusak, dan guna kehidupan mereka itu banyak berkurang. {AML
21.2}
Hai,
orang-orang muda zaman sekarang, yang kurang berjaga dan berhati-hati, saya
bermohon kepadamu, tobatlah kamu dan jadilah pengerja-pengerja Tuhan. {AML
21.3}
Biarlah
engkau belajar seumur hidupmu untuk menjadi berkat dan menyelamatkan orang
lain. Jikalau engkau minta pertolongan Tuhan, maka kuasaNya yang bekerja dalam
hatimu akan membinasakan segala perlawanan, dan engkau akan disucikan oleh
kebenaran. Dosa-dosa di antara orang-orang muda pada zaman ini amat hebat
adanya, tetapi biarlah tujuanmu itu bekerja dengan segenap kuat kuasamu untuk
menyelamatkan jiwa-jiwa daripada genggaman kuasa setan. {AML 21.4}
Menjadi
Pembawa-pembawa Terang
Pancarkanlah
terang di mana saja engkau pergi; tunjukkanlah bahwa engkau mempunyai kekuatan
dalam maksud, bahwa engkau bukan seorang yang tak berpendirian dan mudah
dipengaruhi oleh teman-temanmu yang jahat. Janganlah dengar akan bujukan orang yang
menghinakan Allah tetapi baiklah berusaha mengubahkan dan memperbaiki dan
membalikkan jiwa-jiwa daripada kejahatan. {AML 21.5}
Gunakanlah
permintaan doa, bujuklah dengan roh lemah lembut dan kerendahan akan barang
siapa yang mengadukan dirinya. Satu jiwa, yang diselamatkan dari kesalahan dan
dihantarkan ke bawah panji Kristus, akan mengadakan kesukaan dalam surga, dan
akan menaruh satu bintang pada makota kesukaanmu. Satu jiwa yang telah
diselamatkan, akan membawa pengetahuan akan hal selamat kepada jiwa yang
lain-lain oleh pengaruh kebaktiannya, dan dengan begitu pekerjaan ini akan
berlipat ganda, dan hanya hari pehukuman saja akan menyatakan keluasan
pekerjaan itu. {AML 21.6}
Jangan
bimbang akan bekerja bagi Tuhan, karena engkau pikir bahwa engkau bisa buat
hanya sedikit. Buatlah yang sedikit itu dengan setia, karena Tuhan mau bekerja
dengan engkau dalam segala usahamu. Dia akan menulis namamu dalam buku
kehidupan sebagai seorang, yang layak masuk dalam kesukaan Tuhan. Biarlah kita
mohonkan dengan sungguh-sungguh supaya kiranya lebih banyak pengerja-pengerja
dibangkitkan karena ladang sudah matang akan disabit; perhumaan besar, tetapi
pengerjanya kurang. . . . {AML 22.1}
Tumbuhkan
Cita-cita Yang Luas
Orang-orang
muda harus punya cita-cita yang luas, dan maksud-maksud yang bijaksana, supaya
mereka bisa beruntung dalam segala kesempatannya dan mereka bisa mendapat ilham
dan keberanian yang menghidupkan rasul-rasul dahulukala. Yahya menulis: “Hai
segala orang muda, aku telah menyuratkan bagimu sebab kamu kuat, dan firman
Allah tinggal di dalam kamu, dan kamu sudah mengalahkan si jahat itu.” Satu
derajat yang tinggi telah dihadapkan kepada orang-orang muda, dan Tuhan
mengundang mereka supaya bekerja dengan sungguh-sungguh bagi Dia. Orang-orang
muda yang setia, yang merasa kesukaan menjadi murid- murid dalam sekolah
Kristus, bisa mengerjakan satu pekerjaan yang besar bagi Gurunya, jikalau saja
mereka mencamkan akan perintah Kaptennya seperti yang diserukan kepada tentara
dari dahulu sampai pada zaman kita sekarang ini; “Lakukanlah dirimu seperti
laki-laki, biarlah kamu jadi gagah.” {AML 22.2}
Kamu harus
menjadi orang, yang mau hidup rendah di hadapan Tuhan, dan berdiri di
hadapanNya seperti laki-laki dan gagah berani, bersih daripada kecemaran,
bersih daripada segala pikiran-pikiran percabulan, yang merusakkan keturunan
ini. Kamu mesti menjadi orang- orang yang membenci segala perkara yang palsu
dan jahat, dan yang berani hidup tulus dan benar, serta mengangkat tinggi akan
panji yang berlumur dengan darah raja Immanuel. Talentamu akan bertambah-
tambah sementara engkau memakai dia dalam pekerjaan Tuhanmu, dan itu akan
dihargakan tinggi oleh Dia yang telah membelinya dengan harga yang tidak
ternilai. Janganlah tinggal duduk diam dan lalai melakukan sesuatu apa pun,
hanya oleh karena engkau tidak bisa mengadakan satu perkara yang besar, tetapi
buatlah segala sesuatu yang didapat oleh tanganmu hendak dibuat, dengan
sempurna dan sekuat tenaga. . . . {AML 22.3}
Panggilan
Masuk Tentara
Kristus
memanggil orang-orang sukarela masuk ke dalam tentaraNya, dan memikul panji
salibNya di hadapan dunia. Sidang sedang menjadi lesu akan bantuan orang-orang
muda yang berani menyaksikan namaNya, dan yang mau gerakkan tenaga umat Allah
yang mulai lengah itu dengan kegiatannya yang bernyala-nyala, dan dengan begitu
kuasa gereja akan bertambah-tambah dalam dunia. Ada sangat perlu orang-orang
muda yang mau melawan aliran kesukaan dunia ini, dan mau memberi amaran kepada
orang-orang muda yang mulai menuju pada jalan kecemaran dan percabulan. {AML
23.1}
Tetapi lebih
dulu harus orang muda itu, yang mau menurut Tuhan dan serahkan diri buat
bekerja bagiNya, menyucikan kaabah jiwanya dari segala kecemaran, dan biarkan
Kristus berkerajaan dalam hatinya, kemudian dia akan diberikan kesanggupan memasang
tenaga ke dalam segala daya upayanya, dan dia akan menyatakan kegiatan besar
dalam menasihatkan orang-orang supaya mereka berdamai dengan Kristus. Apakah
orang-orang muda tidak mau menyambut undangan Kristus dan menjawab: “Aku ini
hambamu, suruhkanlah aku?” Hai orang-orang muda, marilah kita tampil ke muka,
dan perkenalkanlah dirimu sebagai pengerja-pengerja bersama- sama dengan
Kristus, meneruskan pekerjaan yang ditinggalkanNya itu dan menyelesaikannya.— Review
and Herald , 16 Juni 1891. {AML 23.2}
Anasir-anasir
Penting Dalam Tabiat
Tuhan Allah
tidak titahkan supaya orang-orang muda kurang bercita- cita. Anasir-anasir
tabiat yang membawa keuntungan dan kehormatan kepada sesuatu manusia,—yaitu
keinginan keras yang tidak bisa dipadamkan pada perkara-perkara yang lebih
baik, kemauan keras, usaha yang tidak kenal payah, dan ketetapan hati yang
tidak tahu lelah,—semua itu jangan dihancurkan. — Patriarchs and Prophets,
hal. 602. {AML 23.3}
PASAL 3 - BERUSAHA MENYENANGKAN TUHAN
Tuhan
mempunyai pekerjaan yang luar biasa buat kita masing-masing. Sementara kita
melihat segala kejahatan dunia diumumkan dalam kantor- kantor pengadilan dan
disiarkan dalam surat-surat kabar, marilah kita berhubungan rapat dengan Tuhan,
dan dengan kepercayaan yang hidup berpegang teguh akan segala perjanjianNya,
supaya karunia Kristus boleh dinyatakan dalam kita. Kita boleh mempunyai
pengaruh, satu pengaruh yang kuat dalam dunia ini. Jikalau kuasa yang
menempelak dari Allah ada dalam kita, maka kita akan diberi kuasa memimpin
jiwa-jiwa yang berlumur dengan dosa kepada pertobatan. {AML 24.1}
Kesederhanaan
kita akan menolong banyak dalam memajukan pekerjaan ini. Kita tidak harus coba
mencapai pangkat-pangkat yang tinggi- tinggi atau memperoleh pujian manusia.
Tujuan kita bukan supaya menjadi yang terbesar. Tujuan kita satu-satunya yaitu
memuliakan Nama Allah. Kita mau bekerja dengan segenap pengetahuan yang Tuhan
telah berikan kepada kita, serta kita mau berdiri dalam saluran terang, supaya
karunia Tuhan boleh turun atas kita untuk merupakan dan menjadikan kita seperti
teladan Allah. Surga sedang menunggu hendak mencurahkan berkatnya yang limpah
kepada segala orang yang mau menyerahkan dirinya dalam pekerjaan Allah pada
zaman akhir dari hikayat dunia. Kita akan diuji dan dicoba. Kita boleh
dipanggil akan bangun dan jaga segenap malam, tetapi biarlah pada segala waktu
demikian kita minta doa dengan sungguh-sungguh kepada Allah supaya Dia
memberikan pengertian dan menerangkan jiwa kita dan kita bisa melihat segala
keuntungan yang jadi bahagian kita .— Review and Herald, 1 April 1909.
{AML 24.2}
PASAL 4 - UKURAN KEMAJUAN KITA
“Takut akan
Tuhan itulah permulaan segala hikmat.” Banyak dari antara orang-orang muda kita
tidak merasai keperluannya akan menggerakkan segenap kuat kuasanya untuk berbuat
sebisa-bisanya pada segala waktu dan pada segala keadaan. Mereka tidak takut
akan Allah dan pikirannya tidak bersih dan ditinggikan. {AML 25.1}
Segenap
surga tahu betul-betul tiap-tiap pikiran dan perbuatan kita. Boleh jadi
kenalan-kenalanmu tidak melihat segala perbuatanmu, tetapi semuanya itu
telanjang dan terbuka di hadapan pemeriksaan malaikat- malaikat.
Malaikat-malaikat dikirim untuk berkhidmat kepada barang siapa yang berusaha
mengalahkan segala tabiat yang salah, dan mau hidup terlepas dari segala
jaring-jaring semu daya iblis. {AML 25.2}
Keikhlasan
Yang Tulus
Kuasa dosa
yang kecil-kecil, perbuatan-perbuatan kecil yang tidak berkenan dengan
pembangunan tabiat, banyak kali tidak diperhatikan sebagaimana patutnya.
Azas-azas yang paling besar dan tinggi telah dinyatakan kepada kita dalam sabda
Allah. Itu telah diberikan kepada kita akan menguatkan tiap-tiap usaha kepada
yang baik, untuk memerintahkan dan membetulkan keadaan pikiran serta memimpin
kita kepada kerinduan akan mencapai derajat yang tinggi. {AML 25.3}
Dalam
hikayat Yusuf dan hikayat Daniel serta teman-temannya, kita lihat bagaimana
rantai emas dari kebenaran boleh menghubungkan orang-orang muda dengan arasy
Allah. Mereka tidak bisa disesatkan oleh orang-orang kafir supaya meninggalkan
jalan keikhlasan. Mereka meng- hargakan hal berkenan kepada Allah lebih
daripada keridlaan dan pujian raja-raja dunia, dan Tuhan cinta dan lindungi
mereka dengan perisaiNya. Oleh karena keikhlasannya yang tulus, dan oleh karena
ketetapannya yang tidak berubah-ubah akan menghormati Allah lebih daripada
segala kekuasaan manusia, maka Tuhan menghormati mereka itu dengan nyata- nyata
di hadapan manusia. Mereka dihormati oleh Tuhan Allah serwa sekalian alam, yang
berkuasa atas segala pekerjaan tanganNya baik di surga maupun di atas bumi.
Orang-orang muda ini tidak malu menyatakan maksud agamanya. Dalam istana raja
sekalipun, dalam perkataannya, kebiasaannya, dan dalam pekerjaannya, mereka
selalu mengaku kepercayaannya kepada Allah yang di surga. Mereka tidak mau menurut
akan suatu perintah dunia yang akan mengurangi kehormatan Allah. Mereka
mempunyai kekuatan dari surga akan mengaku bahwa mereka itu berbakti kepada
Tuhan Allah. {AML 25.4}
Engkau harus
bersedia akan menurut teladan orang-orang muda yang mulia ini. Jangan malu
mengibarkan benderamu yang benar; pakailah dia dan naikkan dia di hadapan
segala manusia dan malaikat-malaikat. Janganlah engkau diperintahkan oleh
perasaan malu yang palsu atau oleh perasaan berhati-hati yang culas, yang
mempengaruhi engkau supaya engkau menurut satu perbuatan yang berlawanan dengan
nasihat ini. Adakanlah satu kesaksian yang hidup dari kepercayaanmu dengan
memilih perkataanmu; dan dengan perbuatan-perbuatan yang setuju dengan
percayamu, dan kesopananmu, dan peragamaanmu yang sungguh-sungguh menetapkan
dalam hati akan menyerahkan takhta dalam kaabah tubuh rohanimu kepada Kristus,
dan letakkanlah semua talentamu dengan tidak ada kecualinya di bawah kakiNya
untuk dipakai dalam pekerjaanNya! {AML 26.1}
Penyerahan
Yang Sempurna
Untuk keuntunganmu
baik buat sekarang ini maupun buat selama- lamanya, sebaik-baiknya engkau
serahkan segenap tubuh dan jiwamu pada yang benar, supaya dunia boleh
mengetahui di mana engkau berdiri. Banyak orang belum mengadakan penyerahan
penuh kepada pekerjaan Tuhan dan pendiriannya yang tidak tetap itu dalam
sendirinya adalah permulaan kelemahannya, dan menjadi batu kesontohan pada
orang-orang lain. Dengan azas-azas yang tidak tetap dan tidak disucikan itu,
maka mereka dihanyutkan oleh gelombang-gelombang pencobaan dari perkara-
perkara yang diketahuinya baik adanya, dan mereka tidak mau mengadakan usaha
suci untuk mengalahkan segala dosa-dosa, dan oleh kebenaran Kristus yang
dihitungkan baginya, menyempurnakan satu tabiat yang benar. {AML 26.2}
Dunia berhak
mengetahui apa yang boleh diharap dari tiap-tiap yang berpengetahuan. Seorang
yang hidup menurut azas-azas yang teguh dan tentu dan benar, akan menjadi satu
kuasa yang hidup bagi orang-orang dengan siapa dia bergaul, dan dia akan
mempengaruhi orang-orang lain oleh peri Kekristenannya. Banyak orang tidak bisa
bedakan dan memperhatikan cukup bagaimana besar pengaruhnya tiap-tiap orang
kepada kebaikan atau kejahatan. Tiap-tiap pelajar harus mengerti, bahwa azas-
azas yang dipilihnya itu menjadi satu pengaruh yang hidup dan merupakan atas
tabiat. Seorang yang menerima Kristus sebagai Juruselamatnya sendiri akan cinta
kepada Yesus dan pada segala orang, untuk siapa Kristus telah mati; karena
Kristus akan menjadi dalam dia satu pancaran air, yang selalu berpancar sampai pada
hidup yang kekal. Dia akan tunduk dengan tidak menuntut apa-apa ke bawah
pemerintahan Kristus. {AML 26.3}
Biarlah
jadikan itu satu hukum dalam kehidupanmu, darimana tiada sesuatu pencobaan atau
kepentingan yang lain kelak menyebabkan engkau menyimpang daripada memuliakan
Tuhan Allah, karena begitu cinta Dia akan dunia ini, “sehingga dikaruniakanNya
AnakNya yang tunggal itu, supaya barang siapa yang percaya akan Dia jangan
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Sebagai wakil-wakil, yang sudah ditebus
dan dibebaskan, serta dibeli dengan sangat mahal harganya, Tuhan Allah
memanggil engkau untuk menyatakan kebebasanmu dengan tentu, serta memakai kuasa
yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rakyat yang merdeka dari kerajaan
surga. Jangan lagi tinggal menjadi budak dosa, melainkan buktikanlah
kesetiaanmu kepada Allah sebagai rakyat yang setia dari Raja atas segala raja.
{AML 27.1}
Tunjukkanlah
oleh Yesus Kristus, bahwa engkau layak akan kepercayaan suci, nama Tuhan telah
memuliakan engkau oleh mengaruniakan kepadamu hidup dan rahmat. Engkau dengan
pasti mesti menolak menjadi hamba kepada kuasa kejahatan. Sebagai laskar-laskar
Kristus kita mesti menerima segala syarat-syarat keselamatanNya dengan tegas
dan pengertian dalam segala rupa keadaan hidup, memeliharakan azas-azas yang
baik dan berbuat setuju dengan itu. Segala hikmat Allah harus menjadi lampu
bagi kakimu. Biar engkau selalu benar terhadap dirimu sendiri, dan selalu benar
terhadap Tuhan Allahmu. Segala perkara yang bisa goncang akan digoncangkan,
tetapi jikalau engkau sudah berakar dan beralas dalam kebenaran, maka engkau
akan tinggal berdiri teguh dengan perkara-perkara yang tidak bisa digerakkan.
Hukum Allah tetap teguh, dan tidak mungkin diubahkan karena itulah kenyataan
tabiat Yehova. Tetapkanlah dalam hatimu bahwa engkau tak akan mendatangkan malu
yang bagaimana kecil sekalipun atas kekuasaan hukum itu oleh perkataan atau
pengaruh. {AML 27.2}
Berserah
Dengan Sungguh-sungguh
Memeluk
agama Kristus berarti, bahwa engkau telah menyerahkan sungguh-sungguh segala
yang engkau punya kepada Allah, serta ridla akan pimpinan Roh Suci. Oleh
pemberian Roh Suci maka engkau akan diberikan kuasa batin dan bukan saja engkau
hanya mempunyai talenta yang telah dipercayakan kepadamu dulu buat pekerjaan
Tuhan, tetapi kekuatan bekerjanya akan dilipat gandakan lagi. Penyerahan segala
kuasa kita kepada Allah akan mempermudahkan soal-soal kehidupan kita. Hal itu
melemahkan dan menghabiskan segala pergumulan kita dengan hawa nafsu
kemanusiaan kita. Agama itu seperti satu rantai emas, yang menghubungkan
jiwa-jiwa orang-orang muda dan orang-orang tua kepada Kristus. Olehnya segala
orang yang mau menurut serta dengar-dengaranakan dihantarkan dengan selamat
melalui jalan-jalan yang gelap dan sulit sampai ke negeri Allah. {AML 27.3}
Adalah
orang-orang muda yang berpengetahuan biasa saja, tetapi meskipun begitu oleh
pendidikan dan disiplin di bawah pimpinan guru- guru yang digerakkan oleh
azas-azas yang tinggi dan suci, mereka itu boleh keluar dari proses pendidikan
itu dengan penuh hak memegang jabatan yang bertanggung jawab yang telah
diserahkan Tuhan kepadanya. Tetapi ada juga orang-orang muda yang tidak akan
maju oleh karena mereka belum menetapkan akan mengalahkan segala keinginan hawa
nafsunya, dan tiada mau dengar akan suara Allah dalam SabdaNya. Mereka belum
melindungi jiwanya dari serangan pencobaan, dan tiada bertetap hati akan
memenuhkan kewajibannya bagaimana berbahaya sekalipun. Mereka seperti orang
yang ada dalam perjalanan yang berbahaya dan tidak suka akan penunjuk jalan
atau petunjuk-petunjuk dengan mana mereka bisa luput dari celaka dan kematian,
serta terus berjalan pada jalan kebinasaan yang pasti. {AML 28.1}
Memilih
Nasibmu Sendiri
Oh! Jikalau
kiranya masing-masing orang insaf bahwa dialah yang menentukan nasibnya
sendiri! Kesenanganmu dalam hidup di dunia ini dan pada kehidupan yang kekal
nanti ada dalam tanganmu. Jikalau engkau suka engkau boleh mempunyai
teman-teman yang oleh pengaruhnya akan merendahkan pikiran, perkataan dan
kelakuanmu. {AML 28.2}
Engkau boleh
membiarkan nafsu makan dan hawa nafsumu merajalela, menghinakan pemerintah, dan
memakai perkataan-perkataan yang kasar- kasar, serta merendahkan derajatmu
serendah-rendahnya. Pengaruhmu boleh jadi begitu rupa sampai mencemarkan
orang-orang lain, dan engkau bisa menjadi sebab akan kejatuhan mereka itu, yang
sebenarnya engkau boleh bawa kepada Kristus. Engkau bisa menghantar orang-orang
menjauhkan diri dari Kristus, dari kebenaran, dari kesucian dan dari surga.
Pada waktu pehukuman orang-orang yang terhilang bisa menunjuk kepadamu serta
berkata: “Kalau tidak oleh pengaruhnya maka saya pasti tidak akan tergelincuh
dan mempermainkan agama Allah. Dia telah mempunyai terang, dan dia mengetahui
jalan ke surga. Saya tidak tahu apa-apa, dan dengan mata yang tertutup saya
sudah masuk dalam jurang kebinasaan.” Oh! Apakah kita bisa jawab terhadap
dakwaan begini? Betapa penting yang masing-masing orang akan memikirkan, ke
mana dia akan pimpin jiwa-jiwa. Kita bisa melihat dunia yang kekal, dan sebab
itu harus kita rajin menghitung nilai pengaruh kita. Janganlah kita melupakan
akan perkara-perkara yang kekal itu dari perhitungan kita, melainkan biarlah
kita biasakan akan bertanya dalam diri kita masing-masing, apakah jalan ini
berkenan kepada Allah? Bagaimanakah pengaruh perbuatan saya terhadap
orang-orang, yang mempunyai lebih sedikit terang dan pengetahuan tentang
kebenaran? {AML 28.3}
Periksalah
Akan Hatimu
Oh! Jikalau
orang-orang muda suka memeriksa Alkitab, dan berbuat seperti mereka itu pikir
Tuhan Yesus akan buat dalam keadaan yang sama! Segala kesempatan kita akan
memperoleh pengetahuan dan surga telah meletakkan atas bahu kita tanggung jawab
yang berat-berat, dan dengan takut harus kita bertanya dalam diri kita sendiri,
apakah saya ada berjalan dalam terang? Apakah saya memberi pimpinan yang benar,
sekedar dengan terang besar yang telah diberikan kepada saya? Atau sebaliknya
apa saya memimpin pada jalan yang lekak-lekuk, sehingga orang-orang yang lemah
menjadi tersesat?. . . . {AML 29.1}
Kita harus
dipenuhi dengan perasaan yang dalam dan kekal tentang harga kesucian dan
kekuasaan kebenaran. Sinar yang terang dari terang surga ada bercahaya di atas
jalanmu, hai orang-orang muda yang kekasih, dan saya mohon biar kiranya engkau
menggunakan sebaik-baiknya segala kesempatanmu. Terimalah dan peliharalah yang
dikirim dari surga kepadamu, dan jalanmu nanti makin lama makin bercahaya
sampai kepada siang sempurna. — The Youth’s Instructor , 2 Pebr. 1893.
{AML 29.2}
PASAL 5 - KITA MEMPUNYAI WAKTU YANG BAIK
Kita bisa
mendapat pelajaran sekarang ini dari pengalaman-pengalaman bangsa keturunan
yang lebih dahulu dari kita, yang sudah bekerja bagi Tuhan Allah. Bagaimana
sedikit kita ketahui tentang pergumulan, dan pencobaan dan pekerjaan
orang-orang ini, sedang mereka menyediakan dirinya untuk menghadapi tentara
setan. Oleh memakai segala senjata Allah, maka mereka bisa melawan akan segala
tipu daya setan. . . . {AML 30.1}
Orang-orang
ini, yang dahulu sudah menyerahkan dirinya kepada Allah akan meninggikan
pekerjaanNya, sudah berdiri dengan teguh seperti baja pada prinsip. Mereka itu
adalah orang-orang, yang tiada mau takut atau pun gentar, yaitu orang yang
seperti Daniel, penuh dengan kehormatan dan kerajinan terhadap Tuhan Allah,
penuh dengan maksud- maksud dan cita-cita yang mulia. Mereka itu sama lemah dan
perlu pertolongan seperti tiap-tiap orang, yang sekarang ini ada bekerja dalam
pekerjaan Tuhan, tetapi mereka selalu harap saja kepada Allah. Mereka mempunyai
kekayaan, tetapi kekayaan ini terdiri dari pendidikan pikiran jiwa.
Masing-masing orang bisa dapat ini, kalau dia mau menjadikan Allah yang
Pertama, dan yang Terkemudian dan yang Terbaik dalam segala perkara. Meskipun
kita tiada mempunyai akal budi, pengetahuan, kebajikan, dan kuasa, kita bisa
dapat segala perkara ini, jikalau kita suka belajar dari Kristus segala
pelajaran yang dibolehkan kita pelajari. {AML 30.2}
Macamnya
Pekerja-pekerja Yang Diperlukan
Pada zaman
kita sekarang ini, kita mempunyai kesempatan dan waktu yang baik, yang tidak
mudah didapat pada abad-abad yang lalu. Pada kita ada terang yang lebih besar,
dan ini kita peroleh oleh karena pekerjaan penunggu-penunggu yang setia dan
yang selalu bergantung kepada Allah, dan menerima kuasa daripadaNya akan
memancarkan terang itu dengan cahaya yang gilang-gemilang ke seluruh dunia.
Pada zaman ini kita mempunyai terang yang lebih besar untuk dipertambahkan,
sama seperti pada waktu dahulu orang-orang laki dan perempuan yang mulia itu
telah mempertambahkan terang yang telah diberikan oleh Allah kepadanya. Mereka
bekerja keras dan lama untuk mempelajari segala pelajaran yang diberikan
kepadanya dalam sekolah Kristus, dan pekerjaannya tidak sia-sia. Usahanya yang
tetap itu sudah mendapat upahnya. Mereka sudah mengikat pinggangnya dengan
kuasa di atas segala kuasa, dan meskipun begitu mereka selalu rindu kepada
pengertian yang lebih dalam dan lebih tinggi dan lebih luas akan
kebenaran-kebenaran kekal, supaya mereka bisa mempersembahkan kekayaan
kebenaran itu kepada dunia yang miskin ini. {AML 30.3}
Pekerja-pekerja
yang mempunyai peri keadaan begini, diperlukan sekarang. Orang-orang yang
bertabiat laki-laki dalam pemandangan Tuhan, didaftarkan seperti itu dalam
buku-buku di surga, yaitulah orang-orang yang seperti Daniel, telah mendidik
tiap-tiap kesanggupan begitu rupa sehingga mereka bisa menunjukkan kerajaan
Allah sebaik-baiknya dalam dunia yang berlumur dengan kejahatan. Kemajuan dalam
pengetahuan yaitu satu perkara yang perlu; karena kalau dipakai guna pekerjaan
Tuhan, maka pengetahuan itulah satu kuasa kebaikan. Dunia memerlukan orang-
orang yang mempunyai pikiran yang berpemandangan luas, yang mempunyai pendirian
yang teguh, orang-orang yang pengertiannya dan penglihatannya makin
bertambah-tambah. Rumah-rumah percetakan memerlukan orang-orang yang bisa
menjalankan dia sebaik-baiknya, supaya kebenaran ini bisa dibawa dengan
kecepatan yang luar biasa kepada segala bangsa, jenis bahasa, dan kaum. {AML
31.1}
Sumber
Kecakapan Kita
Kita perlu
memakai orang-orang muda yang mau menumbuhkan kerajinan yang tulus, dan yang
tidak takut menggunakan segala tenaganya. Orang-orang muda yang begitu bisa
dipakai di mana-mana, karena mereka tidak bimbang di tengah jalan. Dalam
pikiran dan jiwanya mereka menunjukkan teladan Allah. Tujuan mereka ada satu
dan dengan tetap maju ke muka dan ke atas, mereka berseru kemenangan. Tetapi
tidaklah ada panggilan bagi orang-orang yang malas, dan takut dan tidak
percaya, yang oleh karena kekurangan percaya dan tidak ada kemauan mengangkat
diri bagi Tuhan Yesus, mereka itu menghalangi kemajuan pekerjaan Tuhan. {AML
31.2}
Tuhan
memanggil orang-orang yang suka bekerja bersama-sama Dia. Jikalau berhubung
dengan Kristus maka sifat manusia menjadi suci dan benar. Kristus memberi
kecakapan akan bekerja, dan manusia menjadi satu kuasa buat kebaikan. Kebenaran
dan ketulusan itulah sifat-sifat Allah adanya, dan barang siapa yang mempunyai
sifat-sifat ini, mempunyai juga satu kuasa yang tidak bisa ditaklukkan. — Review
and Herald, 10 Maret 1903. {AML 31.3}
Kebenaran
Dalam Hati
Kebenaran
dalam hati dibuktikan dengan kebenaran di luar. Seorang yang dalam hatinya
benar, tiada berhati keras dan tak mempunyai belas kasihan, melainkan dari hari
ke hari dia bertambah-tambah menjadi serupa dengan Kristus, dan kuasanya
bertambah-tambah. Seorang yang telah disucikan oleh kebenaran memerintahkan
dirinya selalu, dan dia akan menurut segala jejak-jejak Tuhan Yesus, sampai
rahmat menjadi satu kemuliaan. Kebenaran, oleh mana kita telah dibenarkan ada
ditanggungkan; dan kebenaran oleh mana kita telah disucikan ada diberikan. Yang
pertama artinya kita berhak masuk ke dalam surga, dan kedua artinya kelayakan
kita untuk surga. — Review and Herald, 4 Juni 1895. {AML 31.4}
PASAL 6 -
KETINGGIAN YANG BISA TERCAPAI
Hai,
orang-orang muda yang kekasih, apakah maksud dan tujuan hidupmu? Apakah engkau
menuntut satu pendidikan, supaya engkau bisa mencapai satu kehormatan atau
pangkat dalam dunia ini? Apa engkau ada mengandung satu niatan, yang engkau
tidak berani beritahukan, bahwa engkau kelak akan mencapai satu kedudukan yang
pating tinggi dalam pengetahuan, supaya engkau bisa duduk dalam majelis-majelis
pemerintahan dan bisa membikin rupa-rupa undang-undang untuk bangsamu? Tidak
ada barang salah dalam cita-cita demikian. Masing-masing bisa memilih tujuannya
sendiri. Jangan bersenang dengan barang yang sedikit atau kurang mulia.
Tuntutlah perkara-perkara yang tinggi dan janganlah jemu akan mencapai tujuan
itu. {AML 33.1}
Agama Itulah
Alasan Kehidupan Kita
Takut akan
Allah itulah alasan segala kemuliaan yang benar. Ketulusan, yaitu ketulusan
yang tidak berbelok-belok, itulah alasan yang perlu bagimu untuk dibawa ke
dalam segala pergaulan hidup. Bawalah agamamu dalam kehidupanmu dalam sekolah,
dalam rumah di mana engkau tinggal, dan dalam segala pekerjaanmu. Satu soal
yang penting bagimu sekarang yaitulah, bagaimana engkau harus memilih dan
menyempurnakan pelajaranmu, supaya engkau memeliharakan keteguhan dan kesucian
satu tabiat Kristen yang tidak bercacat, menaklukkan segala tuntutan dan
kepentingan-kepentingan duniawi kepada tuntutan yang lebih tinggi dari Injil
Kristus. {AML 33.2}
Engkau
sekarang ingin membangun sebagaimana engkau bisa me-nyediakan, untuk
menghubungkan dirimu demikian rupa kepada masyarakat dan hidup supaya engkau
bisa menggenapi maksud Allah dalam menjadikan engkau. Sebagai murid-murid
Kristus bukannya engkau tidak boleh memangku pangkat-pangkat dunia; tetapi
haruslah engkau selalu membawa agamamu sertamu. {AML 33.3}
Pekerjaan
apa saja engkau bersedia-sedia buat lakukan, jangan engkau berpikir bahwa
engkau tidak bisa maju dalam pekerjaan itu dengan tidak mengorbankan azas
hidupmu. {AML 33.4}
Kewajiban
Yang Mulia
Engkau bisa
mencapai tiap-tiap ketinggian, yang engkau telah pilih, dengan pertolongan azas
agama. Kita akan bersuka melihat engkau naik kepada derajat tinggi dan mulia
yang telah ditentukan Allah supaya dicapai olehmu. Tuhan Yesus cinta akan
orang-orang muda yang mulia; dan Dia tidak senang melihat mereka itu menjadi
besar dengan talenta- talenta yang tidak dipeliharakan dan dipertambahkan.
Mereka boleh menjadi orang-orang kuat yang mempunyai azas-azas yang teguh dan
kokoh, disediakan buat memegang kewajiban-kewajiban yang tinggi, dan untuk
mencapai maksud ini mereka boleh menyerahkan segala tenaga dengan sah. {AML
34.1}
Tetapi
janganlah sekali-kali berbuat kesalahan besar akan membalikkan kekuatan atau
kuasa yang telah diberikan Tuhan kepadamu, akan berbuat kejahatan dan
menjatuhkan orang lain dalam kebinasaan. Adalah orang- orang yang cakap dan
pintar-pintar yang memakai kepintarannya untuk mengembangkan kebinasaan batin
dan korupsi; tetapi orang yang begitu menabur biji-bijian, yang mereka tidak
akan gembira mengumpulkan hasilnya. Adalah satu perkara yang hebat menggunakan
kecakapan yang Allah berikan untuk menyebar kesusahan dan kebinasaan, gantinya
menjadi berkat untuk masyarakat. Adalah juga satu perkara yang hebat untuk
membungkus talenta yang dipercayakan pada kita, dan sembunyikan itu di dalam
dunia; karena dengan berbuat begini kita membuangkan mahkota kehidupan. Tuhan
menuntut usaha kita. Ada kewajiban yang masing-masing boleh tanggung; dan kita
bisa capai tujuan besar dalam kehidupan kila, hanya kita terima tanggungan ini
dengan sebenar-benarnya, dan melakukan kewajiban ini dengan setia dan teliti.
{AML 34.2}
Pengaruh
Agama
Orang yang
berakal budi berkata: “Ingatlah akan Khalikmu pada masa mudamu.” Jangan
sekali-kali berpikir, bahwa agamamu akan menyusahkan engkau serta menghalangi
engkau dalam jalan kemajuan. Agama Kristus tiada menghapuskan ataupun
melemahkan meskipun satu sifat pengetahuan. Dia sekali-kali tidak menghilangkan
kuasamu buat merasai keenakannya kesukaan yang benar dan suci; dia bukan
dimaksudkan buat mengurangkan perhatianmu dalam kepentingan kehidupanmu ataupun
membikin kamu kurang peduli akan kewajibanmu terhadap sahabatmu dan terhadap
masyarakat. Dia tidak membungkus hidup dalam kain goni, dia tidak dinyatakan
dalam keluhan dan tangisan. Sekali-kali tidak! Segala orang yang telah
menjadikan Allah yang Pertama dan yang Terkemudian, dan yang Terbaik, yaitulah
orang-orang yang paling gembira dalam dunia. Senyuman dan kesukaan tidak
dijauhkan dari wajahnya. Agama tidak menjadikan orang yang menerima dia jadi
kasar dan kejam, kotor dan kurang sopan; sebaliknya dia meninggikan dan
mengangkat derajatnya, dan menghaluskan perasaannya dan mencucikan
timbangannya, serta menjadikan dia layak akan bergaul bersama-sama dengan
malaikat-malaikat di surga dan buat tempat, yang Tuhan Yesus sudah pergi untuk
menyediakannya. {AML 34.3}
Jangan
sekali-kali lupa, bahwa Yesus ialah satu pancaran kesukaan. Dia tidak suka akan
kesengsaraan manusia, melainkan Dia suka melihat mereka itu senang dan selamat.
Orang-orang Kristen mempunyai banyak sumber-sumber kesukaan, dan mereka bisa
bedakan dengan betul, segala kesukaan yang halal dan baik. Mereka boleh
bersuka-suka dalam segala permainan yang tidak akan mencabulkan pikiran atau
merendahkan jiwa, permainan yang akan mengecewakan dan meninggalkan akibat
sedih untuk membinasakan kehormatan diri sendiri atau menghalangi jalan kepada
kegunaan. Jikalau mereka bisa bersama-sama dengan Tuhan Yesus, serta
memeliharakan roh permintaan doa, maka mereka akan selamat. . . . {AML 35.1}
Penatalayanan
Kita Akan Talenta-talenta
Hai,
sahabat-sahabatku yang muda, takut akan Allah itulah alasan segala kemajuan,
dialah permulaan akal budi. Bapamu yang di surga menuntut hak-hakNya atasmu,
karena dengan tiada permohonan atau sesuatu jasa dari pihakmu, Dia memberikan
kepadamu rahmatNya yang limpah; dan lebih dari ini, Dia telah memberikan
kepadamu dalam satu pemberian segenap surga, ya itulah, Anak yang kekasih.
Sebagai balasan atas karunia yang tak ternilai ini Dia menuntut daripadamu
penurutan dengan suka hati. Oleh sebab engkau telah dibeli dengan mahal
harganya, bahkan dengan darah Anak Allah, maka Dia menuntut supaya engkau
memakai dengan sebaik-baiknya segala kesempatan yang ada padamu. Segala kuasa
pikiran dan rohmu yaitulah pemberian Allah, yaitu talenta yang telah
dipercayakan kepadamu untuk dipakai olehmu dengan sebaik- baiknya, dan tidak
diluaskan kepadamu mengalpakan dia dengan tidak dikerjakan, ataupun membikin
dia timpang atau direncatkan karena tidak digerakkan. Adalah bergantung padamu
apakah segala tanggunganmu yang berat yang telah ditanggungkan kepadamu akan
dijalankan dengan setia atau tidak, dan apakah segala usahamu itu yang paling
baik dan dipakai dengan sebaik-baiknya atau tidak. {AML 35.2}
Kita hidup
di tengah-tengah bahaya-bahaya pada akhir zaman ini. Segenap surga
memperhatikan segala tabiat yang engkau sedang bangunkan. Segala keperluan
disediakan bagimu, supaya engkau bisa memperoleh keadaan Allah, setelah
melepaskan dirimu dari kebinasaan dunia, yang disebabkan oleh keinginan hawa
nafsu. Manusia tidak dibiarkan sendirian untuk mengalahkan segala kuasa
kejahatan dengan usahanya yang lemah itu. Pertolongan selalu dekat dan akan
diberikan pada tiap-tiap jiwa yang rindu padanya dengan sebenar-benarnya.
Malaikat-malaikat Allah yang turun naik di atas tangga yang dilihat oleh Yakub
dalam mimpinya, akan menolong tiap-tiap jiwa yang hendak naik ke surga yang
paling tinggi. Mereka melindungi umat Allah, dan selalu mengamat-amati
bagaimana tiap-tiap tangkah diperbuat. Segala orang yang mendaki jalan yang
terang itu akan mendapat upah; mereka akan masuk dalam kesukaan Tuhannya.— FundamentaIs
of Christian Education, hal. 82-86. {AML 35.3}
Satu Tujuan
Tinggi Untuk Dicapai
Cita-cita
Allah bagi anak-anakNya lebih tinggi dari kepikiran manusia yang paling tinggi.
Peri kebaktian—peri keadaan serupa dengan Allah —yaitulah tujuan yang kita
harus capai. Di hadapan si pelajar itu selalu terbuka jalan kemajuan yang
terus-menerus. Dia mempunyai satu tujuan untuk dicapai, dan satu derajat untuk
dituntut di mana termasuk segala kebaikan, kesucian dan kemuliaan. Dia akan
maju secepat bisa dan sejauh-jauhnya mungkin dalam tiap-tiap cabang pengetahuan
yang benar, akan tetapi usahanya akan ditujukan kepada tujuan-tujuan, yang
kedudukannya sebegitu banyak lebih tinggi dari kepentingan untuk dirinya
sendiri, dan yang duniawi itu, sama seperti langit memang lebih tinggi daripada
bumi, - Education, hal. 18, 19. {AML 36.1}
Saluran-saluran
Rahmat Allah
Adulah satu
kesempatan bagi tiap-tiap jiwa akan menjadi satu saluran yang hidup, oleh siapa
Tuhan Allah bisa menyampaikan kepada dunia kekayaan rahmatNya, yaitu kelimpahan
kekayaan Kristus. Tiada ada satu perkara yang Tuhan Yesus begitu kepingin
seperti perkakas-perkakas yang mau menunjukkan Roh dan tabiatNya kepada segala
manusia dalam dunia. Tiada ada satu barang yang dunia begitu perlu seperti
kenyataan kecintaan Juruselamat oleh manusia. Segenap surga menantikan saluran-
saluran, dari mana bisa dicurahkan minyak kesucian untuk menjadi kesukaan dan
berkat dalam hati manusia,— Christ’s Object Lessons, hal. 419. {AML
36.2}
PASAL 7 -
UKURAN KECAKAPAN
Tanggungan
yang besar-besar ada terletak atas bahu orang-orang muda. Tuhan mengharap
banyak dari orang-orang muda yang hidup dalam keturunan sekarang ini, di mana
terang dan pengetahuan bertambah- tambah. Dia harap supaya mereka pergi
membagi-bagikan terang dan pengetahuan itu. Dia ingin memakai mereka itu untuk
menghapuskan segala pengertian salah dan kepercayaan tahyul yang menggelapkan
pikiran banyak orang seperti awan yang gelap. Mereka harus mendidik dirinya
sendiri oleh mengumpulkan segala pengetahuan dan pengalaman dengan teliti.
Allah mempertanggungjawabkan pada mereka itu segala kesempatan-kesempatan dan
hak-hak yang diberikan kepada mereka itu. Pekerjaan yang ada di hadapan mereka
itu menunggu usahanya yang sungguh-sungguh, supaya pekerjaan itu bisa dimajukan
dari satu jejak kepada jejak yang lain, menurut tuntutan zaman. {AML 37.1}
Jikalau
orang-orang muda suka menyerahkan pikiran dan hatinya dengan sungguh-sungguh
pada pekerjaan Allah, maka nanti mereka itu mencapai satu derajat tinggi dalam
kecakapan dan kepahaman. Inilah ukuran yang Tuhan harap orang-orang muda bisa
capai. Berbuat kurang dari ini berarti tiada mau menggunakan sebaik-baiknya
segala kesempatan yang Tuhan telah kasih padanya. Hal ini akan dipandang
sebagai satu khianat kepada Allah, dan sebagai satu kelalaian dalam pekerjaan
untuk kebaikan manusia. {AML 37.2}
Memahirkan
Diri Untuk Pekerjaan Tuhan
Segala orang
yang berusaha menjadi pengerja-pengerja bagi Tuhan Allah, dan berusaha
memahirkan dirinya dengan sungguh-sungguh hati’ akan memperoleh supaya
memberikan lagi, selalu akan menerima terang dari Tuhan supaya mereka bisa
menjadi saluran-saluran penghubung. Jikalau orang-orang muda laki-laki dan
perempuan, seperti Daniel, menyesuaikan segala kebiasaan, keinginan, dan
nafsunya dengan tuntutan Allah, maka mereka itu nanti menyiapkan dirinya untuk
pekerjaan yang lebih tinggi. Mereka harus membuangkan segala perkara yang tidak
berguna dan yang sia-sia daripada ingatannya. Segala keinginan yang sia-sia dan
yang suka akan keramaian-keramaian dunia harus disingkirkan sebagai satu barang
yang tidak pantas dalam kehidupan orang-orang yang hidup oleh percaya pada Anak
Allah, dan yang tiap tiap hari makan dagingNya serta minum darahNya. {AML 37.3}
Mereka harus
mengerti betul-betul bahwa meskipun segala keuntungan dari pengetahuan bisa
dicapainya, mereka juga mungkin tidak mendapat pendidikan yang bisa membikin
mereka cakap untuk pekerjaan dalam beberapa bagian dari kebun anggur Tuhan.
Mereka tidak bisa bekerja dalam pekerjaan Allah, jikalau mereka belum
menggenapi tuntutan perbaktian yang disertai dengan akal budi. Jikalau mereka
penuhkan otaknya yang berharga itu dengan kesukaan dan keramaian dunia, yang
sebenarnya harus dikuatkan dengan cita-cita yang tinggi dan mulia, maka mereka
merendahkan kuasa yang telah diberikan Tuhan kepadanya dan mereka berdosa di
hadapan Tuhan, karena mereka sudah lalai dalam menggunakan talentanya dengan
akal budi supaya bertambah. {AML 38.1}
Kerohanian
mereka yang tertindas itu menjadi satu dosa terhadap Allah. Mereka mencemarkan
dan merusakkan jiwa orang lain dengan siapa mereka bergaul. Oleh perkataan dan
perbuatannya mereka itu menambahkan roh kurang peduli akan perkara perkara yang
suci. Bukan saja mereka itu membawa dirinya dalam bahaya, tetapi teladannya
menjadi satu pengaruh yang jetek bagi segala orang dengan siapa mereka
berhubungan. Mereka sana sekali tidak paham akan menjadi wakil-wakil Kristus.
Hamba hamba dosa, kurang peduli, kurang hati-hati, dan bodoh, mereka lari jauh
dari Dia. {AML 38.2}
Segala orang
yang bersenang dengan perolehan-perolehan yang rendah, tidak bisa bekerja
bersama-sama dengan Tuhan. Kepada segala orang yang membiarkan pikirannya
terombang-ambing ke mana sukanya, kalau tidak dijaga, akan diberikan usul-usul
oleh setan begitu rupa, sehingga orang- orang ini dididik dengan betul-betul
dalam tentaranya untuk menyesatkan jiwa yang lain-lain. Mereka boleh jadi
mengaku berpegang pada agama, boleh jadi mereka rupanya ada berbakti dengan
sungguh-sungguh, tetapi mereka lebih suka akan hawa nafsunya terlebih daripada
sukanya akan Allah. {AML 38.3}
Kepintaran
Bukan Kebaktian
Ada orang-orang
muda yang mempunyai sesuatu kepintaran, yang diaku dan dihormati oleh
teman-temannya, tetapi kepandaiannya itu tidak disucikan. Kepandaian itu tidak
dikokohkan dan diteguhkan oleh rahmat dan pencobaan pengalaman hidup, dan Tuhan
tidak bisa pakai itu menjadi berkat bagi manusia dan kemuliaan NamaNya. Dengan
topeng kealiman mereka memakai kuasanya akan membangunkan derajat-derajat yang
palsu dan orang-orang yang tidak bertobat menggunakan mereka itu akan memaafkan
perbuatan perbuatannya yang salah. Setan pimpin mereka itu akan menyukakan
sahabat-sahabat mereka dengan perkataan- perkataan sia-sia dan yang dinamai
akal. Segala perkara yang mereka buat merendahkan karena mereka dipimpin oleh
si penyesat, yang memimpin dan membikin tabiat mereka begitu rupa, sehingga
mereka bisa buat pekerjaan menyesatkan itu. {AML 38.4}
Mereka
mempunyai kepandaian, tetapi kepandaiannya itu tidak dididik; mereka mempunyai
kecakapan, tetapi kecakapan itu tidak diperbaiki. Mereka sudah diberikan
talenta, tetapi mereka menyia-nyiakan dan merendahkan itu dengan
gila-gilaannya, dan dengan begitu mereka juga menarik orang-orang lain sehingga
menjadi sama rendah dengan derajatnya yang rendah itu. Kristus sudah membayar
harga tebusan untuk jiwa mereka dengan menyangkal dan mengorbankan serta
merendahkan DiriNya, oleh malu dan nista yang ditanggungNya. Dia sudah buat
ini, supaya Dia bisa melepaskan mereka itu dari perhambaan dosa dan dari
perbudakan satu tuan yang hanya suka memeliharakan mereka itu kalau dia bisa
pakai mereka untuk membinasakan jiwa-jiwa. Tetapi mereka itu tidak gunakan
kecintaan Juruselamat yang telah diberikan baginya dan Tuhan melihat dengan
susah kepada pekerjaan mereka itu. {AML 39.1}
Orang-orang
muda yang begitu akan masuk dalam kebinasaan yang kekal. Bagaimanakah nanti
kelihatan kepada mereka itu segala kelucuan dan kesia-siaannya pada hari itu,
waktu mana masing-masing orang menerima upahnya sekedar perbuatan tubuhnya dari
Hakim segenap dunia ini? Tidak dibawanya kepada alasan itu kayu, jerami, dan
rumput kering, dan segala perbuatan seumur hidupnya akan binasa. Alangkah besar
kerugian itu! {AML 39.2}
Oh,
bagaimana lebih baik keadaannya orang-orang yang mengambil bahagian dalam
pekerjaan Allah, serta memandang kepada Yesus supaya mereka boleh berkenan
kepadaNya, dan sementara itu mereka mencatat tiap-tiap hari segala kesalahan,
kesesatan, kesusahannya, dan kemenangan yang mereka telah dapat di atas
pencobaan, dan kesukaan dan perdamaian dalam Kristus! Orang-orang muda yang
begitu tidak usah malu dan takut kalau catatan kehidupannya ditunjukkan
kepadanya nanti. —The Youth’s Instructor, 22 Juni 1899. {AML 39.3}
Wakil Yang
Terpilih
Pengakuan
kita akan kesetiaanNya yaitulah satu perwakilan pilihan dari surga buat
menyatakan Kristus kepada dunia. Kita harus mengaku akan karunia kecintaanNya
seperti yang telah diberitahukan oleh orang- orang suci dahulu; tetapi yang
lebih berguna lagi daripada itu adalah kesaksian kita tentang pengalaman kita
sendiri. Kita menjadi saksi-saksi kalau kita menyatakan dalam diri kita sendiri
gerakan dari satu kuasa Allah. Masing-masing orang mempunyai satu kehidupan
yang berbeda sekali dengan kehidupan orang-orang lain, dan pengalaman yang
berbeda sekali dengan pengalaman-pengalaman orang-orang lain. Tuhan Allah mau
supaya pujian kita, dicap dengan tabiat kita masing-masing, akan naik
kepadaNya.— Ministry of Healing, hal. 100. {AML 39.4}
PASAL 8 -
MENDAKI TERUS
Dalam
menyempurnakan tabiat Kekristenan perlu bertahan dalam perbuatan benar. Saya
mau tekankan kepada orang-orang muda kita tentang pentingnya bertahan dan
bercekal dalam pekerjaan membangunkan tabiat. Sejak dari kecil perlu sekali
dijalinkan kepada tabiat azas-azas ketulusan yang keras, supaya orang-orang
muda kita bisa mencapai satu kedudukan yang paling tinggi dalam peri laki-laki dan
peri perempuan. Harus mereka ingat baik-baik bahwa mereka telah dibeli dengan
mahal harganya, dan mereka harus memuliakan Allah dalam tubuh dan jiwanya,
karena itu Tuhan punya. . . . {AML 40.1}
Kemajuan
Tiap-tiap Hari
Kewajiban
orang-orang muda yaitulah maju tiap tiap hari. Rasul Petrus berkata: “Hendaklah
kamu berusaha menambah imanmu dengan kebaikan yang ikhlas; dan kebaikanmu itu
ditambah dengan pengetahuan, dan pengetahuanmu itu ditambah dengan kelakuan
tertib, dan tertibmu itu ditambah dengan tekun; dan tekunmu itu ditambah dengan
ibadat, dan ibadatmu itu ditambah dengan kasih akan segala saudara, dan kasihmu
akan segala saudara itu ditambah dengan pengasihan. Karena jikalau segala
perkara itu ada padamu dan bertambah-tambah, maka itulah yang menahan kamu
daripada menjadi malas atau daripada hidup tiada berfaedah tentang hal mengenal
akan Tuhan kita Yesus Kristus.” {AML 40.2}
Segala
tingkatan yang berturut-turut ini janganlah selalu ada dalam pandangan, dan
dihitung-hitung dari mulanya, tetapi oleh memandang kepada Kristus dengan tiada
lain maksud daripada memuliakan Allah, engkau akan maju. Engkau tidak bisa jadi
serupa dengan Kristus dalam segala kesempurnaanNya dalam satu hari saja, dan
engkau nanti putus asa, kalau kiranya engkau bisa memandang segala kesukaran
yang engkau mesti hadapi dan alahkan. Engkau harus bergumul dengan setan dan
dia nanti memakai rupa-rupa akal untuk menarik pikiranmu dari Kristus. {AML
40.3}
Menghadapi
Segala Halangan
Tetapi kita
mesti menghadapi segala halangan yang ditaruh di hadapan kita dan alahkan itu
satu persatu. Jikalau kita mengalahkan kesukaran yang pertama, maka kita akan
lebih kuat menghadapi kesukaran yang kedua, dan pada tiap-tiap daya upaya, kita
akan menjadi lebih sanggup mengadakan kemajuan. Oleh memandang kepada Yesus
kita akan jadi orang-orang yang menang. Adalah oleh memandang selalu pada
kesusahan dan undur daripada pergumulan yang sungguh-sungguh untuk kebenaran
yang kita nanti menjadi lemah dan kurang percaya. {AML 40.4}
Oleh
bertindak selangkah demi selangkah kita bisa mendaki lereng yang paling curam
dan tinggi, dan kesudahannya kita sampai di atas puncak gunung. Jangan engkau
jadi kecil hati oleh kebanyakan pekerjaan yang engkau harus buat dalam
kehidupanmu, karena tidak dituntut daripadamu akan menghabiskan itu dengan
sekaligus. Buatlah pekerjaanmu sehari-hari dengan segenap hatimu, gunakanlah
tiap-tiap kesempatan yang berharga itu, hargakanlah segala pertolongan yang
Tuhan berikan kepadamu dan naiklah ke atas tangga kemajuan selangkah demi
selangkah. Ingatlah bahwa engkau hanya hidup untuk satu hari saja tiap-tiap
kali, bahwa Allah telah berikan satu hari kepadamu, dan daftar-daftar dalam
surga nanti menunjukkan bagaimana engkau telah menghargakan segala waktu yang
baik dan kesempatan pada tiap-tiap hari. Biarlah engkau gunakan tiap-tiap hari
yang telah diberikan oleh Tuhan kepadamu begitu rupa, sehingga akhirnya engkau
bisa dengar Tuhan berkata kepadamu: “Sabaslah, hai hamba yang baik dan
setiawan.” — The Youth’s Instructor, 5 Jan; 1893. {AML 41.1}
PASAL 9 -
PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN ALLAH
Dalam
tujuanmu engkau bisa dapat lebih daripada segala kemungkinan dunia yang fana
ini. Seorang yang menurut perkataan Tuhan adalah seorang anak Allah. “Sekarang
kita ini menjadi anak-anak Allah, maka belum lagi nyata bagaimana akan jadinya
kita kelak. Tetapi kita mengetahui, bahwa, jikalau la sudah nyata kelak,
kitapun menjadi serupa dengan Dia, karena kita akan melihat Dia sebagaimana la
ada. Dan barang siapa yang ada pengharapan ini kepada Dia, ialah menyucikan dirinya
sebagaimana Kristus juga suci adanya.” Engkau berhak menyingkirkan diri
daripada segala perkara yang rendah harga dan kwalitetnya dan naik kepada
kedudukan yang tinggi,—dihormati oleh manusia serta dicintai oleh Tuhan Allah.
{AML 42.1}
Pekerjaan
kebaktian yang Tuhan tanggungkan kepada orang-orang muda dan juga kepada semua
orang dari segala umur, menunjukkan penghormatanNya bagi mereka itu sebagai
anak-anakNya. Dia memberikan kepada mereka itu pekerjaan memerintahkan diri
sendiri. Dia memanggil mereka itu supaya bekerja bersama-sama Dia dalam
pekerjaan tebusan yang besar dan meninggikan. Seperti seorang bapa memasukkan
anaknya dalam kongsi perusahaannya, begitu juga Tuhan memasukkan anak-anakNya
ke dalam persekutuan dengan Dia. Kita dipanggil akan bekerja bersama-sama
dengan Tuhan Allah. Tuhan Yesus berkata: “Sebagaimana Engkau telah menyuruhkan
Aku ke dalam dunia ini; begitu juga Aku menyuruhkan mereka itu ke dalam dunia.”
Apakah engkau tidak mau pilih lebih baik menjadi anak Allah, daripada menjadi hamba
setan dan hamba dosa, serta namamu didaftarkan, sebagai musuh Kristus? {AML
42.2}
Orang-orang
muda laki-laki dan perempuan perlu mendapat lebih banyak rahmat Kristus, supaya
mereka bisa menurut segala azas-azas Kristen dalam kehidupannya sehari-hari. Persediaan
buat kedatangan Kristus adalah satu persediaan yang telah diadakan oleh kuasa
Kristus untuk pemakaian segala kuasa kita yang tertinggi. Adalah kesempatan
tiap-tiap orang muda supaya menjadikan tabiatnya jadi satu bangunan yang
sempurna. Tetapi sangat perlu dia senantiasa tinggal dekat kepada Kristus.
Dialah kekuatan kita, dan kecakapan serta kuasa kita. Kita tidak bisa
bergantung pada diri sendiri buat sekejap mata saja. . . . {AML 42.3}
Makin
Bertambah Tinggi
Bagaimana
besar atau bagaimana kecil juga talentamu, ingatlah, bahwa apa yang ada padamu
itu hanya diamanatkan kepadamu. Dengan begitu Tuhan menguji kamu, dengan
memberikan kepadamu segala kesempatan untuk membuktikan ketulusanmu. KepadaNya
engkau berhutang atas segala kecakapan yang ada padamu. Segala kekuatan badan
dan roh dan jiwamu Tuhan punya, dan semua kekuatan ini harus dipakai bagi
Tuhan. Segala waktumu, segala pengaruhmu, segala kecakapanmu, dan segala
kepandaianmu semuanya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Dia, yang telah
memberikan segala perkara ini. Barang siapa berusaha dengan sungguh-sungguh
akan bekerja menjalankan rencana Allah yang besar itu buat mengangkat derajat
manusia, yaitulah seorang yang telah menjalankan talentanya sebaik-baiknya.
{AML 43.1}
Bertetaplah
dalam pekerjaan yang telah dimulaikan olehmu sampai engkau selalu bisa mendapat
kemenangan. Didiklah dirimu sendiri akan mencapai satu maksud. Pandanglah
selalu ukuran yang paling tinggi, supaya engkau bisa menyempurnakan kebaikan
yang makin lebih besar dan dengan begitu engkau boleh memancarkan kemuliaan
Allah. — The Youth’s Instructor, 25 Januari 1910. {AML 43.2}
Teladan
Kristus menunjukkan kepada kita bahwa peng-harapan kita satu-satunya supaya
bisa menang adalah dalam perlawanan kita yang tetap terhadap serangan-serangan
setan. Dia yang telah menang atas musuh jiwa-jiwa dalam peperangan pencobaan,
mengetahui kuasa setan atas manusia, dan la telah mengalahkan musuh itu buat
kepentingan kita. Sebagai seorang yang menang, la telah memberikan kepada kita
keuntungan dari kemenanganNya itu, supaya di dalam segala usaha kita hendak
melawan segala pencobaan setan, kita boleh gabungkan kelemahan kita kepada
kekuatanNya, haI kita tak berharga apa-apa kepada pahala- Nya. Dan dikuatkan
oleh kuasaNya yang kekal itu menahan segala serangan pencobaan yang kuat, kita
boleh melawan di dalam namaNya yang amat berkuasa itu, dan menang sebagaimana
Dia telah menang. —The Signs
of the Times, 4 Maret 1880. {AML 44.1}
Bahagian Ke
— II Peperangan Melawan Dosa
PASAL 10 -
SETAN SATU MUSUH YANG KUAT
Manusia yang
sudah jatuh dalam dosa adalah tawanan yang syah dari setan. Pekerjaan Yesus
Kristus yaitulah melepaskan orang ini dari kuasa itu. Tabiat manusia lebih
miring pada penurutan kepada usul-usul setan, dan dengan kuasanya sendiri dia
tidak bisa melawan pada musuh yang begitu kuat kecuali kalau Kristus, pahlawan
yang amat berkuasa itu ada tinggal dalam dia, yang memimpin segala keinginannya
dan memberikan kekuatan kepadanya. Tuhan Allah saja bisa membatasi kuasa setan.
Setan selalu mengelilingi dunia dan berjalan di atasnya ke sana ke mari. Dia
tidak pernah lengah dari berjaga-jaga meskipun satu detik saja, sebab takut
kehilangan satu kesempatan akan membinasakan jiwa- jiwa. {AML 46.1}
Penting
sekali bagi umat Allah untuk mengerti akan hal ini, supaya mereka bisa terlepas
dari tipu dayanya. {AML 46.2}
Setan
Memakai Topeng
Setan
menyediakan rupa-rupa tipu dayanya, supaya dalam pekerjaannya yang paling akhir
melawan umat Allah, mereka tidak tahu bahwa dialah yang sudah buat itu. “Maka
tiadalah ajaib perkara itu, karena iblis sendiri pun merupakan dirinya seperti
malaikat yang suci.” 2 Kor. 11:14. Sementara beberapa jiwa yang sudah tersesat
mempertahankan bahwa setan tidak ada, maka setan ada menawan mereka itu, dan
bekerja dengan luas sekali oleh perantaraan mereka itu. Setan lebih mengetahui
daripada umat Allah, berapa lebih berkuasa mereka itu dari padanya, apabila
kuasa mereka ada di dalam Kristus. Apabila dengan rendah hati mohon dengan amat
sangat kepada Yang Maha Kuasa, orang-orang percaya yang paling lemah sekalipun,
dengan berharap dengan sungguh kepadaNya, bisa mengalahkan setan dengan segenap
tentaranya. Dia sungguh cerdik untuk menyerang dengan terang-terangan dan
berani dengan segala pencobaannya, sebab nanti tenaga orang Kristen yang sudah
tertidur sedikit itu akan bangun dan bersandar atas Juruselamat Yang Maha
Kuasa. Melainkan setan datang dengan tidak ketahuan, dan dengan bertopeng dia
bekerja dengan perantaraan orang-orang pelawan, yang mengaku dirinya orang
beribadat. Setan akan memakai segenap kuat kuasanya untuk menyusahkan dan
mencoba serta menyesatkan umat Allah. {AML 46.3}
Setan yang
sudah berani menentang, mencobai, dan menghinakan Tuhan kita serta mempunyai
kuasa memegang dan membawa akan Dia ke atas menara kaabah, dan ke atas puncak
gunung yang amat tinggi, akan memakai segenap kuat kuasanya untuk mempengaruhi
keturunan zaman sekarang ini, yang jauh lebih rendah pengetahuannya daripada
Tuhannya, dan yang hampir tiada tahu apa-apa tentang kecerdikan dan kuasa
iblis. {AML 46.4}
Dengan cara
yang amat heran setan akan gerakkan tubuh-tubuh segala orang yang memang suka
menurut akan perintahnya. Dia merasa sombong sepuas-puasnya akan hal ia
dipandang orang seperti satu dongengan. Bilamana ia dipermain-mainkan, dan
digambarkan seperti permainan anak-anak, atau seperti binatang apa saja, ia
merasa senang sekali. Setan itu dianggap begitu hina sehingga pikiran-pikiran
manusia sama sekali tidak bersedia menghadapi maksud-maksudnya yang cerdik itu,
dan hampir selalu dia mendapat kemenangan. Jikalau orang-orang bisa mengerti
akan kuasa dan kelicikannya, tentu mereka bisa bersedia akan melawan dia. . . .
{AML 47.1}
Peperangan
Buat Tiap-tiap Jiwa
Saya sudah
melihat malaikat-malaikat jahat berbantah hendak merebut jiwa-jiwa, dan
malaikat-malaikat Allah melawan mereka itu. Peperangan itu amat hebat.
Malaikat-malaikat jahat mengelilingi jiwa-jiwa itu seraya membusukkan udara
dengan pengaruhnya yang beracun itu, serta mem-bingungkan pikiran mereka itu.
Malaikat-malaikat yang suci menjaga dengan cemas akan jiwa-jiwa ini, dan mereka
sedang menunggu-nunggu hendak mengusir balatentara setan. Telapi bukanlah
pekerjaan malaikat- malaikat yang baik ini memerintahkan pikiran manusia
bertentangan dengan kemauan mereka itu sendiri. Kalau mereka itu menyerahkan
dirinya kepada musuh dan tidak mau berusaha akan melawan dia, maka
malaikat-malaikat Allah tidak bisa buat lebih banyak lagi daripada hanya
menahankan tentara setan, supaya mereka tidak membinasakan jiwa orang-orang
itu, sampai orang-orang yang dalam bahaya itu sudah mendapat terang lebih jauh
untuk menggerakkan mereka supaya bangun serta memandang ke atas akan meminta
pertolongan. Tuhan Yesus tidak akan menyuruhkan malaikat-malaikat yang suci
buat melepaskan orang- orang yang tidak berusaha hendak menolong dirinya
sendiri. {AML 47.2}
Kalau setan
lihat yang satu jiwa mulai hilang dari genggamannya, maka ia akan berusaha
sekuat-kuatnya supaya jiwa itu tidak bisa terlepas. Dan kalau jiwa itu mulai
insyaf akan bahaya yang menimpa dia, dan dengan takut dan tekun ia minta
pertolongan daripada Yesus, maka setan mulai takut, jangan-jangan tawanannya
nanti terlepas. Lantas dia mulai panggil bala bantuan dari malaikat-malaikatnya
yang jahat akan mengelilingi jiwa itu dan mengadakan satu tembok kegelapan
sekelilingnya supaya cahaya terang dari surga tidak bisa sampai kepadanya untuk
menerangi dia. Tetapi kalau jiwa yang dalam bahaya itu bertahan terus serta
mencampakkan dirinya yang lemah dan tak berdaya itu atas karunia darah Kristus,
maka lantas Yesus akan mendengarkan permintaan doa yang disertai dengan percaya
itu, serta mengirimkan malaikat-malaikatNya yang gagah perkasa akan melepaskan
dia. {AML 47.3}
Setan tidak
bisa tahan kalau kita minta pertolongan dari lawannya yang berkuasa itu, karena
dia takut dan gemetar di hadapan kekuatan dan kemuliaanNya. Jikalau kedengaran
satu permintaan doa yang dengan sungguh-sungguh, maka segenap tentara setan
gemetar. . . . Dan jikalau malaikat-malaikat, yang kuat dan yang berpakaikan
senjata surga, datang akan menolong jiwa yang teraniaya dan yang sudah tidak
bergaya lagi, maka setan dan segenap tentaranya nanti undur, karena
diketahuinya bahwa mereka sudah kalah. — Review and Herald, 13 Mei 1862.
{AML 48.1}
PASAL 11 -
KEADAAN PEPERANGAN ITU
Kemauan
manusia itu bersifat menyerang dan selalu berusaha me-nundukkan segala perkara
kepada maksud-maksudnya. Jikalau kemauan itu dikerahkan pada pihak Allah dan
kebenaran, maka buah-buah Roh akan nyata dalam kehidupannya; dan Tuhan Allah
telah mengaruniakan “kemuliaan dan kehormatan dan sejahtera itu untuk tiap-tiap
orang yang mengerjakan kebajikan.” {AML 49.1}
Apabila
setan diizinkan untuk mengatur kemauan manusia, maka dia nanti gunakan kemauan
itu untuk mencapai maksud-maksudnya. Dia memajukan pengajaran-pengajaran yang
mengajarkan supaya jangan percaya, serta menghasut hati manusia supaya melawan
akan Sabda Allah. Dengan usaha yang tetap dan tidak kenal cape ia berdaya upaya
menanamkan dalam hati manusia segala perasaan kebencian dan perlawanannya
terhadap Tuhan Allah, serta mengumpulkan mereka itu untuk melawan segala
peraturan dan tuntutan dari surga dan pekerjaan Roh Suci. Segala perkakas yang
jahat dikerahkan di bawah panjinya, dan di bawah pimpinannya segala perkakas
ini dibawa ke medan peperangan akan mengadu jahat lawan kebenaran. {AML 49.2}
Panggilan
Akan Berperang Dengan Kuasa-kuasa Kejahatan
Pekerjaan
iblis yaitulah menurunkan Allah dari atas tahta hati, serta membikin peri
keadaan manusia serupa dengan teladannya yang buruk itu. Dia membangunkan
segala nafsu jahat, membangkitkan segala keinginan dan angan-angan hati najis
dan hina. Dia berkata, kepada engkau kuberikan segala kuasa dan kemuliaan dan
kekayaan dan segala kesukaan dunia; tetapi syarat-syarat yang dia berikan yaitu
ketulusan harus diserahkan, angan-angan hati ditumpulkan. Begitulah dia
merendahkan segala kuasa pengetahuan manusia serta membawanya kepada perhambaan
dosa. {AML 49.3}
Tuhan
memanggil manusia supaya melawan segala kuasa kejahatan. Dia berkata: “Sebab
itu janganlah dosa itu memerintah di dalam dirimu yang fana, sehingga kamu
menurut hawa nafsunya. Dan janganlah kamu serahkan anggotamu kepada dosa
menjadi alat kejahatan, melainkan serahkanlah dirimu kepada Allah, seperti
orang mati balik hidup, dan anggotamu itu kepada Allah menjadi alat kebenaran.”
{AML 49.4}
Kehidupan
seorang Kristen yaitulah satu peperangan. “Karena kita bergumul, bukannya
dengan manusia, melainkan dengan segala penguasa dan kuasa, dan penghulu dunia
yang memerintahkan kegelapan, dan segala kuasa roh yang jahat di udara.” Dalam
peperangan kebenaran yang melawan kejahatan ini, kita bisa menang hanya oleh
pertolongan Allah, Kemauan kita yang fana itu harus ditaklukkan kepada kemauan
Yang Maha Kuasa; kemauan manusia mesti jadi satu dengan kehendak Allah.
Kesudahannya kita mendapat pertolongan Roh Suci, dan tiap-tiap kemenangan akan
menuju pada pengembalian milik tebusan Allah, dan kepada pembaharuan teladan
Allah dalam jiwa. {AML 49.5}
Pertolongan
Roh Suci
Tuhan Yesus
bekerja oleh Roh Suci; karena inilah wakilNya. Oleh Roh Suci Dia mencurahkan
kehidupan rohani dalam jiwa dan menambahkan tenaga jiwa itu untuk kebajikan,
dan menyucikan dia dari segala kecemaran, serta menjadikan dia layak untuk
kerajaanNya. Tuhan Yesus mau mencurahkan banyak berkat, serta membagi-bagikan
karunia dengan limpah kepada manusia. Dialah Ajaib Bicara, hikmatNya tiada
barang bilangan, dan banyaklah kuasaNya; dan kalau kita mau menerima kuasa
RohNya, serta mau dibentuk oleh kuasa itu, maka kita akan menjadi sempurna
dalam Dia. Alangkah mulia pikiran ini! Karena di dalam Kristus “terhimpun
segala kelimpahan wujud Allah berlembaga, dan kamu pun disempurnakan di dalam
Dia itu.” Hati manusia tidak akan pernah merasa kesenangan yang sempurna,
kecuali kalau dia suka dibentuk oleh Roh Allah yang suci. Roh Suci merupakan
jiwa yang telah dilahirkan kembali itu sama seperti teladan Yesus Kristus. Oleh
pengaruh Roh itu, maka perlawanan kepada Allah diubahkan menjadi kepercayaan
dan kecintaan, dan kesombongan menjadi kerendahan. Jiwa itu nanti melihat akan
keindahan kebenaran, dan Kristus dipermuliakan dalam kemuliaan dan kesempurnaan
tabiat. Sementara segala perubahan ini dijalankan maka segala malaikat surga
akan bersorak nyanyi, dan Tuhan Allah dengan Kristus akan bersuka karena
jiwa-jiwa yang telah dijadikan serupa dengan teladan Allah. . . . {AML 50.1}
Harga
Kemenangan
Peperangan
di antara baik dan jahat sekarang ini tidak lebih kurang hebatnya daripada
waktu Juruselamat masih di dunia. Jalan ke surga tidak lebih rata dan bagus
sekarang daripada dulu. Segala dosa-dosa kita harus dibuangkan. Tiap-tiap
kenang-kenangan yang menghalangi kemajuan kerohanian kita, harus dimatikan.
Mata kanan atau tangan kanan jikalau mendatangkan kesontohan (syak), harus
dikorbankan. Apakah kita suka mengorbankan akal budi sendiri, serta menerima
kerajaan surga seperti satu anak kecil? Apakah kita suka bercerai dengan segala
kebenaran kita sendiri? Apa kita suka mengorbankan hal diperkenankan oleh
manusia? Hadiah kehidupan yang kekal itu tidak terduga besar harganya. Apakah
kita sedia menerima pertolongan Roh Suci itu, dan bekerja bersama- sama dengan
Dia serta berdaya upaya dengan lebih keras dan berani mengorbankan diri
seimbang dengan tujuan yang kita harus capai? — Review and Herald, 10
Pebr. 1903. {AML 50.2}
PASAL 12 -
USAHA SETAN YANG LUAR BIASA
Kepada saya
telah ditunjukkan, bahwa kita mesti dilindungi dari segala pihak, dan kita
harus bertetap melawan segala sindiran dan tipu daya iblis. Dia telah
mengubahkan dirinya seperti satu malaikat terang, serta menipu dan menawan
beribu-ribu orang. Keuntungan yang diambilnya dari ilmu pengetahuan pikiran
manusia luar biasa besarnya. Dalam hal ini, seperti ular ia menjalar masuk
dengan tidak ketahuan hendak merusakkan pekerjaan Tuhan. Segala mujizat dan
pekerjaan Kristus itu dijadikannya perbuatan manusia. {AML 52.1}
Jikalau
iblis berani menyerang agama Kristus dengan nyata-nyata maka hal itu akan
mengajak orang Kristen itu pergi dengan susah dan mengeluh kepada
Juruselamatnya, dan Penolong yang gagah dan berkuasa ini akan mengusir musuh
yang berani itu. Tetapi setan, yang mengubahkan dirinya seperti satu malaikat
terang, bekerja dalam pikiran, memikatnya daripada jalan satu-satunya yang
selamat dan benar. Terlebih ilmuilmu bagian otak, dan ilmu jiwa dan ilmu sihir
adalah jalan dari mana iblis telah datang lebih langsung kepada turunan ini,
dan bekerja dengan kuasa tersebut, yang akan menandakan pekerjaannya dekat
kepada waktu penutupan pintu kasihan. . . . {AML 52.2}
Makin dekat
kita pada waktu penghabisan, pikiran manusia akan lebih bersedia dipengaruhi
oleh tipu muslihat iblis. Dia mengajak manusia yang fana dan yang sudah
tersesat itu akan mengatakan bahwa pekerjaan dan mujizat-mujizat Kristus
berdiri di atas azas-azas umum. Setan selalu berusaha akan memalsukan pekerjaan
Kristus serta menetapkan kuasa dan haknya sendiri. Umumnya dia tidak buat ini
dengan nyata-nyata serta berani. Dia amat cerdik, dan mengetahui betul bahwa
jalan yang terbaik supaya bisa mencapai maksudnya yaitulah datang kepada
manusia yang sudah jatuh itu seperti satu malaikat terang. {AML 52.3}
Setan sudah
datang kepada Kristus di padang belantara dengan rupa seperti satu orang muda
yang cantik—rupanya lebih mirip pada satu raja daripada satu malaikat yang
sudah berdosa. Dia datang dengan ayat-ayat dari dalam Alkitab. Dia berkata:
“Ada tertulis, dll.” Juruselamat yang menanggung sengsara menyahut padanya dari
dalam Alkitab, kataNya: .“Ada juga tertulis.” Setan menggunakan keadaan Kristus
yang lemah dan sengsara. Kristus sudah memakai peri keadaan manusia. . . . {AML
52.4}
Kalau setan
bisa menggelapkan dan menipu pikiran manusia, dan menggerakkan manusia yang
fana kepada pikiran bahwa dalam mereka itu sendiri adalah satu kuasa untuk
mengadakan perkara-perkara yang besar dan baik, lantas mereka tidak lagi
bersandar pada Allah buat melakukan segala perkara bagi mereka itu yang
dianggapnya mereka bisa lakukan sendiri. Mereka tidak mau takluk lagi di bawah
kuasa yang lebih tinggi. Mereka itu tiada memberikan kepada Tuhan hormat yang
di- tuntutNya, yaitu hormat yang patut oleh karena kebesaran kemuliaanNya. Dengan
demikian setan mendapat tujuannya. Dia bersorak karena manusia yang sudah jatuh
itu dengan sombong meninggikan dirinya, seperti dia sendiri dulu sudah
meninggikan dirinya di surga, sehingga dia diusir dari sana. Dia tahu
benar-benar bahwa kebinasaan manusia itu sudah pasti jikalau ia meninggikan
dirinya sama seperti kebinasaannya sendiri sungguh pasti. {AML 53.1}
Merusakkan
Kepercayaan
Setan sudah
kalah dalam pencobaannya kepada Kristus di padang belantara. Ikhtiar selamat
sudah digenapkan. Harga yang tidak ternilai itu untuk keselamatan manusia sudah
dibayar. Dan sekarang setan mau membinasakan alasan pengharapan orang Kristen,
serta membalikkan pikiran manusia dalam satu saluran supaya mereka tidak bisa
mendapat untung atau diselamatkan oleh korban yang besar itu. Oleh segala tipu
daya kejahatan dia mengajak manusia yang sudah jatuh dalam dosa supaya percaya
bahwa mereka tidak perlu akan perdamaian tebusan; dan mereka tidak usah
bergantung atas Juruselamat yang telah disalibkan dan yang sudah bangkit itu,
bahwa jasa manusia sendiri akan memberikan hak kepadanya supaya berkenan di
hadapan Allah, dan lantas dia mematikan kepercayaan manusia pada Alkitab,
dengan mengetahui benar-benar bahwa jikalau usaha ini berhasil, serta perkakas
satu-satunya oleh mana setan dikenal telah dirusakkan, ia akan leluasa. {AML
53.2}
Dia tanamkan
tipu daya dalam pikiran manusia bahwa setan sebenarnya tidak ada, dan mereka
yang percaya akan hal ini tidak mau berusaha akan melawan dan banteras musuh
yang mereka kira tidak ada, maka manusia yang buta dan celaka ini lalu menerima
sebutan yang bilang: “Segala perkara yang ada, baik adanya.” Mereka tidak mau
tunduk di bawah hukum sebagai ukuran perbuatannya. Setan membikin banyak orang
percaya bahwa permintaan doa sia-sia adanya, dan itu hanya satu peraturan cara
rupa saja. Dia tahu benar-benar bagaimana perlunya tepekur dan permintaan doa
untuk menjagakan pengikut-pengikut Kristus, buat melawan kecerdikan dan tipu
daya iblis. Akal jahat iblis akan membelokkan pikiran dari latihan yang penting
ini, supaya orang jangan bersandar akan bantuan dari Yang Maha Kuasa, dan
mendapat kekuatan dari Dia untuk melawan segala semu dayanya. ... {AML 53.3}
Adalah
berguna sekali bagi maksud iblis kalau kita mulai lalai dalam permintaan doa,
karena dengan begitu kita gampang menerima tipu muslihatnya. Setan mencapai
tujuannya oleh menghadapkan kepada manusia segala pencobaan-pencobaan tipu daya
dengan mana dia tidak berhasil dalam mencobai Kristus. Ada kalanya dia datang
dengan merupakan diri seperti seorang muda yang cantik, atau seperti satu
bayangan yang elok. Dia mengadakan kesembuhan, dan dia disembah oleh orang fana
yang tertipu sebagai seorang yang berbuat kebajikan pada manusia .... {AML
54.1}
Perintah
Atas Pikiran
Kepada saya
telah ditunjukkan bahwa setan tidak berkuasa me-merintahkan manusia kecuali
kalau pikiran itu ditaklukkan di bawah kuasanya. Orang-orang yang sudah
meninggalkan jalan yang benar sekarang ada dalam bahaya besar. Mereka
menceraikan dirinya dari Tuhan Allah dan dari penjagaan malaikat-malaikat
Allah, lalu setan yang selalu mengadang akan membinasakan jiwa-jiwa, mulai
lemparkan jaringnya kepada mereka itu, dan mereka masuk dalam bahaya yang
paling besar. Jikalau mereka itu melihat dan berusaha melawan kuasa kegelapan,
serta melepaskan diri dari jerat iblis, bukanlah hal itu satu pekerjaan yang
enteng. Mereka sudah berani berjejak dalam jajahan setan, dan sekarang dia
tuntut mereka itu. Dia tidak akan bertangguh berusaha dengan sekuat-kuatnya,
dan minta pertolongan dari segenap tentaranya yang jahat untuk merampas biar
satu jiwa saja dari tangan Kristus. {AML 54.2}
Orang-orang
yang telah mencobai setan supaya mencobai mereka itu, akan terpaksa bergumul
dengan sekuat-kuatnya buat melepaskan diri dari kuasanya. Kalau mereka mulai bekerja
untuk dirinya, nanti malaikat Allah yang mereka telah dukacitakan, akan datang
menolong mereka itu. Setan dengan malaikat-malaikatnya juga tidak mau
melepaskan mangsanya. Mereka mulai bertengkar dan berperang dengan
malaikat-malaikat suci, dan peperangan itu amat hebat. Apabila orang-orang yang
sudah tersesat itu terus berseru, dan mengaku dosanya dengan rendah hati,
segeralah malaikat-malaikat yang gagah perkasa akan datang dan rampas mereka
dari kuasa malaikat-malaikat yang jahat. {AML 54.3}
Tirai Diangkat
Waktu tirai
itu diangkat dan segala keburukan abad sekarang ini ditunjukkan kepada saya,
maka hati saya menjadi sakit, dan semangat saya menjadi amat cemas. Saya
melihat bahwa penduduk dunia sedang memenuhi cawan kejahatannya. Murka Allah
mulai bernyala, dan tidak akan bisa dipadamkan lagi sampai orang-orang berdosa
dihapuskan dari dunia ini. {AML 54.4}
Setan itulah
musuh Kristus yang paling hebat. Dialah yang menjadi biang keladi dan pemimpin
dari tiap-tiap rupa pemberontakan dalam surga dan di atas bumi. Marahnya
bertambah hebat, dan kita tidak bisa insyaf akan kuasanya. Jikalau kiranya mata
kita bisa terbuka dengan terang untuk melihat malaikat-malaikat yang sudah
jatuh itu dalam pekerjaannya pada orang-orang yang merasa enak-enak saja dan
berpikir bahwa mereka a sentosa, maka tentu kita nanti tidak merasa begitu
aman. Tiap-tiap .tik malaikat-malaikat yang jahat itu mengikut kita. Kita tentu
sangka b a orang-orang jahat selalu sedia akan melakukan apa yang dianjurkan
ieh setan, tetapi sementara pikiran kita tidak terlindung daripada perkakas
iblis yang tidak kelihatan itu, dan mereka akan maju serta mengadakan
mujizat-mujizat dan perbuatan-perbuatan ajaib di hadapan kita. Apakah kita
sudah bersedia akan melawan itu dengan Sabda Allah, yaitu satu- satunya senjata
yang kita bisa pakai supaya boleh menang? {AML 55.1}
Beberapa
orang akan tersesat serta memandang mujizat-mujizat ini sebagai pekerjaan
Allah. Orang-orang sakit akan disembuhkan di hadapan kita. Pekerjaan mujizat
akan diadakan di depan mata kita. Apakah kita sudah bersedia menghadapi
pencobaan, apabila setan menunjukkan mujizat tipu dayanya dengan lebih
sempurna? Apakah akan banyak jiwa terjerat serta ditawan? Berbagai rupa
kesalahan dan pendurhakaan kepada hukum-hukum dan perintah-perintah Allah serta
dengar-dengaran pada rupa-rupa dongengan dan dusta, menyedihkan pikiran kita
buat menerima mujizat-mujizat tipu daya iblis tersebut. Kita semua harus
berusaha sekarang mempersenjatai diri kita dengan sungguh menghadapi peperangan
di mana kita dengan segera akan turut berjuang. Kepercayaan kita kepada firman
yang dipelajari sungguh-sungguh, disertai oleh permintaan doa, dan dipakai
dalam kehidupan, akan menjadi perisai kita dari kuasa setan, serta memberi
kemenangan pada kita oleh darah Kristus. — Review and Herald, 18
Pebruari 1862. {AML 55.2}
PASAL 13 -
PENCOBAAN BUKAN SATU MAAF UNTUK BERBUAT DOSA
Tidak ada
satu gerakan hati, dan tidak satu kuasa pikiran atau maksud hati, tetapi
masing-masing harus setiap waktu, ditaklukkan di bawah pimpinan Roh Allah.
Tidak ada satu berkat yang dicurahkan Allah atas manusia, atau pencobaan yang
dibolehkanNya datang atas dia, melainkan setan bisa dan akan mengambil waktu
itu buat menggoda, menyusahkan dan membinasakan jiwa itu, kalau saja kita
memberi kesempatan biarpun sedikit kepadanya. Sebab itu, biarpun bagaimana
besar terang yang sudah diberikan kepada seorang, dan bagaimana besar pun
kesukaannya dalam karunia dan berkat Allah, maka harus juga dia selalu berjalan
dengan rendah hati di hadapan Allah, serta minta doa dengan percaya supaya
Allah mau memimpin dan mengatur tiap-tiap pikiran dan maksud. {AML 56.1}
Semua orang
yang mengaku beribadat pada Tuhan adalah mempunyai kewajiban yang
sesuci-sucinya buat menjaga rohnya dan menahankan diri dalam segala pencobaan yang
paling besar. Pikulan yang ditanggungkan kepada Musa adalah amat berat; tidak
banyak orang yang akan pernah merasai ujian begitu berat seperti dia; tetapi
biarpun begitu keadaan ini tidak dibolehkan jadi satu maaf bagi dosanya. Tuhan
Allah sudah menyediakan dengan limpah segala keperluan umatNya; dan kalau
mereka berharap pada kuasaNya, tentu mereka tidak akan pernah menjadi korban
segala rupa keadaan. Pencobaan yang paling berat tidak bisa menjadi satu maaf
buat berdosa. Bagaimana besar pun pikulan itu bagi jiwa untuk dipikul,
pelanggaran dosa tinggal salah kita sendiri. Dunia atau naraka tidak berkuasa
buat memaksa orang akan berbuat jahat. Setan menyerang kita dalam
perkara-perkara di mana kita lemah, tetapi kita tidak usah dialahkan. Bagaimana
hebat atau tidak disangka- sangka juga penyerangan itu, Tuhan selalu sedia akan
menolong, dan dalam kuasaNya kita bisa menang. — Patriarchs and Prophets,
hal. 421. {AML 56.2}
PASAL 14 -
KETETAPAN HATI
Orang-orang
yang pada akhirnya mendapat kemenangan akan meng-alami masa kebimbangan dan
pencobaan yang hebat-hebat dalam hidup kebaktian mereka itu; tetapi mereka
harus jangan membuangkan peng-harapannya, karena segala perkara ini adalah
sebahagian dari pendidikan dalam sekolah Kristus, dan hal itu memang perlu untuk
membersihkan segala kekotoran. Hamba Tuhan harus melawan serangan-serangan
musuh dengan ketetapan hati, segala maki-makian setan yang pedih, serta
menyingkirkan segala rintangan yang setan akan taruh pada jalannya. {AML 57.1}
Setan akan
berusaha untuk menawarkan hati pengikut-pengikut Kristus, supaya mereka tidak
lagi meminta doa atau mempelajari Alkitab, dan dia akan menggelapkan jalan
mereka dengan bayangnya yang jahat itu supaya mereka tidak bisa lihat lagi pada
Yesus, menyembunyikan dari mereka itu pandangan kecintaanNya, dan kemuliaan
pusaka surga. Adalah kesukaan setan membikin anak-anak Allah berjalan dengan
takut, dan gemetar, dan bersusah serta selalu terganggu oleh perasaan bimbang.
Dia berusaha akan menyusahkan sebisa-bisanya perjalanan itu; tetapi jikalau
engkau selalu menengadah ke atas, dan tidak memandang akan segala kesusahanmu,
engkau nanti tidak akan menjadi cemas di tengah perjalanan, dan dengan segera
engkau nanti melihat Yesus mengulurkan tanganNya menolong engkau, dan engkau
hanya perlu meletakkan tanganmu di dalam tanganNya dengan penuh kepercayaan,
dan biarkan Dia memimpin engkau. Sementara engkau makin percaya kepadaNya,
engkau juga akan penuh pengharapan. {AML 57.2}
Dalam Kuasa
Tuhan
Yesus itulah
Terang dunia dan engkau harus menjadikan hidupmu setuju dengan kehidupanNya.
Engkau akan mendapat pertolongan dalam Kristus untuk mengadakan satu tabiat
yang kuat, setimpal dan indah. Setan tidak bisa meniadakan akibat terang yang
bercahaya dari tabiat yang begitu. Tuhan ada pekerjaan bagi kita masing-masing
untuk dikerjakan. Tidak dimaksudkan Allah supaya kita nanti dikuatkan oleh
pengaruh pujian dan timbangan manusia. MaksudNya yaitu tiap-tiap jiwa harus
berdiri dalam kuasa Tuhan. Tuhan sudah memberikan kepada kita pemberianNya yang
paling baik, yaitu anakNya yang tunggal, akan meninggikan kita, memuliakan
derajat kita, serta menjadikan kita layak mendapat tempat dalam kerajaan surga,
oleh memakaikan pada kita tabiatNya yang sempurna itu. {AML 57.3}
Yesus sudah
datang ke dunia ini dan sudah hidup sebagaimana Dia mau pengikut-pengikutNya
akan hidup. Jikalau kita turutkan keinginan kita sendiri, serta terlalu malas
untuk berusaha sebisa-bisanya akan menurut pekerjaan Allah yang ajaib itu, maka
kita akan mendapat kerugian besar baik dalam kehidupan ini maupun dalam
kehidupan yang akan datang, yaitu hidup yang kekal. {AML 58.1}
Tuhan Allah
mentakdirkan supaya kita bekerja, bukan dengan cara putus asa tetapi dengan
percaya dan pengharapan yang teguh. Sementara kita memeriksa akan Alkitab, dan
kita mendapat terang, sehingga kita bisa memandang kemurahan Bapa yang
mengherankan itu dalam memberikan Yesus datang ke dunia ini, supaya segala
orang yang percaya akan Dia tidak akan binasa melainkan mendapat hidup yang
kekal, maka haruslah kita bersuka-suka dengan satu kesukaan yang tidak
terkatakan, serta dipenuhi dengan kemuliaan. Segala perkara yang kita bisa
dapat oleh pendidikan. Tuhan maksudkan agar kita harus gunakan semuanya untuk
kemajuan kebenaran. Peribadatan yang sungguh-sungguh dan benar harus dipancarkan
dari hidup dan tabiat kita supaya salib Kristus boleh diangkat tinggi-tinggi di
hadapan du i,n, dan harga tiap-tiap jiwa boleh dinyatakan dalam terang salib
itu. Pikiran kita mesti terbuka kepada pengertian Alkitab, supaya kita bisa
mengumpulkan kuasa Roh, oleh selalu makan roti dari surga.— Review and
Herald, 8 April 1890. {AML 58.2}
PASAL 15 -
KAABAH JIWA
Penurutan
yang setia pada hukum-hukum Allah akan mengadakan satu pengaruh yang ajaib
untuk meninggikan, menumbuhkan, dan meneguhkan segala sifat manusia.
Orang-orang yang mulai dari kecil sudah menyerahkan diri dalam pekerjaan atau
perbaktian kepada Allah, akan ternyata nanti jadi orang-orang yang mempunyai
pikiran terang dan kuasa pertimbangan yang tajam. Dan kenapa tidak boleh jadi
begitu? Perhubungan dengan Guru yang terbesar yang pernah datang ke dunia ini,
menguatkan pengertian, menerangkan pikiran, serta menyucikan hati,
—meninggikan, menghaluskan, dan memuliakan tubuh dan jiwa seluruhnya. “Apabila
nyatalah firmanMu, maka orang beroleh terang dan orang bodoh pun dijadikannya
bijaksana.” {AML 59.1}
Cita-cita
Allah
Di antara
orang-orang muda, yang mengaku dirinya beribadat, ada terdapat sebagian besar
yang seolah-olah melawan pengakuan tersebut. Mereka tidak bisa maju dalam
pengetahuan atau dalam perkara-perkara rohani. Kuasanya lebih mundur daripada
maju. Tetapi perkataan pengarang Mazmur tepat betul pada orang-orang Kristen
yang benar. Sebenarnya bukan huruf-huruf dalam Sabda Allah yang memberi terang
dan pengertian; tetapi perkataan yang dinyatakan dan dimasukkan dalam hati oleh
Roh Suci. Apabila seorang bertobat dengan sebenarnya, maka dia menjadi anak
Allah, dan mendapat perolehan dari peri keadaan Allah. Bukan saja hatinya
dibaharui, tetapi juga kebijaksanaannya dikuatkan dan disegarkan. Ada banyak
contoh dari orang-orang yang pada waktu mereka belum bertobat, mereka dianggap
mempunyai kepintaran sederhana atau malahan kurang cakap, tetapi sesudah mereka
bertobat rupanya mereka sudah diubahkan sama sekali. Mereka mulai menyatakan
satu kepandaian yang luar biasa dalam pengertian kebenaran Sabda Allah, dan
satu kuasa akan memberitahukan kebenaran ini kepada orang-orang lain.
Orang-orang yang besar-besar dan yang berpengetahuan tinggi merasa senang
bergaul dengan orang-orang demikian. Matahari Kebenaran, yang mencurahkan
cahayanya yang gilang gemilang dalam jiwa mereka itu, mengajak tiap-tiap kuasa
supaya De kerja lebih keras. {AML 59.2}
Tuhan Allah
mau mengadakan satu pekerjaan besar bagi orang-orang muda, kalau mereka mau
menerima SabdaNya dalam hatinya dengan pertolongan Roh Suci serta menurut itu
dalam kehidupannya. Dia selalu berusaha untuk menarik orang-orang muda
kepadaNya, yang menjadi sumber segala pengetahuan, dan pohon segala rahmat,
kesucian dan kebenaran. Pikiran yang selalu dipenuhi dengan perkara-perkara
yang tinggi-tinggi dengan sendirinya menjadi mulia. {AML 59.3}
Medzbah-medzbah
Yang Sudah Dinajiskan
Orang-orang
yang mengaku menurut kepada Allah, tetapi tidak bertambah maju dalam
pengetahuan dan perbaktiannya, itulah orang- orang yang namanya saja Kristen.
Kaabah jiwa mereka dipenuhi dengan medzbah-medzbah yang sudah dinajiskan.
Pikiran mereka sudah dipenuhi seluruhnya oleh buku-buku yang kurang baik, dan
oleh omong-omong kosong, dan oleh keramaian-keramaian dunia, sehingga tidak ada
tempat lagi dalam otaknya untuk Sabda Allah. Kesukaan dunia, percabulan, dan
kesombongan mengambil tempat yang sebenarnya harus diduduki oleh Kristus dalam
jiwa mereka. {AML 60.1}
Kehinaan
Oleh Menurut Hawa Nafsu
Orang-orang
yang mengutamakan dalam kehidupannya penurutan nafsu makan dan keinginan
daging, tidak pernah menjadi orang-orang yang baik atau orang-orang besar dalam
arti yang sebetulnya. Bagaimana tinggi juga mereka dipandang di hadapan mata
dunia, tetapi di hadapan Allah mereka itu rendah, jahat dan kebencian adanya.
Surga sudah aturkan supaya tanda kecemarannya bisa terbaca di segenap wajah
mukanya. Pikirannya semata-mata duniawi. Perkataan mereka menyatakan derajat
pikiran yang rendah. Hati mereka sudah dipenuhi dengan segala kecemaran dan teladan
Allah sudah hampir dihapuskan dari dalamnya. Suara angan- angan hatinya sudah
dimatikan, dan pertimbangan sudah diputarbalikkan. Aduh, bagaimana rendah
derajat manusia bisa jatuh dalam kejahatan dan kecemaran gila-gilaan oleh
menyerahkan segala kemauan kepada setan! Dengan sia-sia kebenaran berseru
kepada kebijaksanaan; karena hati ada berlawanan kepada azas-azas kebenaran
yang suci.— The Signs of the Times, 1 Des. 1881. {AML 60.2}
Pertolongan
Dalam Pencobaan
Oleh percaya
dan permintaan doa segala orang bisa menurut segala tuntutan Injil. Tidak ada
seorang bisa dipaksa akan berbuat pelanggaran. Dia sendiri mesti lebih dahulu
menyetujuinya; jiwa harus mengadakan maksud akan perbuatan yang jahat, sebelum
hawa nafsu bisa memerintahkan keadilan, atau sebelum kejahatan bisa mengalahkan
angan-angan hati. Bagaimana besar pun pencobaan itu, sekali-kali tidak pernah
ia jadi maaf berbuat dosa. “Karena mata Tuhan ada memandang kepada segala orang
yang benar, dan telingaNya pun terbuka kepada doanya.” Berserulah kepada Tuhan,
hai jiwa yang mendapat pencobaan! Serahkanlah dirimu, yang tidak bergaya dan
tidak layak lagi, kepada Yesus, dan peganglah teguh-teguh akan perjanjianNya.
Tuhan nanti dengar akan dikau! Dia tahu bagaimana keras keinginan hati manusia
itu, dan Dia mau tolong engkau dalam segala waktu pencobaan. {AML 60.3}
Apa engkau
sudah jatuh ke dalam dosa? Caharilah akan Tuhan dengan tiada bertangguh lagi
dan mintalah kasihan dan keampunan. . . . Kasihan masih diberikan kepada orang
berdosa. Dalam segala kesesatan kita Tuhan memanggil kepada kita: “Hendaklah
kamu bertobat, hai anak-anak yang durhaka! Maka Aku akan menyembuhkan kamu
daripada segala sesatanmu.”— Testimonies for the Church, Jilid V, hal.
177. {AML 61.1}
PASAL 16 -
KAMU BUKAN MILIKMU SENDIRI
Kadang-kadang
kita dengar orang bertanya: Apa saya tidak pernah bisa buat perkara yang saya
rasa baik? Apa saya tidak boleh menurut saya punya suka sendiri? Haruskah saya
selalu ditahan-tahan saja? Apa saya tidak bisa berbuat setuju dengan kemauan
hati saya? {AML 62.1}
Makin kurang
engkau menurut kehendak hatimu, makin baik buat dirimu sendiri dan buat
orang-orang lain. Kemauan hati telah diputarbalikkan, dan segala kuasa tubuh
dipakai salah. Setan sudah menjadikan satu perbantahan di antara manusia dengan
Tuhan Allah. Dia selalu berusaha untuk membinasakan peta Allah dalam manusia.
Sebab itu kita mesti menahankan segala perkataan dan perbuatan kita. {AML 62.2}
Buah-buah
Penyerahan Yang Sungguh-sungguh
Jikalau
rahmat Allah sudah menduduki hati, lalu bisa dilihat bahwa segala keinginan dan
nafsu kejahatan yang diwarisi dan ditumbuhkan di dalamnya harus dipalangkan.
Satu kehidupan baharu dengan peraturan baharu mesti mulai berlaku dalam jiwa.
Segala perkara yang dibuat mesti dibuat untuk memuliakan Allah. Dalam pekerjaan
ini terhitung keadaan lahir dan batin manusia. Segenap keadaan manusia, tubuh,
jiwa dan rohnya, harus takluk di bawah kuasa Allah, untuk dipakai olehNya
sebagai perkakas kebenaran. {AML 62.3}
Karena
kepikiran daging itulah durhaka kepada Allah sebab tidak ia takluk ke bawah
hukum Allah, dan sesungguhnyalah dengan kuasanya sendiri, mustahil. Tetapi oleh
percaya, seorang yang telah dibaharui, tiap-tiap hari hidup sebagaimana
kehidupan Kristus. Dari sehari datang pada sehari dia menunjukkan dengan yakin bahwa
dia telah menjadi milik Allah. Tubuh dan jiwa milik Tuhan Allah adanya. Dia
telah memberikan AnakNya akan menebus dunia, dan oleh sebab itu kita telah
diizinkan untuk memulai satu kehidupan yang baharu, satu waktu percobaan di
mana kita harus membangunkan tabiat kesetiaan yang sempurna. Tuhan telah tebus
kita dari perhambaan dosa, dan sudah berikan kemungkinan pada kita supaya hidup
dalam keadaan yang diperbaharui dan diubahkan untuk pekerjaan Allah. {AML 62.4}
Segala Kuasa
Kita Tuhan Yang Punya
Meterai
Tuhan ada atas kita. Kita sudah dibeli olehNya, dan Dia ingin supaya kita ingat
bahwa segala kuasa tubuh, otak dan batin kita semuanya Dia yang punya. Segala
waktu dan pengaruh, akal budi, cita-cita, dan angan-angan hati kita, semua
milik Tuhan, dan semuanya harus dipakai setuju dengan kehendakNya. Janganlah
dia setuju dengan pimpinan dunia; karena dunia menurut satu pemimpin yang
bermusuhan dengan Tuhan Allah. {AML 63.1}
Daging
tubuh, yang didiami jiwa adalah milik Tuhan Allah. Tiap-tiap urat syaraf, dan
urat daging, Tuhan yang punya. Jangan sekali-kali kita melemahkan salah satu
anggota sekalipun oleh kelalaian dan oleh salah memakainya. Kita harus bekerja
bersama-sama dengan Tuhan Allah oleh mein.! rura tubuh kita sebaik-baiknya,
supaya tubuh itu bisa menjadi satu kaabah di mana Roh Suci boleh tinggal,
menjadikan tiap-tiap kuasa badani dan rohani, setuju dengan kehendak Allah.
Otak kita harus dipenuhi dengan azas-azas yang suci. Kebenaran harus diukir di
atas loh batu jiwa kita. Ingatan kita harus dipenuhi dengan kebenaran-kebenaran
Sabda Allah yang indah itu. Kemudian segala kebenaran ini akan ber-
cahaya-cahaya dalam kehidupan kita sebagai permata yang indah-indah. {AML 63.2}
Harganya
Satu Jiwa Manusia
Harga yang
Tuhan Allah berikan pada pekerjaan tanganNya, dan kecintaanNya pada segala
anak-anakNya, dinyatakanNya dalam pemberian yang Dia telah berikan untuk
menebus manusia. Adam sudah jatuh dalam kuasa setan. Dia telah memasukkan dosa
ke dalam dunia, bersama-sama dengan dosa kematian. Tuhan Allah telah memberikan
AnakNya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia. Hal ini telah dibuatNya
supaya nyata keadilanNya, dan meskipun begitu la membenarkan orang-orang yang
percaya akan Kristus. Manusia telah menjualkan dirinya kepada setan, tetapi
Yesus telah beli segala manusia kembali. . . . {AML 63.3}
Engkau bukan
engkau punya sendiri. Yesus telah beli engkau dengan darahNya. Janganlah
tanamkan talentamu dalam tanah. Pakailah itu untuk Dia. Pekerjaan apa saja
engkau buat, bawalah Yesus ke sana. Jikalau engkau merasa yang olehnya
kecintaanmu kepada Juruselamatmu mulai hilang, berhentilah dari pekerjaanmu
itu, dan berkata: “Juruselamat- ku, di sinilah aku. Apa Engkau mau aku
perbuat?” Dia akan terima engkau dengan kemurahan dan Dia akan mengasihi engkau
dengan kecintaan besar. Dia akan memberi keampunan dengan limpahnya kepadamu;
karena Dia penuh dengan rahmat dan sabar dan Dia tidak mau yang satu jiwa akan
binasa. . . . {AML 63.4}
Tubuh kita
dan segala perkara yang ada pada kita, semua milik Allah. Kita tidak patut
pandang itu sebagai satu korban akan memberikan cita-cita hati kita kepadaNya.
Hati sendiri harus diberikan kepadaNya sebagai satu korban sukarela. — The
Youth’s Instructor, 8 Nopember 1900. {AML 63.5}
Ambillah
Satu Keputusan
Tidak
selamat bagi kita tinggal berlambat-lambat memikirkan segala keuntungan yang
kita bisa dapat oleh menurut segala bisikan setan. Dosa berarti kehinaan dan
malapetaka bagi tiap-tiap jiwa yang menyerahkan diri kepadanya. Tetapi dalam
hakekatnya dosa itu membutakan dan menyesatkan, dan dia akan membujuk kita
dengan bermacam-macam jalan yang rupanya indah dan mulia. Kalau kita berani
berjejak di atas jajahan setan, maka tidak tentu kita mendapat perlindungan
dari kuasanya. Seberapa kita bisa, harus kita menutup segala jalan, oleh mana
si penggoda itu bisa masuk dan datang kepada kita.— Thoughts from the Mount
of Blessing, hal. 171. {AML 64.1}
PASAL 17 -
PERTOBATAN YANG BENAR
“Dan Aku
memercikkan air suci kepadamu, lalu kamu akan suci. Maka daripada segala
kecemaranmu dan daripada segala berhala tahimu Aku akan menyucikan kamu. Dan
Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu dan roh yang baharupun akan
Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam
tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.” {AML 65.1}
Banyak orang
yang berkata-kata kepada orang lain tentang keperluan satu hati yang baharu,
tidak diketahuinya sendiri apa maksudnya perkataan-perkataan ini. Terlebih
orang-orang muda suka tersentuk pada sebutan “satu hati yang baharu”. Mereka
tidak tahu apa artinya perkataan itu. Mereka menantikan satu perubahan yang
luar biasa yang nanti jadi dalam perasaannya. Mereka sebutkan ini pertobatan.
Kesesatan ini sudah membikin beribu-ribu orang jatuh ke dalam kebinasaan, oleh
karena mereka tidak mengerti akan sebutan: “Kamu harus diperanakkan kembali.”
{AML 65.2}
Bukan
Perasaan, Tetapi Satu Kehidupan Yang Telah Diubahkan
Setan
berusaha supaya manusia berpikir, bahwa kalau mereka sudah ada perasaan
gembira, lalu mereka sudah bertobat. Tetapi pengalaman mereka tinggal biasa
saja. Perbuatan mereka masih sama seperti dahulu. Kehidupan mereka tidak
membawa buah-buah yang baik. Mereka banyak kali berdoa dan doanya
panjang-panjang, dan mereka terlalu menyaksikan tentang perasaan-perasaan yang
mereka telah dapat waktu ini dan pada waktu itu. Tetapi mereka tidak hidup
dalam satu kehidupan yang baharu. Mereka disesatkan. Pengalaman mereka tidak
menjadi lebih dalam daripada hanya perasaan saja. Mereka membangunkan rumahnya
di atas pasir, dan kalau angin ribut datang maka rubuhlah rumah itu. {AML 65.3}
Banyak
jiwa-jiwa yang celaka meraba-raba dalam kegelapan, sementara menantikan
perasaan yang orang lain ceritakan telah pernah dirasainya. Mereka lupa akan
hal bahwa seorang yang percaya kepada Kristus harus mengerjakan keselamatannya
sendiri dengan takut dan gentar. Orang ber-dosa yang sudah sadar harus berbuat
apa-apa. Dia harus bertobat serta menunjukkan satu kepercayaan yang benar. {AML
65.4}
Waktu Yesus
berkata tentang hati yang baharu maksudNya yaitulah pikiran, kehidupan, segenap
keadaan manusia. Mendapat perubahan dalam hati artinya membuangkan segala
cita-cita dunia, dan ikat segala cita-cita itu kepada Kristus. Mempunyai hati
yang baharu artinya mempunyai pikiran yang baharu, maksud-maksud yang baharu
dan gerakan hati yang baharu. Apakah tandanya satu hati yang baharu? —Satu
kehidupan yang telah diubahkan. Tiap-tiap hari dan tiap-tiap jam kita harus
mati kepada kekikiran dan kesombongan. {AML 65.5}
Melakukan
Peragamaan Yang Benar Dalam Kehidupan
Sebahagian
orang membikin satu kesalahan besar dengan berpikir kalau mereka hidup dengan
alim maka mereka tidak usah lagi berbuat amal. Tetapi satu agama dengan tiada
penurutan amal tidak benar adanya. Pertobatan yang benar membikin kita tulus
betul dalam pergaulan kita dengan sesama kita manusia. Dibikinnya kita setia
dalam pekerjaan kita tiap-tiap hari. Tiap-tiap penurut Yesus yang tulus akan
menunjukkan bahwa agama Kitab Suci memberikan kepadanya hak akan menggunakan
segala talentanya dalam pekerjaan Tuhan. {AML 66.1}
“Jangan kamu
lemah dalam kerajinan.” Perkataan-perkataan ini akan digenapkan dalam kehidupan
tiap-tiap orang Kristen yang benar. Biarpun pekerjaan itu rupanya amat berat,
tetapi engkau bisa memuliakannya oleh cara bagaimana engkau jalankan pekerjaan
itu. Buatlah itu seperti untuk Tuhan Allah. Buatlah itu dengan kesukaan, dan
dengan kesopanan dari surga. Adalah segala azas-azas yang mulia yang dilakukan
dalam pekerjaan itu yang menjadikan dia berkenan di hadapan pemandangan Tuhan.
Perbaktian dengan tulus hati menghubungkan hamba-hamba Tuhan yang paling rendah
di atas dunia ini dengan hamba-hamba Tuhan yang paling tinggi dalam mahligai
surga. . . . {AML 66.2}
Sebagai
anak-anak laki-laki dan perempuan dari Tuhan Allah, haruslah orang-orang
Kristen berusaha mencapai cita-cita tinggi yang dihadapkan kepada mereka itu
dalam kitab Injil. Mereka harus jangan bersenang dengan sesuatu yang kurang
daripada kesempurnaan; karena Kristus telah berkata: “Biarlah kamu menjadi
sempurna seperti Bapamu yang di surga sempurnalah adanya.” {AML 66.3}
Kehidupan
Yang Disucikan
Biarlah kita
mempelajari Sabda Allah yang suci itu, serta melakukan segala azas-azasnya yang
suci dalam kehidupan kita. Biarlah kita berjalan dengan lemah lembut dan rendah
hati di hadapan Allah, serta memperbaiki segala kesalahan kita tiap-tiap hari.
Janganlah kita menceraikan jiwa kita dari Tuhan Allah oleh ketinggian hati
kita. Janganlah mempunyai perasaan lebih tinggi dari orang lain, serta
merasakan diri sendiri lebih baik dari orang lain. {AML 66.4}
“Barang siapa
yang pada sangkanya ia berdiri, hendaklah ia ingat asal jangan jatuh ia.” Damai
dan sentosa akan menjadi bagianmu, jikalau engkau menaklukkan kemauanmu kepada
kehendak Kristus. Lalu kecintaan Kristus akan berkerajaan dalam hatimu, serta
menawan kepada Kristus pancaran segala perbuatan yang tersembunyi. Adat
kebiasaan yang cerewet dan lekas marah, bisa dilembutkan dan ditundukkan oleh
minyak rahmat dari Kristus. Perasaan bahwa dosa kita telah diampuni akan
membawa perdamaian besar yang meliputi segala pengetahuan. Akan ada satu
pergumulan yang tekun hendak mengalahkan segala perkara yang menghalangi
pengalaman Kristen yang sempurna. Segata perselisihan akan habis. Orang yang
tadinya selalu mencela kesalahan orang lain sekelilingnya akan melihat bahwa kesalahan
yang lebih besar ada terdapat dalam tabiatnya sendiri. {AML 66.5}
Ada
orang-orang yang suka mendengar akan kebenaran, dan merasa yakin bahwa mereka
telah hidup berseteru dengan Kristus. Mereka merasa dirinya dihukum, serta
mereka bertobat dari kesalahan-kesalahannya. Dengan berharap pada jasa Kristus,
serta percaya kepadaNya dengan sungguh-sungguh, mereka mendapat keampunan,
serta mereka itu berhenti melakukan kejahatan dan belajar berbuat baik, lalu
mereka bertambah- tambah dalam karunia dan pengetahuan Allah. Mereka mulai
insyaf bahwa mereka mesti mengorbankan banyak perkara supaya bisa menceraikan
diri dari dunia; dan sesudah memperhitungkan segala sesuatu, lalu mereka mulai
pandang sekaliannya seperti tidak berharga asal saja mereka boleh mendapat
Kristus. Mereka sudah datang mendaftarkan diri dalam tentara Kristus.
Peperangan ada di hadapan mereka, dan dengan berani dan bersuka mereka masuk ke
dalam peperangan itu, serta bergumul dengan hawa nafsu kemanusiaan dan
keinginan hatinya, serta menaklukkan kemauannya di bawah kehendak Kristus. Tiap
hari mereka mohon rahmat dari Tuhan akan menurut kepadaNya, dan mereka pun
dikuatkan dan ditolong. Inilah pertobatan yang benar. Dengan rendah hati serta
berharap dengan mengucap syukur, seorang yang sudah menerima hati yang baharu
selalu bersandar pada pertolongan Kristus. Dalam kehidupannya dia menyatakan
buah-buah kebenaran. Tadinya dia cinta akan dirinya saja, keramaian dunia
itulah kesukaannya. Sekarang ilahnya sudah diturunkan dari takhtanya, dan Tuhan
Allah berkerajaan dalam hatinya dengan kuasa besar. Dosa-dosa yang tadinya dia
suka buat, sekarang dibencinya. Dengan teguh dan berani hati, dia berjalan pada
jalan kesucian. — The Youth’s Instructor, 26 Sept. 1909. {AML 67.1}
Tali-temali
Dari Setan
Kesusahan
yang bertalian dengan kewajiban dan segala kesenangan dosa adalah tali-temali
dengan mana setan mengikat manusia dalam perangkapnya. Orang-orang yang lebih
suka mati daripada berbuat satu perbuatan salah, ia sajalah orang-orang yang
nanti terdapat setia. — Testimonies for the Church, Jilid 5, hal. 53.
{AML 67.2}
PASAL 18 -
NASIHAT PADA ANAK PEREMPUAN YANG DIMANJAKAN
Pada tahun
yang sudah lalu engkau telah mengadakan satu daftar yang buruk dan yang
menakutkan dalam buku peringatanmu, yang terbuka di hadapan pemandangan Yang
Maha Mulia di surga dan di hadapan beribu laksa malaikat-malaikat yang suci dan
yang tidak berdosa. Pikiran dan perbuatanmu, perasaan hatimu yang sangat
berbahaya dan yang tidak suci itu, boleh jadi tersembunyi di hadapan manusia
yang fana ini; tetapi ingatlah, bahwa perbuatan yang terkecil pun dalam
kehidupan terbuka di hadapan Allah! Engkau mempunyai satu daftar yang cemar di
dalam surga. Segala dosa yang engkau telah perbuat ada tertulis di sana. {AML
68.1}
Engkau telah
membangkitkan murka Allah ke atas dirimu, tetapi meskipun begitu rupanya engkau
tidak merasainya; engkau tidak bisa insyaf akan keadaanmu yang hilang dan
celaka itu. Kadang-kadang datanglah suatu perasaan menyesal dalam hatimu,
tetapi jiwamu yang sombong, dan yang merasa merdeka itu berontak dan tidak mau
takluk kepadanya serta engkau mematikan suara angan-angan hatimu. {AML 68.2}
Engkau tidak
merasa senang dan berbahagia; meskipun begitu engkau pikir bahwa jikalau engkau
bisa menurut jalanmu sendiri dengan tidak ada rintangan, engkau nanti akan
merasa senang dan beruntung. Hai anakku yang sial! Keadaanmu sama seperti Hawa
di dalam taman Eden. Dia berpikir bahwa dia nanti akan ditinggikan kalau saja
dia bisa makan buah dari pohon yang Tuhan larang sama dia meskipun hanya menjamah
saja, supaya dia jangan nanti mati. Dia sudah makan dan kehilangan segala
kemuliaan Eden. {AML 68.3}
Memerintahkan
Pikiran Hati
Engkau harus
memerintahkan pikiranmu. Ini tidak gampang, engkau tidak bisa penuhkan ini
dengan tiada bertetap hati atau berusaha sekuatmu. Tetapi meskipun begitu Tuhan
Allah tuntut ini daripadamu; inilah satu kewajiban yang ditaruh di atas bahu
tiap-tiap orang yang harus menanggung jawab. Engkau harus menanggung jawab
kepada Allah atas segala kepikiranmu. Jikalau engkau turutkan segala pikiranmu
yang sia-sia, serta biarkan pikiranmu memikirkan perkara-perkara yang kotor,
maka engkau ada dalam keadaan yang bersalah di hadapan Allah, sama seperti
kalau engkau telah jalankan pikiran-pikiran itu dalam perbuatanmu. Satu- satunya
yang menghalangi perbuatan itu ialah kesempatan yang tidak ada. {AML 68.4}
Siang malam
bermimpi-mimpikan dan berangan-angankan perkara- perkara yang sia-sia yaitulah
kebiasaan-kebiasaan yang jahat dan amat berbahaya. Jikalau kebiasaan itu sudah
satu kali menduduki pikiran kita, akan sukarlah bagi kita menghentikannya dan
menujukan pikiran kita pada perkara-perkara yang bersih, suci dan mulia. Engkau
harus menjadi satu penunggu yang setia atas matamu, telinga dan segala panca
inderamu, jikalau engkau mau memerintahkan pikiranmu, dan menyingkirkan
pikiran-pikiran yang sia-sia dan buruk supaya jiwamu jangan dicemarkan. Hanya
kuasa kecintaan saja yang bisa menyampaikan pekerjaan yang amat diinginkan ini.
Engkau sendiri tidak berdaya apa-apa dalam soal ini. {AML 69.1}
Menaklukkan
Hawa Nafsu dan Kenang-kenangan Hati
Engkau sudah
menjadi durhaka, berani dan nekat. Rahmat Allah tidak ada tempat lagi dalam
hatimu. Hanya dengan kuasa Allah saja engkau bisa memimpin dirimu ke tempat di
mana engkau boleh menjadi penerima akan anugerahNya, dan satu perkakas
kebenaran. Tuhan Allah bukan saja menuntut supaya engkau harus memerintahkan
pikiranmu, tetapi segala hawa nafsu dan perasaan hatimu juga. Keselamatanmu
bergantung atas penahanan dirimu dalam perkara-perkara ini. Nafsu dan
kenang-kenangan hati itulah perkakas-perkakas yang akan berkuasa. Jikalau
dijalankan salah, yaitu jikalau dijalankan oleh gerakan hati yang salah,
jikalau dipakai pada tempat yang salah, jadi itu berkuasa menyelesaikan
kebinasaan- mu, serta meninggalkan engkau sebagai satu kapal yang telah karam
dan rusak, dengan tiada Allah dan pengharapan lagi. {AML 69.2}
Pikiran itu
mesti diperintahkan dengan tentu dan tetap, jikalau kiranya kita mau
menaklukkan hawa nafsu dan kenang-kenangan hati kita pada keadilan, angan-angan
hati, dan tabiat kita. Engkau ada dalam bahaya, karena engkau sedang bersedia
akan mengorbankan kepentingan- mu yang kekal itu di atas medzbah hawa nafsu.
Hawa nafsu sedang memperoleh perintah yang nyata atas segenap tubuh dan
jiwamu,—hawa nafsu yang bagaimanakah? Yaitu hawa nafsu yang rendah, dan
bertabiat merusakkan. Oleh menyerahkan dirimu kepadanya engkau menjadikan pahit
kehidupan orang tuamu, menyusahkan dan mempermalukan saudara- saudaramu, serta
merusakkan tabiatmu, dan engkau kehilangan surga dan kehidupan mulia dan kekal.
Apakah engkau sedia melakukan ini? Dengan sangat saya mohon kepadamu jangan
teruskan perbuatan ini. Jangan maju satu langkah lebih jauh dalam haluanmu yang
keras kepala dan buta-tuli itu; karena di hadapanmu adalah sengsara dan
kematian. Jikalau engkau tidak menahankan hawa nafsu dan kenang-kenangan hatimu
maka tentu engkau nanti mendapat nama jelek di antara orang sekelilingmu, dan
tabiatmu akan dihinakan seumur hidupmu. {AML 69.3}
Engkau sudah
mendurhaka kepada ibu bapamu, angkara, tidak berterima kasih, dan tidak suci.
Segala keadaan yang celaka ini yaitulah buah-buah dari pohon yang rusak itu.
Engkau tidak merasa malu lagi. Engkau cinta akan orang-orang muda laki-laki dan
engkau suka sekali berkata-kata tentang mereka. “Mulut berkata-kata daripada
kepenuhan hati.” Adat kebiasaan telah menjadi kuat dalam memerintahkan engkau;
dan engkau sudah belajar menipu supaya engkau bisa mencapai tujuanmu dan
menyampaikan keinginanmu.— Testimonies for the Church, Jilid 11, hal. 560-562.
{AML 70.1}
PASAL 19 -
KEKUATAN TABIAT MELALUI PERGUMULAN
Sepanjang
tiga puluh tahun yang pertama dari kehidupan Kristus, Dia tinggal di satu dusun
kecil yang bernama Nazareth. Kejahatan penduduk dusun itu sudah menjadi sebutan
orang, sehingga Nathanael mengadakan pertanyaan: “Bolehkah dari Nazareth datang
barang sesuatu yang baik?” Penulis-penulis Injil tidak ceritakan banyak tentang
kehidupan Kristus waktu Dia masih kecil. Kecuali satu cerita pendek, tentang
kepergianNya bersama-sama dengan orang tuaNya mengunjungi Yerusalem, kita hanya
dapat membaca satu kalimat yang mengatakan: “Maka kanak- kanak itu pun makin
besar, dan bertambah-tambah kuat rohNya, dan penuhlah la dengan budi dan
karunia Allah pun adalah atasNya.” {AML 71.1}
Di dalam
segala perkara Kristus menjadi teladan kita. Oleh takdir Allah maka Dia lebih
dahulu mesti tinggal di Nazareth, di mana penduduknya ada mempunyai peri
keadaan begitu buruk, sehingga selalu Dia terdedah kepada pencobaan, dan Dia
perlu sekali dijaga supaya Dia bisa tinggal suci dan tidak berkecemaran di
antara begitu banyak dosa- dosa dan kejahatan. Kristus tidak pilih sendiri
tempat ini. BapaNya yang di surga sudah pilih itu buat Dia, di mana tabiatNya
nanti akan dicoba dan diuji dengan rupa-rupa jalan. Dalam bahagian yang pertama
dari kehidupan Kristus, la telah mendapat banyak pencobaan keras, kesusahan,
dan pergumulan, supaya Dia bisa mengadakan satu tabiat yang sempurna, yang
menjadikan Dia satu teladan yang sempurna bagi anak-anak, orang- orang muda dan
orang-orang tua. {AML 71.2}
Anak-anak
dan orang-orang muda banyak kali tinggal dalam satu tempat yang keadaannya
tidak baik buat kehidupan Kristen, dan mereka lekas sekali menyerahkan diri
pada penggodaan, dan sebagai maaf dari dosanya, mereka menyalahkan tempatnya yang
tidak baik itu. Kristus selalu suka mencahari tempat yang sunyi, dan oleh sebab
Dia rajin dan selalu bekerja, Dia tidak membawa DiriNya ke dalam pencobaan,
melainkan selalu menjauhkan diri dari orang-orang yang pengaruhnya merusakkan.
Kristus menjalani jalan yang paling lekak-lekok yang anak- anak dan orang-orang
muda akan pernah menjalani. Dia tidak pilih bagi DiriNya satu kehidupan
kemewahan dan kemalasan. Orang tuaNya miskin, dan bergantung pada pekerjaan
berat yang mereka buat saban hari untuk mendapat nafkah kehidupan; dengan
demikian kehidupan Kristus adalah kehidupan yang penuh kekurangan, penyangkalan
diri, dan kemiskinan. Bersama-sama dengan orang tuaNya, Dia turut merasai satu
kehidupan, di mana mereka harus bekerja berat. {AML 71.3}
Tidak akan
pernah ada seorang dipanggil kepada penyempurnaan satu tabiat Kristen dalam
keadaan yang lebih buruk daripada Juruselamat kita. Kenyataan di mana Yesus
sudah tinggal tigapuluh tahun di Nazareth, dari kota mana dianggap orang satu
perkara ajaib kalau yang baik datang dari sana, adalah satu teguran kepada
orang-orang muda yang menyangka bahwa tabiat perbaktian mereka harus cocok
dengan keadaan. Jikalau tempat tinggal orang-orang muda kurang baik dan
sebenarnya jahat, lalu banyak orang suka kemukakan itu sebagai satu maaf untuk
tidak menyempurnakan satu tabiat Kristen. Teladan Kristus menghukumkan adanya
pikiran, bahwa pengikut-pengikutNya bergantung pada tempat, kekayaan atau
kemakmuran supaya bisa hidup dengan tidak berkecela- an lagi. Kristus hendak
mengajar mereka itu, bahwa kesetiaan mereka akan membikin mulia tempat atau
pangkat yang mana saja di mana mereka itu ditempatkan oleh takdir Allah,
bagaimana sederhana pun tempat itu. {AML 72.1}
Kehidupan
Kristus dimaksudkan akan menunjukkan, bahwa kesucian, ketetapan dan keteguhan
pendirian tidak bergantung pada kehidupan di mana tidak ada kesusahan,
kemiskinan dan kemalangan. Pencobaan dan kekurangan, yang dikeluhkan oleh
banyak orang muda, dijalani oleh Kristus dengan tidak bersungut-sungut.
Disiplin seperti inilah pengalaman yang amat perlu bagi orang-orang muda, yang
akan memberikan keteguhan pada tabiatnya, dan menjadikan mereka sama dengan
Kristus, kuat dalam roh buat melawan segala pencobaan. Jikalau mereka
menjauhkan diri dari pengaruh orang-orang yang bisa menyesatkan mereka itu dan
merusakkan batinnya, maka mereka tidak akan bisa disergap oleh tipu daya iblis.
Oleh berdoa tiap-tiap hari kepada Tuhan Allah, mereka akan menerima akal budi
dan karunia dari Dia buat menanggung perjuangan dan jerih payahnya kehidupan
dan mendapat kemenangan. Ketulusan dan ketenangan pikiran hanya bisa
dipeliharakan oleh selalu berjaga-jaga dan berdoa. Kehidupan Kristus adalah
satu teladan kerajinan yang tidak kenal penat, yang tidak dibolehkan menjadi
lemah oleh makian, olokan, kekurangan atau kemalangan. {AML 72.2}
Begitulah
harus jadi pada orang-orang muda. Jikalau pencobaan datang bertambah-tambah
atas mereka itu, boleh diketahui olehnya bahwa Tuhan Allah mau menguji dan
mencobai kesetiaan mereka. Jadi menurut ukuran dengan mana mereka itu
mempertahankan ketulusan tabiatnya di bawah keadaan yang mengecewakan,
keteguhan hati, ketetapan, dan tenaga kesabaran mereka akan bertambah-tambah,
roh mereka menjadi kuat.— The Youth’s Instructor, Maret 1872. {AML 72.3}
Lebih Baik
Mati Daripada Melanggar
Lebih baik
pilih kemiskinan, olokan, dan perceraian dari sahabat- sahabatmu atau kesusahan
apapun daripada mencemarkan jiwa dengan dosa. Lebih baik mati daripada
menghinakan atau melanggar hukum Allah, harus menjadi semboyan tiap-tiap orang
Kristen.— Testimonies for the Church, Jilid V, hal. 157. {AML 73.1}
PASAL 20 -
MELAWAN PENCOBAAN
Orang-orang
yang mempunyai bahagian dalam keadaan Allah tidak akan takluk pada pencobaan.
Musuh itu bekerja sekuat-kuatnya akan mengalahkan segala orang yang berusaha
menurut kehidupan Kristen. Dia datang kepada mereka itu dengan penggodaan, dan
berharap supaya mereka nanti takluk kepadanya. Begitulah dia harap akan
menawarkan hati mereka itu. Tetapi orang-orang yang sudah berdiri dengan teguh
di atas Batu Zaman itu, tidak akan tertangkap oleh jeratnya. {AML 74.1}
Mereka akan
ingat bahwa Tuhan Allah itulah Bapanya dan Kristus itulah Penolongnya.
Juruselamat kita sudah datang ke dunia ini akan memberi kuat kepada tiap-tiap
jiwa yang diuji dan digoda supaya mereka bisa menang, seperti Dia sudah menang.
Saya tahu hebatnya kuasa pencobaan itu; saya tahu segala bahaya di jalan;
tetapi saya tahu juga bahwa ada disediakan cukup kuasa pada tiap-tiap waktu
kesusahan bagi orang-orang yang berperang melawan pencobaan. {AML 74.2}
Menjauhkan
Diri Dari Pencobaan-pencobaan Yang Tidak Perlu
“Allah juga
setiawan adanya, tidak dibiarkanNya kamu digoda lebih daripada kadarmu, maka
dengan penggoda itu juga la akan mengadakan jalan kelepasan supaya dapat kamu
menderita akan dia.” Dan pada kita ada usaha yang harus kita kerjakan.
Janganlah kita menempatkan diri dengan tidak perlu di hadapan pencobaan. Tuhan
berkata: “Keluarlah kamu dari antaranya dan bercerailah dari antaranya. . . .
dan jangan menjamah yang najis itu, maka Aku pun akan menerima kamu dan menjadi
Bapamu dan kamu menjadi anakKu laki-laki dan perempuan.” Jikalau oleh bergaul
bersama-sama dengan orang-orang dunia untuk kesenangan hati, oleh mencocokkan
diri dengan adat kebiasaan dunia, serta oleh menghubungkan kepentingan kita
dengan orang-orang yang tidak percaya, maka kita berdiri pada jalan pencobaan
dan dosa, bagaimanakah kita bisa harap yang Tuhan Allah nanti peliharakan kita
daripada jatuh? {AML 74.3}
Jauhkanlah
dirimu daripada pengaruh yang merusak dari dunia. Janganlah pergi di
tempat-tempat di mana musuh ada bersarang dengan kuat, jikalau engkau tidak
disuruh. {AML 74.4}
Jangan pergi
ke tempat-tempat di mana engkau akan digoda dan disesatkan. Tetapi jikalau
engkau ada satu pekabaran kepada orang-orang yang tidak percaya, dan jikalau
engkau ada berhubungan demikian rapat dengan Tuhan, sehingga engkau bisa
berkata perkara yang baik kepada mereka itu, dan engkau nanti bisa melakukan
satu pekerjaan yang akan menolong mereka serta memuliakan Allah. Kristus
berkata: “Bukan Aku minta supaya Engkau mengambil mereka itu keluar dari dalam
dunia ini, melainkan supaya Engkau memeliharakan mereka itu daripada yang
jahat.” — Review and Herald, 14 April 1904. {AML 74.5}
Kewajiban di
Atas Cenderung Hati
Apabila
orang-orang muda berusaha melepaskan diri dari pengaruh setan, dan lantas dia
tambah pencobaan-pencobaan itu dua kali ganda. Oleh karena mereka masih bodoh
dan kurang pengalaman, maka setan pakai kesempatan ini untuk menggelapkan
mereka itu supaya mereka tidak bisa membedakan baik daripada yang jahat. Dia
mengubahkan dirinya seperti satu malaikat terang, serta membujuk orang-orang
muda itu oleh rupa perjanjian tentang kesukaan-kesukaan pada jalan yang
terlarang. Jikalau orang-orang muda sudah membiasakan menurut kecenderungan hatinya
sendiri lebih daripada kewajiban, jelas nanti mereka susah melawan akan
pencobaan. Mereka tidak insyaf akan bahaya oleh menurut kesukaan-kesukaan yang
terlarang, biarpun hanya satu kali saja. Bisikan-bisikan setan akan
membangunkan tiap-tiap anasir-anasir kekejian yang masih bersarang dalam hati.—
The Signs of the Times, 19 Januari 1882. {AML 75.1}
PASAL 21 -
TIPU DAYANYA DOSA
Tidak ada
satu hal yang begitu khianat seperti tipu dayanya dosa. Ilah dunia inilah yang
menyesatkan, dan membutakan, serta memimpin kepada kebinasaan. Setan tidak
datang dengan membawa segala pencobaannya dengan sekaligus. Dia samarkan
pencobaan-pencobaan ini dengan rupa yang baik. Keramaian-keramaian dan
gila-gilaan dia campurkan dengan sedikit usaha memperbaiki, sehingga jiwa-jiwa
yang tersesat memaafkan keramaian-keramaian itu dengan berkata bahwa mereka
bisa menarik banyak kebaikan dari dalamnya. Inilah hanya bahagian yang menipu
itu. Itulah tipu daya jahanam setan yang bertopeng. Jiwa-jiwa yang sudah
tersesat mengambil satu langkah, dan lantas mereka disediakan pada langkah yang
berikut. Mereka merasa lebih senang menurut kecenderungan hatinya sendiri
daripada selalu bersedia akan melindungi diri serta menangkis serangan yang
pertama dari musuh yang licik itu supaya dengan demikian tutupkan segala pintu
masuk baginya. {AML 76.1}
Oh!
bagaimana setan mengamat-amati supaya orang dengan segera menelan umpan itu,
dan bagaimana dia bersuka melihat jiwa-jiwa itu berjalan di atas jalan yang dia
sudah sediakan itu! Bukan maksudnya supaya mereka harus berhenti berdoa atau
memeliharakan semacam peraturan kewajiban-kewajiban agama; karena dengan jalan
ini dia bisa bikin mereka lebih berguna dalam pekerjaannya. Dia hubungkan
segala tipu muslihat dan akal jahatnya dengan pengalaman dan pengakuan mereka
itu, dan dengan begitu dia majukan pekerjaannya dengan ajaib. {AML 76.2}
Memeriksa
Diri Sendiri
Perlu
sekalilah memeriksa diri sendiri dengan teliti, dan menyelidik dengan seksama
dalam terang Sabda Allah. Apakah hati saya benar atau apakah najis? Apakah saya
sudah dibaharui dalam Kristus atau apakah hati saya masih menurut hawa nafsu
dibungkus dengan pakaian baharu di luar? Cobalah pikirkan dirimu seolah-olah
berdiri di hadapan kursi pengadilan Tuhan Allah, dan cobalah periksa seperti
dalam pemandangan Tuhan kalau-kalau engkau tidak menyembunyikan sesuatu dosa,
kalau-kalau tidak ada sesuatu kejahatan atau beberapa ilah, yang belum engkau
buangkan. Berdoalah, ya berdoalah, seperti engkau belum pernah dahulu berdoa,
supaya engkau tidak disesatkan oleh tipu daya iblis, dan supaya engkau tidak
menyerah kepada pikiran kurang peduli, kelalaian, dan kesia-siaan, serta
menjalankan kewajiban perbaktian akan mendiamkan angan-angan hatimu, ... {AML
76.3}
Salah satu
dari dosa-dosa yang menjadi satu tanda akhir zaman, ialah, yang orang-orang
Kristen lebih suka menurut hawa nafsunya daripada cinta kepada Allah. Biarlah
engkau selalu tulus terhadap dirimu sendiri. Periksalah akan dirimu dengan
teliti. Bagaimana sedikit orang bisa memandang ke atas, sesudah memeriksa
dirinya dengan betul-betul, serta berkata: “Aku tidak terbilang dengan mereka
itu seperti yang sudah tertulis. Aku ini bukan seorang yang lebih suka menurut
hawa nafsuku sendiri daripada cinta akan Allah.” Betapa sedikit orang yang bisa
berkata: “Aku sudah mati bagi dunia; hidupku dalam daging sekarang ini, yaitu
sebab aku hidup oleh percaya akan Anak Allah. Kehidupan saya adalah dengan
Kristus terselindung dalam Allah, dan apabila Dia yang kehidupan saya nanti
dinyatakan, maka nanti aku juga akan dinyatakan sertaNya dengan kemuliaan.”
{AML 77.1}
Kecintaan
dan rahmat Allah! Oh, betapa besar indahnya! Lebih mahal daripada emas tulen!
Dia mengangkat dan meninggikan roh lebih daripada segala azas-azas yang lain.
Dia tujukan hati dan segala cita-cita kepada surga. Sementara manusia di
sekitar kita memikir-mikirkan kesia-siaan dunia, keramaian dan kegila-gilaan,
maka kita berkata-kata tentang perkara-perkara surga, darimana kita menantikan
Juruselamat kita; jiwa kita mohon kepada Allah akan keampunan dan perdamaian,
kebenaran dan kesucian yang benar. Perhubungan dengan Allah serta
berpikir-pikir tentang perkara-perkara yang di atas, mengubahkan jiwa kita
menurut teladan Kristus.— Review and Herald, 11 Mei 1886. {AML 77.2}
PASAL 22 -
AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERCAYA
Saya sangat
merasa susah hati terhadap orang-orang muda kita. Saya memberi amaran kepadamu,
sebagai seorang yang mengetahui bahaya itu, supaya jangan engkau disergap oleh
setan dengan perantaraan ilmu pengetahuan sedikit yang engkau telah peroleh.
Lebih baik mempunyai satu hati yang suci dan rendah, daripada segala
pengetahuan yang engkau bisa dapat dengan tiada takut akan Allah. {AML 78.1}
Orang-orang
muda zaman sekarang mungkin akan bertemu dengan orang-orang yang tidak mau
percaya dan yang suka mengolok ke mana saja mereka itu pergi, dan betapa
pentingnya mereka disediakan begitu rupa, sehingga mereka bisa menerangkan dan
menyaksikan pengharapan mereka dengan lemah lembut dan takut. Thomas Paine
sudah ada di dalam kubur, tetapi pekerjaannya masih hidup untuk menjadi satu
kutuk kepada dunia, dan mereka yang merasa bimbang akan kebenaran Sabda Allah
akan memberi buah-buah pendurhaka orang durjana ini ke dalam tangan orang-orang
muda yang belum ada pengalaman, untuk meracuni hati mereka itu dengan roh
kebimbangan. Roh setan bekerja dengan perantaraan orang-orang pendurhaka kepada
Allah akan menjalankan maksud-maksudnya untuk membinasakan jiwa-jiwa. {AML
78.2}
Bahayanya
Bergaul Dengan Orang-orang Yang Tidak Mau Percaya
Kita
sekarang hidup dalam zaman percabulan, dan orang-orang tua dan muda tidak
malu-malu lagi berbuat dosa. Kecuali orang-orang muda kita dilindungi di bawah
perbaktian yang benar, kecuali mereka dipersenjatai dengan azas-azas yang
teguh, kecuali lebih banyak perhatian dicurahkan terhadap pemilihan teman-teman
mereka dan buku-buku bacaannya, mereka akan diserahkan kepada pergaulan
orang-orang yang batinnya ada seburuk batin penduduk negeri Sodom. Orang-orang
dunia boleh jadi orang-orang yang mempunyai satu keadaan menarik hati, tetapi jikalau
mereka selalu melemparkan perkataan-perkataan yang melawan akan Alkitab, maka
mereka menjadi kawan-kawan yang berbahaya, karena mereka akan selalu berusaha
merubuhkan alasan-alasan kepercayaanmu, serta mencemarkan keinsyafan akan
peribadatan lama seperti terdapat dalam Injil. {AML 78.3}
Orang-orang
muda banyak kali bertemu dengan orang-orang yang cenderung kepada hal tidak
percaya dan yang suka mengolok, dan orang- orang tuanya tidak mengetahuinya,
sehingga kejahatan itu mudah berakar dalam, dan orang-orang muda itu sudah jadi
jahat. Orang-orang muda kita harus dinasihatkan dengan rajin, supaya jangan
tertipu tentang keadaan orang-orang ini yang sebetulnya, dan jangan bersahabat
dengan mereka atau mendengarkan segala olokan dan pengajarannya yang salah.
Kecuali orang-orang muda kita berani memutuskan perhubungannya dengan
orang-orang demikian, sesudah mereka melihat kejahatannya, maka mereka akan
terjerat, dan akan berpikir dan berkata-kata seperti teman-temannya itu, serta
menyia-nyiakan agama dan kepercayaan di dalam Kitab Suci. {AML 78.4}
Harap Akan
Diri Sendiri dan Kebutaan
Kalau mata
orang-orang muda yang tersesat itu bisa terbuka terang, maka nanti mereka bisa
melihat kepuasan hati jahat dari setan karena kemenangannya dalam membinasakan
jiwa-jiwa. Dengan macam-macam jalan dia berusaha menyesuaikan
pencobaan-pencobaannya pada rupa-rupa tabiat dan keadaan manusia yang dia mau
kacaukan. Dia akan gunakan tiap-tiap akal tipu muslihatnya dan kalau
orang-orang yang hendak ditipunya itu tidak mau mencahari perlindungan pada
Tuhan Allah, lalu nanti mereka dibutakan terhadap penipunya itu, dan akan
percaya serta harap pada diri sendiri, merasa puas serta tiada insyaf akan
bahaya yang sedang mengancam mereka. Dengan lekas mereka akan membenci
kepercayaan yang dari dahulu sudah diserahkan kepada orang-orang suci. {AML
79.1}
Saya berkata
kepada orang-orang muda sebagai seorang yang me-ngetahui, sebagai seorang
kepada siapa Tuhan telah menyatakan segala bahaya yang ada sekeliling
orang-orang muda. Kepercayaan pada kekuatan sendiri akan menghantar engkau ke
dalam jerat musuh. Orang-orang muda tidak mau bertanya lagi kepada Tuhan, dan
tidak mau menjadikan Dia jadi perlindungan dan kekuatan mereka itu. Mereka
masuk dalam pergaulan masyarakat, dengan ketentuan dan kepercayaan bahwa mereka
sudah paham akan memilih yang baik dan bisa mengerti dengan jelas segala
rahasia Allah, dengan kuasa pikirannya, seolah-olah mereka bisa mendapat
kebenaran untuk dirinya sendiri. {AML 79.2}
Kami lebih
merasa khawatir akan orang-orang yang percaya pada dirinya sendiri daripada
orang-orang lain, karena mereka pasti akan tersangkut pada jerat yang telah
ditaruh bagi mereka itu oleh musuh yang terbesar dari Tuhan Allah dan manusia.
Beberapa teman bergaul yang telah dipilih sebagai sahabat karib, yang telah
dicemarkan oleh korupsi kebimbangan, nanti akan memasukkan ragi tidak percaya
ke dalam hati mereka itu. Oleh puji-pujian yang dilebih-lebihkan tentang
kecakapan mereka itu, kelebihan kebijaksanaannya, oleh membangunkan keinginan
mereka akan mendapat kedudukan yang tinggi, ingatan mereka nanti akan terikat,
dan kerusakan batin akan menimpa mereka itu. Orang-orang yang merasa dirinya
tinggi akan menghinakan darah Korban Perdamaian, serta melakukan kebencian
terhadap Roh karunia. {AML 79.3}
Anak-anak
dari orang-orang tua yang memeliharakan hari Sabat, yang sudah menerima banyak
terang, dan yang sudah dipelihara baik-baik oleh ibu bapanya, mungkin menjadi
anak-anak, yang akan meninggalkan warisan yang mempermalukan, dan jadi
orang-orang yang menabur angin serta menuai angin puyuh. Pada hari pehukuman,
nama segala orang yang sudah melawan kepada Terang Besar itu, akan didaftarkan
bersama-sama dengan orang-orang yang dijatuhkan hukuman untuk diceraikan dari
hadirat Tuhan dan dari kuasa kemuliaanNya. Mereka akan hilang, dan dihitung di
antara orang-orang yang sudah menghujat karunia Kristus. {AML 80.1}
Saya lebih
suka melihat anak-anak saya di dalam kubur, daripada melihat mereka itu menurut
jalan yang menuju kepada maut. Hal yang ngeri bahwa saya telah mendidik
anak-anak saya akan melawan kepada Allah di surga, supaya mereka menurut dengan
segala orang durjana pada zaman akhir, serta berjalan di bawah panji-panji
setan yang hitam, sesungguhnya akan menjadi satu pikiran yang hebat dan
menggentarkan saya. {AML 80.2}
Perlu Ada
Keberanian Batin
Orang-orang
muda kita akan bertemu dengan rupa-rupa pencobaan dari segala pihak, dan mereka
harus dididik dengan begitu rupa, supaya mereka suka berharap pada kuasa yang
lebih tinggi, pada pengajaran yang lebih tinggi daripada pengajaran yang
manusia bisa beri. Di mana-mana ada orang-orang yang suka menghujat kepada
Tuhan kita, orang-orang yang mempunyai adat kebiasaan menghina terhadap agama
Kristen. Mereka sebutkan agama satu permainan anak-anak, yang dibikin untuk
memperdayakan kepercayaan orang bodoh. {AML 80.3}
Orang-orang
yang tidak mempunyai kuasa batin tidak bisa bertahan dalam membela kebenaran;
mereka tidak berani berkata: “Jikalau engkau tidak berhenti berkata begitu,
saya tidak mau bersahabat lagi dengan engkau. Yesus yang sudah menyelamatkan
dunia ini, ialah Juruselamatku; saya berharap kepadaNya akan mendapat hidup
yang kekal.” Akan tetapi inilah satu-satunya jalan akan menutup mulut mereka
itu. Jikalau engkau mau bersoal jawab dengan mereka itu, maka nanti dijawabnya
pula dengan soal jawab, dan tiada satu perkara yang engkau bisa katakan akan
mengenai hati mereka itu. Tetapi jikalau engkau hidup bagi Kristus dan jikalau
engkau berdiri teguh dalam persekutuan dengan Allah di surga, maka engkau akan
bisa berbuat apa-apa bagi mereka itu yang engkau tidak bisa lakukan oleh
berdebat, dan engkau akan meyakinkan mereka itu tentang kesia-siaan
pengajarannya oleh kuasa perbaktian kepada Allah. {AML 80.4}
Tidak ada
lagi pemandangan yang lebih sedih daripada orang-orang, yang telah dibeli oleh
darah Kristus, yang sudah mendapat talenta dengan mana mereka bisa memuliakan
Allah, jadi berbalik dan mulai mengolok- olok akan pekabaran-pekabaran Injil
yang telah dikaruniakan kepada mereka itu, serta menyangkal akan ke-Allahan
Kristus, dan berharap akan pikirannya yang fana itu, serta kepada soal-soal
yang tidak beralasan. Apabila mereka diuji dengan kesusahan, apabila
berhadap-hadapan dengan maut, maka nanti segala pikiran-pikiran sesat yang
dikandungnya akan menjadi cair seperti es di bawah panas matahari. {AML 80.5}
Alangkah
ngerinya kalau kita berdiri di hadapan peti mayat dari seorang yang sudah
menolak seruan rahmat Allah! Alangkah ngerinya bila berkata: Di sini terletak
satu jiwa yang sudah terhilang! Di sini terletak seorang yang mungkin bisa
mencapai satu kedudukan yang tertinggi, dan bisa mendapat kehidupan yang kekal,
tetapi dia sudah serahkan kehidupannya kepada setan, dan dia sudah tersesat
oleh filsafat manusia yang sia-sia, dan sudah menjadi satu permainan dari si
jahat! Pengharapan orang Kristen itu menjadi kepada kita laksana sebuah sauh
bagi nyawa adanya, yang tetap dan teguh dan yang masuk ke dalam tirai, ke mana
Kristus, Penganjur kita, telah masuk karena kita. Masing-masing kita mempunyai
pekerjaan untuk menyediakan diri menghadapi kejadian- kejadian besar yang ada
di muka kita. {AML 81.1}
Angin Ribut
Sudah Dekat
Orang-orang
muda harus mencahari akan Tuhan Allah dengan lebih sungguh-sungguh. Angin ribut
sudah dekat, dan kita harus bersedia menghadapi hantamannya yang hebat itu oleh
menunjukkan pertobatan kita kepada Allah dan kepercayaan kita kepada Tuhan kita
Yesus Kristus. Tuhan akan bangkit berdiri dan mengejutkan isi bumi dengan amat
hebat. Kita akan melihat banyak kesusahan dari segala pihak. Beribu-ribu kapal
akan ditenggelamkan ke dalam dasar laut. Armada-armada akan tenggelam, dan
berjuta-juta jiwa manusia akan dikorbankan. Bahaya api akan timbul dengan tak
disangka-sangka, dan usaha manusia tidak akan berdaya memadamkan dia.
Istana-istana di dalam dunia akan dihapuskan oleh nyala apt yang hebat.
Kecelakaan-kecelakaan kereta api akan makin bertambah-tambah sering; kekacauan,
tubrukan, dan kematian dengan sekonyong-konyong akan terjadi pada jalan-jalan
raya perjalanan dunia. Kesudahan sudah dekat, pintu kasihan sudah hampir
ditutup. Oh! Marilah mencari Tuhan sementara lagi boleh mendapat Dia; pintalah
doa padaNya sementara lagi hampir la! Nabi Zefanya berkata; “Caharilah Tuhan,
hai kamu sekalian di dalam negeri yang lembut hatimu dan yang lagi menurut hukumNya!
Tuntutlah kebenaran, tuntutlah rendah hati, mudah-mudahan kamu dilindungkan
pada hari murka Tuhan.”— The Signs of the Times, 21 April 1890. {AML
81.2}
Tiap-tiap
Hari Bergantung Kepada Allah
Apabila
engkau bangun tiap-tiap pagi apakah engkau merasa bagaimana tidak berdaya
keadaanmu, dan perlunya engkau mendapat kekuatan dari Allah? Dan apa engkau
dengan rendah dan tulus hati memberitahukan segala keperluanmu di hadapan
Bapamu yang di surga? Kalau begitu maka malaikat-malaikat surga menuliskan
permintaan doamu, dan jikalau doa itu bukan pura-pura, apabila engkau dalam
bahaya membuat salah dengan tidak sengaja, dan mengerahkan pengaruh yang akan
memimpin orang lain berbuat salah, lalu malaikat yang menjaga engkau akan
hampir kepadamu, mengingatkan engkau kepada jalan yang lebih baik, memilih
perkataan-perkataanmu bagimu, dan mempengaruhi segala perbuatanmu. {AML 82.1}
Jikalau
engkau tidak insyaf akan bahaya dan tidak berdoa akan meminta pertolongan dan
kuasa untuk melawan segala pencobaan, sudah tentu engkau nanti tersesat;
kewajibanmu yang engkau lalaikan akan tercatat dalam buku Allah di dalam surga,
dan pada hari yang maha sukar engkau akan didapat terlalu ringan.— Testimonies
for the Church, Jilid 3, hal. 363, 364. {AML 82.2}
PASAL 23 -
SATU KELEMAHAN SAJA
Kita boleh
menyombongkan diri karena kita bebas dari banyak perkara yang masih dilanggar
oleh orang-orang lain, tetapi jikalau kita teguh dalam banyak perkara dalam
kelakuan kita, dan lemah hanya dalam satu perkara saja, jadi masih adalah
perhubungan di antara dosa dan jiwa. Hati itu dibagi di dalam pekerjaannya, dan
berkata: “Ini buat keperluan diri sendiri dan itu buat Engkau.” Anak Allah
mesti selidik dosa yang telah dimanjakan dan digemari olehnya, dan biarkan
Tuhan Allah mengeluarkan dosa itu dari dalam hatinya. Dia mesti kalahkan satu
dosa itu, karena bukanlah yaitu satu perkara yang enteng dalam pemandangan
Tuhan. {AML 83.1}
Ada orang
berkata: “Saya sama sekali tidak cemburu, tetapi ada kalanya saya jadi gusar
dan sebutkan perkara-perkara yang kurang pantas, biarpun saya selalu menyesal
sesudah saya menurutkan amarah hati.” Orang lain berkata pula: “Saya mempunyai
kelemahan ini dan itu, akan tetapi saya sekali-kali tidak suka perbuatan hina
begini dan begitu seperti diperbuat oleh salah seorang dari kenalan saya.”
Tuhan tidak memberikan kepada kita satu daftar dosa-dosa, yang berbeda-beda
beratnya, sehingga kita boleh menyangkakan beberapa rupa dosa sebagai enteng
dan berkata bahwa dosa-dosa itu toh tidak menimbulkan kesusahan apa-apa, sedang
dosa-dosa lain ada begitu berat serta akan mendatangkan kesusahan besar. {AML
83.2}
Satu rantai
tidak lebih kuat daripada mata sambungannya yang paling lemah. Kita boleh
katakan rantai serupa itu pada umumnya ada baik, tetapi jikalau satu sambungan
lemah, maka rantai itu tidak bisa dipercayai kekuatannya. Pekerjaan mengalahkan
dosa haruslah menjadi pelajaran tiap-tiap jiwa, yang masuk dalam kerajaan
Allah. Perkataan kurang sabar yang gemetar di bibirmu mesti jangan dikeluarkan.
Ke- pikiranmu bahwa peri keadaanmu tidak begitu dihargakan, mesti disingkirkan;
karena itu melemahkan pengaruhmu, dan mendatangkan akibat yang pasti serta
membikin engkau kurang berharga di mata orang lain. Engkau harus mengalahkan
pikiran bahwa engkau seorang sahid, dan bergantunglah dengan teguh pada
perjanjian Kristus, yang berkata; “Hendaklah karuniaKu pada bagimu.”— Review
and Herald, 1 Agustus 1893. {AML 83.3}
Memerintahkan
Pikiran
Engkau harus
menjauhkan dirimu daripada jajahan hobatan iblis, dan jangan biarkan pikiranmu
dipalingkan daripada perbaktian kepada Tuhan Allah. Oleh Kristus engkau boleh
dan harus merasa girang, dan engkau harus memperoleh kebiasaan-kebiasaan akan
memerintahkan dirimu sendiri. Bahkan pikiranmu harus ditaklukkan kepada
kehendak Allah, dan perasaanmu pun diperintahkan oleh akal budi dan agama.
Pikiranmu tidak diberikan kepadamu untuk dibolehkan merajalela dan berbuat
sesuka-sukanya, serta menurut jalannya sendiri, dengan tiada berusaha
sedikitpun akan menahankan dan melatih dia. Jikalau pikiran bersalah, maka perasaan
juga akan salah; dan pikiran digabungkan dengan perasaan, menjadi tabiat batin
manusia. Apabila engkau sebagai orang Kristen merasa tidak perlu menahankan
pikiran dan perasaanmu, maka engkau telah ditaruhkan di bawah pengaruh
malaikat-malaikat yang jahat, dan engkau mengundang hadirat dan pimpinannya.
Jikalau engkau selalu menurutkan perasaanmu, serta membiarkan pikiranmu
merajalela dalam sangka-sangka jahat, kebimbangan, dan kurang senang atau sakit
hati, maka engkau nanti menjadi seorang yang paling sial di antara orang fana,
dan kehidupanmu nanti ternyata gagal.— Testimonies for the Church, Jilid
5, hal. 310. {AML 84.1}
Bahagian Ke
- III Kemenangan-kemenangan
Tiada lagi
yang rupanya lebih tidak berdaya, tetapi sesungguhnya lebih tiada bisa dikalahkan,
daripada jiwa yang merasa kehampaannya, dan bergantung seluruhnya atas jasanya
Juruselamat. Tuhan Allah akan mengirimkan tiap-tiap malaikat yang di surga
untuk menolong orang yang sedemikian, gantinya membiarkan dia supaya
dikalahkan.— Testimonies for the Church , Jilid 7, hal. 17. {AML 86.1}
PASAL 24 -
MAJU KE DEPAN DAN KE ATAS
Saya ingin
jika bisa menguraikan keindahan kehidupan Kristen. Mulai dari permulaan hidup,
dipimpin oleh hukum-hukum alam dan hukum-hukum Allah, dia makin bertambah maju
ke depan dan ke atas, tiap-tiap hari makin mendekati rumahnya yang di surga, di
mana makota kehidupan menantikan dia, dan satu nama yang baru, “yang tiada
diketahui oleh seorang pun, melainkan oleh orang yang menerima dia.” Makin lama
makin bertambah kebahagiaan, kesucian dan kegunaannya. Kemajuan tiap-tiap tahun
melebihi kemajuan tahun yang baru lalu. {AML 87.1}
Tuhan Allah
sudah memberi satu tangga kepada orang-orang muda untuk didaki, yaitu satu
tangga yang berdiri di atas dunia ini sampai ke surga. Di atas tangga ini
adalah Tuhan Allah, dan cahaya kemuliaanNya yang gilang-gemilang itu bersinar
pada tiap-tiap anak tangga. Dia mengamat-amati segala orang yang memanjat
tangga itu, dan Dia selalu sedia untuk mengirimkan pertolongan kalau tangan
mereka mulai lemah, dan jejak mereka mulai kurang tentu. Ya, ceritakanlah
dengan perkataan- perkataan yang menggembirakan, bahwa tiada seorang’ yang
bertahan naik tangga itu kelak tidak akan masuk ke dalam kota yang di surga.
{AML 87.2}
Setan
membawa orang-orang muda ke dalam banyak pencobaan. Dia sedang mempertaruhkan
kehidupan pada jiwa-jiwa mereka, dan dia tidak biarkan satu kesempatan lalu
akan memancing dan menjatuhkan mereka. Tetapi Tuhan Allah tidak biarkan mereka
bertempur dengan tiada pertolongan dalam peperangan mereka akan melawan si
penggoda. Mereka mempunyai Penolong Yang Maha Kuasa. {AML 87.3}
Jauh lebih
kuat dari musuh mereka, Tuhan yang dalam keadaan manusia dan di dunia ini telah
melawan dan mengalahkan setan, menolak tiap-tiap pencobaan yang datang pada
orang-orang muda sekarang ini. Dialah Saudara Tua mereka itu. Padanya ada rasa
sayang yang lemah lembut bagi mereka. Dia selalu menjaga pada mereka dengan
cermat, dan Dia sangat bersuka jikalau mereka berusaha memperkenankan Dia.
Sementara mereka berdoa, segeralah diharumkanNya permintaan doa itu dengan
kebenaranNya, lantas dipersembahkanNya itu kepada Tuhan Allah sebagai minyak
bau-bauan yang harum. Dalam kekuatanNya, orang-orang muda bisa menanggung
kesukaran sebagai laskar-laskar yang baik dari palang Kristus. Jikalau mereka
dikuatkan oleh kuasaNya, mereka akan bisa mencapai segala cita-cita tinggi yang
ada di hadapannya. Korban di atas bukit Golgota memberi pertanggungan atas
kemenangan mereka. {AML 87.4}
Tuhan Allah
Bukan Tidak Adil
Gereja Allah
dibangunkan dari bejana-bejana besar dan kecil. Tuhan tidak menuntut
perkara-perkara yang kurang adil. Tidak dituntutNya supaya bejana-bejana yang
kecil harus berisi sama banyak dengan bejana- bejana besar. Dia mau supaya
manusia berikan sekedar apa yang diterimanya dan bukan menurut sesuatu yang
tidak ada padanya. Bekerjalah sekuat kuasamu, dan Tuhan nanti akan menghargai
usahamu. Buatlah segala kewajibanmu yang terdekat kepadamu, dan jalankanlah itu
dengan segala kesetiaan, dan tentu akan sangat berkenan kepadaNya. Janganlah
alpakan kewajiban-kewajiban yang kecil dalam kerinduanmu akan membangunkan
sesuatu perkara yang besar. {AML 88.1}
Berhati-hatilah
bagaimana engkau alpakan doa perseorangan di dalam kamar bersakat dan akan
mempelajari Firman Allah. Karena itulah senjatamu akan melawan dia, yang selalu
berusaha hendak menghalangi perjalananmu ke surga. Alpa yang pertama dalam hal
berdoa dan dalam mempelajari Alkitab menggampangkan alpa yang berikut.
Perlawanan yang pertama pada bujukan Roh Suci membuka jalan pada perlawanan
yang berikut. Dan dengan begitu hati dikeraskan, dan angan-angan hati
dilemahkan. {AML 88.2}
Sebaliknya,
tiap-tiap perlawanan pada pencobaan menggampangkan pergumulan yang berikut.
Tiap-tiap pergumulan melawan hawa nafsu diri sendiri menggampangkan penyangkalan
diri. Tiap-tiap kemenangan yang didapat membuka jalan pada kemenangan yang
baharu. Tiap-tiap perlawanan kepada pencobaan, tiap-tiap penyangkalan diri,
tiap-tiap kemenangan di atas dosa menjadi bibit yang ditabur untuk kehidupan
kekal. Tiap-tiap perbuatan yang tidak mementingkan diri sendiri memberi
kekuatan baru kepada kerohanian. Tiada seorang yang berusaha supaya menjadi
serupa dengan Kristus yang tiada menjadi lebih mulia dan lebih besar. {AML
88.3}
Pertumbuhan
Keteguhan Hati
Tuhan akan
mengenal tiap-tiap usahamu hendak mempunyai cita- citaNya bagimu. Jikalau
engkau telah berbuat sesuatu kesalahan, jikalau engkau telah kena tergoda di
dalam dosa, janganlah engkau merasa bahwa engkau tidak bisa berdoa lagi, dan
janganlah berpikir bahwa engkau tidak layak lagi akan menghadap Tuhan. “Hai
anak-anakku, bahwa aku menyurat bagimu segala perkara ini supaya jangan kamu
berbuat dosa, maka jikalau kiranya barang seorang telah berbuat dosa, adalah
pada kita seorang Juru Safaat di hadapan hadirat Bapa, yaitu Kristus yang
adil.” Dengan tangan yang terbuka Dia menantikan anak yang terhilang akan
menyambut dia. Pergilah kepadaNya dan mengakulah segala kesalahan dan dosamu
kepadaNya. Pintalah kekuatan daripadaNya untuk usaha yang baru. Dia tidak akan
membuat engkau kecewa, dan Dia tidak akan menghinakan keteguhan hatimu. {AML
88.4}
Pencobaan
akan datang kepadamu. Dengan jalan begini Tuhan menghaluskan segala perkara
yang masih kasar dalam tabiatmu. Janganlah bersungut-sungut. Oleh
bersungut-sungut engkau tambah memberatkan pencobaan itu. Muliakanlah Allah
oleh bertakluk kepadaNya dengan bersuka-suka. Tahanlah dengan sabar akan
tekanan itu. Simpanlah kecintaan Allah di dalam hatimu, biarpun orang sudah
berbuat salah kepadamu. “Hendaklah ditahaninya lidahnya daripada kejahatan dan
bibirnyapun daripada perkataan penipu. Hendaklah dijauhkannya dirinya daripada
jahat dan dibuatnya baik; hendaklah dicaharinya selamat dan dituntutnya akan
dia. Karena mata Tuhan ada memandang kepada segala orang yang benar dan
telinganya pun terbuka kepada serunya.” {AML 89.1}
“Awaslah
akan langkah yang nekat; hanya tunggu akan hari besok, hari yang paling gelap
tentu sudah lalu kelak.” “Dalam berdiam diri dan menaruh harap adalah kuatmu.”
Kristus mengetahui kebesaran segala pencobaanmu dan kekuatanmu akan melawan.
Dengan sayang Dia selalu mengulurkan tanganNya kepada tiap-tiap anak yang
menanggung kesusahan. Kepada orang yang tergoda dan yang sudah tawar hati Dia
berkata, Hai anakKu, karena engkau Aku telah menanggung sengsara dan kematian,
apakah engkau tidak bisa harap kepada Ku? “Selamatmu akan kekal sepanjang
umurmu.” .... {AML 89.2}
“Serahkanlah
jalanmu kepada Tuhan dan haraplah padaNya, maka la pun akan mengadakannya.”
.... Dia akan menjadi bagimu seperti satu bayang sejuk dari gunung batu besar
di padang belantara yang kering. KataNya: “Marilah kepadaKu . . . Aku kelak
memberi perhentian kepadamu,“—satu perhentian, yang dunia tidak bisa berikan
dan juga tidak bisa ambil. . . . {AML 89.3}
Perkataan
tidak cukup akan menerangkan perdamaian dan kesukaan seorang yang percaya betul
akan perkataan Allah. Pencobaan akan tidak menyusahkan dia, dan hal
dipermudahkan tidak membikin dia jadi marah. Dirinya sudah dipalangkan. Boleh
jadi kewajibannya makin hari makin bertambah berat, dan pencobaannya makin
hebat, ujiannya makin keras, tetapi dia tidak bergoyang; karena diterimanya
kekuatan menurut keperluannya. — The Youth’s Instructor, 26 Juni 1902.
{AML 89.4}
Harga
Kemenangan Itu
Kristus
telah korbankan segala perkara untuk manusia, supaya mereka bisa mendapat
kesempatan akan menerima kerajaan surga. Sekarang terserah kepada manusia yang
telah jatuh itu untuk menunjukkan dari pihaknya apa yang dia mau korbankan
karena Kristus, supaya beroleh kemuliaan yang kekal itu. Orang-orang yang
mempunyai pengertian betul tentang keindahan dan harganya keselamatan itu,
tidak akan pernah bersungut bahwa mereka harus menabur dengan air mata, dan
bahwa peperangan dan penyangkalan diri harus menjadi bahagian orang-orang
Kristen dalam kehidupannya. - The Signs of the Times, 4 Maret {AML 89.5}
PASAL 25 -
MENYEMPURNAKAN KELAKUAN KITA
Kristus
tidak memberikan ketentuan kepada kita bahwa pekerjaan menyempurnakan tabiat
adalah satu perkara yang gampang. Satu tabiat yang mulia dan yang dalam segala
perkara baik adanya, tidak terdapat sebagai warisan. Kita tidak mendapatnya
dengan tiba-tiba. Satu tabiat yang mulia diperoleh atas usaha diri sendiri
dengan pertolongan jasa dan karunia Kristus. Tuhan Allah memberi talenta, yaitu
kuasa pikiran; dan kita mengaturkan tabiat kita. Hal ini bisa dijadikan oleh
peperangan berat dan sengit terhadap diri sendiri. Pergumulan ganti pergumulan
mesti diperjuangkan melawan kelemahan-kelemahan warisan. Kita terpaksa mesti
memeriksa diri sendiri dengan teliti, dan jangan biarkan meski satu tabiat yang
jelek tidak dibetulkan. {AML 91.1}
Janganlah
seorang berkata: Saya tidak bisa perbaiki tabiat-tabiatku yang jelek. Jikalau
engkau sudah ambil keputusan ini, maka tentu engkau nanti tidak bisa mendapat
hidup yang kekal. Bahwa perkara ini mustahil adanya terserah kepada kemauanmu
sendiri. Jikalau engkau tidak mau, engkau tentu tidak bisa menang. Sebenarnya
kesusahan-kesusahan terjadi oleh kecemaran hati yang tidak disucikan, dan oleh
karena tidak mau takluk di bawah perintah Allah. {AML 91.2}
Tinggikanlah
Tujuanmu
Banyak orang
yang telah terlatih benar oleh Tuhan Allah untuk mengadakan pekerjaan yang
paling baik, cuma mendapat hasil sedikit, oleh sebab mereka berusaha sedikit.
Beribu-ribu orang hidup di dunia seolah-olah tidak ada tujuannya yang tentu, dan
tidak ada kedudukan yang mulia akan dicapai. Orang-orang yang begitu akan
menerima upah sekedar pekerjaannya. {AML 91.3}
Ingatlah
bahwa engkau tidak akan pernah mencapai kedudukan yang lebih tinggi daripada
apa engkau telah maksudkan. Sebab itu tinggikanlah tujuanmu, dan naiklah
setingkat demi setingkat ke atas segenap tangga kemajuan, meskipun dengan
usaha-usaha yang sukar, oleh penyangkalan diri dan pengorbanan. Janganlah
biarkan sesuatu perkara menghalangi engkau. Nasib belum menjalinkan jaringnya sekeliling
manusia yang mana saja sehingga dia harus tetap tinggal tidak berdaya dan dalam
kebimbangan. Keadaan-keadaan yang bertentangan harus menimbulkan satu ketetapan
hati yang teguh hendak mengalahkan dia. Hal dihancurkannya satu halangan akan
memberikan lebih banyak kesanggupan dan keberanian untuk maju ke muka. Majulah
ke muka dengan ketetapan hati dalam jurusan yang benar, maka segala keadaan
kelak akan menolong engkau, bukan menghalangi. {AML 91.4}
Tumbuhkanlah
Segala Keelokan Tabiat
Biarlah
engkau rajin dalam menumbuhkan segala keelokan tabiat untuk kehormatan nama
Tuhan. Di dalam tiap-tiap babakan dalam pembangunan tabiatmu haruslah engkau
memperkenankan Allah. Engkau bisa buat ini karena Henokh sudah memperkenankan
Dia, meskipun dia sudah hidup pada zaman durjana. Dan pada zaman kita ini juga
ada banyak orang yang bertabiat seperti Henokh. {AML 92.1}
Berdirilah
teguh seperti Daniel, perdana menteri yang setia itu, seorang yang tidak bisa
dicemarkan oleh sesuatu penggodaan. Janganlah kecewakan Dia yang begitu cinta
kepadamu, sehingga dikorbankanNya nyawaNya untuk menghapuskan dosa-dosamu. Dia
berkata: “Dengan tiada Aku, satu pun tak boleh kamu perbuat.” Ingatlah akan
perkataan ini. Jikalau sudah berbuat kesalahan, maka tentu engkau mendapat
kemenangan kalau engkau insyaf akan kesalahan itu, serta memandangnya sebagai
satu tanda amaran. Dengan begitu engkau mengubahkan kekalahan menjadi
kemenangan, serta mengecewakan musuh dan menghormati Penebusmu. {AML 92.2}
Satu tabiat
yang dijadikan menurut teladan Allah, adalah satu-satunya harta yang kita bisa
bawa dari kehidupan sekarang ini kepada kehidupan di akhirat. Orang-orang yang
selalu di bawah pengajaran Kristus dalam dunia ini, akan membawa tiap-tiap
perolehan rohani bersama dia ke dalam rumah di surga. Maka di dalam surga kita
akan bertambah-tambah selalu. Kalau begitu, betapa pentingnya kita harus
memperbaiki tabiat kita dalam kehidupan ini. {AML 92.3}
PerintahNya
Adalah Kekuatan Kita
Segala
makhluk surga akan bekerja sama-sama dengan manusia yang berusaha dengan iman
yang teguh hendak mendapat kesempurnaan tabiat yang kelak akan sampai pada
kesempurnaan perbuatan. Kepada tiap-tiap orang yang mengambil bahagian dalam
pekerjaan ini, Tuhan Yesus berkata, Aku berdiri di sebelah kananmu akan
menolong engkau. {AML 92.4}
Jikalau
kehendak manusia bekerja sama-sama dengan kehendak Allah, maka kehendak itupun
jadi berkuasa besar. Segala perkara yang harus dibuat menurut perintahNya, bisa
juga digenapkan dalam kuasaNya. Segala perintahNya adalah kekuatan kita,— Christ’s
Object Lessons, hal. 331-333. {AML 92.5}
Bergantung
Selalu KepadaNya
Orang-orang
yang tidak insyaf tentang pergantungannya yang tetap kepada Tuhan Allah, akan
dikalahkan oleh penggodaan. Kita sekarang boleh merasa yang kita ada berdiri
teguh, dan yang kita tidak pernah lagi akan tersentuh. Kita boleh dengan yakin
berkata: “Tahulah aku pada siapa aku percaya; tidak ada sesuatu perkara yang
bisa menggerakkan kepercayaan saya kepada Allah dan SabdaNya.” Tetapi setan
mengadakan rupa-rupa maksud, akan menggunakan tingkah tabiat kita yang diwarisi
dan ditumbuhkan, serta membutakan mata kita sendiri kepada segala keperluan dan
kekurangan diri sendiri. Cuma kalau kita insyaf akan kelemahan kita, serta
memandang selalu kepada Yesus, kita bisa berdiri teguh.— Desire of Ages,
hal. 382. {AML 93.1}
PASAL 26 -
PEPERANGAN IMAN
Banyak
orang-orang muda tiada mempunyai azas yang tetap untuk berbakti kepada Allah.
Pada tiap-tiap kesusahan mereka menjadi kecil hati, mereka tiada mempunyai
kuasa akan bertahan. Mereka tidak bertambah-tambah dalam karunia. Mereka
rupanya memeliharakan hukum-hukum Allah, tetapi mereka tidak mau takluk di
bawah hukum Allah dan sebenarnya mereka tidak bisa juga. Hati daging mereka
harus diubahkan. Mereka harus melihat keelokan dalam kesucian; lantas nanti
mereka dahaga kepadanya seperti rusa rindu akan pancaran air; maka nanti mereka
akan cinta kepada Allah dan hukum-hukumNya; dan nanti gandaran Kristus akan
menjadi halus dan tanggunganNya ringan. {AML 94.1}
Hai
orang-orang muda yang kekasih, jikalau segala jejakmu telah dipimpin oleh
Tuhan, janganlah engkau pikir bahwa jalanmu akan selamanya aman sentosa dan
makmur. Jalan yang menuju kepada kehidupan kekal bukan yang tergampang akan
dijalani, dan sering rupanya gelap dan berduri. Tetapi padamu ada kepastian,
bahwa tangan Tuhan yang kekal ada mengelilingi engkau, akan melindungi engkau
daripada yang jahat. Dia suka supaya engkau memeliharakan kepercayaan yang
teguh kepadaNya, dan belajar berharap kepadaNya saja, baik dalam kesusahan baik
pun dalam kesukaan. {AML 94.2}
Percaya Yang
Hidup
Dalam hati
orang yang menurut Kristus haruslah ada berdiam iman; sebab dengan tiada iman,
mustahil dia berkenan kepada Allah. Percaya itulah tangan yang berpegang kuat
pada pertolongan surga; dialah perantaraan dengan mana hati yang sudah
dibaharui kembali itu bisa berdebar setuju dengan hati Tuhan Yesus. Burung
rajawali yang berusaha mencapai sarangnya banyak kali ditolak oleh angin ribut
ke bawah ke dalam celah-celah gunung. Awan gelap yang bergempal-gempal hitam meniup
dengan deras di antara dia dengan puncak gunung yang terang benderang di mana
dia telah membikin sarangnya. Buat sementara waktu rupanya dia sudah kehilangan
akal, serta terbang ke sana-sini, sedang dia mulai mengebas dengan sayapnya
yang kuat itu seolah-olah dia mau menerjang awan yang tebal itu. Dia
mengejutkan burung-burung dara yang di pegunungan itu oleh teriaknya yang ganas
dalam usahanya yang sia-sia akan mendapat kelepasan daripada penjaranya itu.
Akhirnya seperti anak panah dia menerjunkan dirinya ke dalam kegelapan itu,
sambil mengeluarkan suara kemenangan yang tajam sementara dia keluar, setelah
lewat beberapa waktu, pada sinar matahari yang teduh di atas embun gelap itu.
Kegelapan dan angin ribut semua ada di bawahnya, dan di sekitarnya bercahayalah
terang matahari. Dia sudah sampai di tempatnya yang dicinta di atas gunung yang
tinggi, dan iapun merasa puas. Oleh menerusi kegelapan itulah dia sampai pada
tempat yang terang. Hal ini memerlukan banyak tenaga dan kekuatan, tetapi dia
sudah mendapat upahnya dalam memperoleh perkara yang ditujunya. {AML 94.3}
Inilah
satu-satunya jalan buat kita sebagai pengikut-pengikut Kristus. {AML 95.1}
Pada kita
mesti ada percaya yang hidup, yang akan menerusi awan- awan kegelapan yang
seperti satu tembok tebal menceraikan kita dari terang surga. Pada kita adalah
ketinggian iman yang harus dicapai, di mana terdapat segala perdamaian dan
kesukaan dalam Roh Suci. {AML 95.2}
Satu
Peperangan Seumur Hidup
Apakah
engkau sudah pernah melihat burung elang memburu seekor burung dara? Perasaan
hayat (naluri) mengajar burung dara itu, bahwa supaya burung elang bisa
menangkap mangsanya, dia harus terbang lebih tinggi daripadanya. Sebab itu dia
terbang makin lama makin tinggi ke dalam lurung langit yang biru, sementara dia
dikejar oleh burung elang itu, yang berusaha menyusul dia. Tetapi sia-sia.
Burung dara itu masih sentosa selama dia tidak biarkan sesuatu apa menghentikan
dia atau menarik dia ke bawah; tetapi jikalau dia mulai bimbang serta mulai
terbang lebih rendah, maka dengan sekejap mata saja musuhnya akan menangkap
dia. Sudah banyak kali kita melihat kejadian sedemikian dengan perhatian besar,
dan perasaan belas kasihan kita ada di pihak burung dara yang kecil itu. Betapa
sedih perasaan kita kalau dia tertangkap oleh burung elang yang bengis itu.
{AML 95.3}
Di hadapan
kita ada satu peperangan,—satu perjuangan hebat seumur hidup kita melawan
setan, dan segala bujukan pencobaannya. Musuh itu akan memakai segala dalil,
segala tipu daya, untuk menjerat jiwa; maka supaya kita bisa mendapat makota
kehidupan, kita mesti mengerahkan daya upaya dengan rajin dan tekun. Kita
sekali-kali jangan melepaskan segala senjata kita atau meninggalkan medan
peperangan sebelum kita mendapat kemenangan dan bersorak-sorak dengan Penebus
kita. Selama kita masih memandang Permulaan dan Kesudahan percaya kita, kita
akan selamat. Tetapi kenang-kenangan kita harus ditujukan kepada
perkara-perkara yang di atas, jangan kepada perkara-perkara yang di dunia ini.
Dengan adanya percaya, kita harus makin lama makin naik lebih tinggi dalam
mencapai karunia Kristus. Dengan memikirkan tiap-tiap hari keelokanNya yang
tidak terhingga itu, seharusnya kita makin lama makin bertumbuh menurut
teladanNya yang mulia itu. Sementara itu kita hidup berhubungan dengan surga,
maka setan tidak akan berhasil memasang jeratnya terhadap kita. — The
Youth’s Instructor, 12 Mei 1898. {AML 95.4}
PASAL 27 -
KEMENANGAN DITENTUKAN
Masih
sedikit sekali apa yang kita tahu tentang kekuatan yang kelak menjadi milik
kita kalau kita mau berhubungan dengan sumber segala kekuatan itu. Kita jatuh
ke dalam dosa berulang-ulang, dan menyangka bahwa hal itu sudahlah sewajarnya.
Kita berpegang teguh kepada segala kelemahan kita seolah-olah semuanya
merupakan hal-hal yang patut disombongkan. Kristus memberitahukan kepada kita
bahwa kita mesti teguh dan tabah serta bijaksana jikalau kita mau menang. Dia
telah menanggung segala dosa kita dalam tubuhNya di atas kayu salib; dan dengan
kuasa yang Dia berikan kepada kita, kita dapat melawan keduniawian, keinginan
tubuh dan si iblis. Jadi, janganlah kita membicarakan kelemahan kita dan
kekurang cakapan, melainkan dari hal Kristus dan kekuatanNya. Kalau kita bicara
tentang kekuatan setan, musuh akan mengikatkan kuasanya tebih teguh atas kita.
Kalau kita bicara tentang Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, musuh itu pun akan
terusir. Sementara kita menghampiri Tuhan, Dia juga menghampiri kita. . . .
{AML 96.1}
Banyak dari
antara kita lalai dalam menggunakan segala kesempatan. Kita mengadakan usaha
yang lemah dengan maksud melakukan yang baik, dan kemudian balik lagi kepada
kehidupan kita yang lama yang penuh dosa. Jikalau kita masuk ke dalam kerajaan
Allah, kita mesti masuk dengan tabiat yang sempurna, tanpa cela atau bernoda
dan sebagainya. Setan bekerja dengan giat sekati sementara kita menghampiri
akhir zaman ini. Dia memasang jaringnya, dengan tidak kita ketahui, supaya dia
boleh memiliki segala jalan pikiran kita. Dalam segala cara dia mencoba
menandingi kemuliaan Allah dari jiwa. Terserahlah kepada kita untuk memilih apakah
dia yang akan memerintahkan hati dan pikiran kita, ataukah kita akan mendapat
satu tempat dalam dunia baru, yaitu berhak atas tanah pusaka Ibrahim. {AML
96.2}
Kuasa Allah
yang digabungkan dengan usaha manusia, membawa satu kemenangan yang luar biasa
mulianya bagi kita. Apakah kita tidak akan menghargai ini? Segala kekayaan
surga sudah diberikan pada kita dalam Kristus. Tuhan Allah tidak mau segala
persekutuan dengan kejahatan sementara berkata Dia masih bisa melakukan lebih
daripada yang sudah dibuatNya. Segala dunia yang telah dijadikanNya, malaikat-
malaikat yang di surga, bisa menyaksikan bahwa Dia tidak bisa berbuat lebih
lagi dari apa yang sudah dilakukanNya. Tuhan Allah mempunyai persediaan
kekuatan tentang yang tiada kita ketahui, dan dari persediaan ini Dia akan
memberikan keperluan kita bilamana diperlukan. Tetapi segala usaha kita
haruslah selalu digabungkan dengan usaha surga. Budi kita, kuasa pengertian
kita, segala kekuatan kita, mesti dikerahkan. . . . Jikalau kita mau bangkit
hendak menghadapi segala keadaan yang genting, dan melengkapkan diri sebagai
laki-laki yang sedang menunggu-nunggu Tuhannya; jikalau kita mau bekerja untuk
mengalahkan segala kelemahan tabiat kita, Allah akan memberikan pada kita
terang dan kekuatan serta pertolongan yang bertambah-tambah.— The Youth’s
Instructor, 4 Januari 1900. {AML 96.3}
Iman dan
Kewajiban
Iman itu
bukanlah perasaan. Adapun iman itulah percaya yang sungguh akan hal
perkara-perkara yang diharapkan, dan keyakinan akan hal perkara-perkara yang
tiada kelihatan. Bahwa ada satu jenis agama yang tidak lebih daripada satu
kekikiran. Memperkenankan kesenangan-kesenangan duniawi. Cukuplah baginya
dengan memikir-mikirkan agama Kristus, dan tiada mengetahui suatu apa tentang
kuasa penyelamatan. Barang siapa yang mempunyai agama yang demikian menganggap
bahwa dosa itu enteng, sebab tidak diketahuinya tentang Kristus. Selama dalam
keadaan demikian, mereka menganggap kewajiban itu dengan ringan. Tetapi
kesetiaan dalam melakukan kewajiban berjalan bersama-sama dengan penghargaan
yang benar tentang tabiat Allah. — Review and Herald, 28 Pebruari 1907.
{AML 97.1}
PASAL 28 -
BAGAIMANA SUPAYA KUAT
Kristus
telah menyediakan segala persediaan bagi kita supaya kuat. Dia telah memberikan
Roh Suci, yang mempunyai kewajiban mengingatkan kita terhadap segala perjanjian
yang sudah diberikan Kristus, supaya kita mempunyai satu perasaan yang indah
dan damai tentang keampunan. Jikalau kita mau memandang kepada Juruselamat, dan
percaya dalam kuasaNya, kita akan dipenuhi dengan perasaan sentosa; karena
kebenaran Kristus akan menjadi kebenaran kita. . . . {AML 98.1}
Kita
menghinakan Tuhan dengan membicarakan dari hal ketidakmampuan kita. Gantinya
melihat kepada diri kita sendiri, biarlah kita selalu memandang kepada Yesus,
tiap-tiap hari makin seperti Dia, makin hari makin lebih sanggup berbicara
tentang Dia, lebih bersedia lagi menggunakan bagi diri sendiri kemurahan dan
keridlaanNya menolong, dan menerima berkat-berkat yang ditawarkan kepada kita.
{AML 98.2}
Sedang kita
hidup demikian dalam pergaulan dengan Dia, kita bertumbuh kuat dalam
kekuatanNya, menjadi satu pertolongan dan berkat kepada orang yang ada di
sekeliling kita. Jikalau kita mau melakukan apa yang Tuhan ingin kita perbuat,
maka hati kita tentu akan seperti kecapi yang suci, yang selalu mengeluarkan
puji-pujian dan sukur kepada Penebus yang dikirim Allah untuk membuang dosa
dunia. . . . {AML 98.3}
Pandanglah
KemuliaanNya
Apabila
pencobaan menyesah engkau, sebagaimana kelak akan jadi, apabila keluh kesah dan
kebimbangan mengelilingi engkau, apabila berada dalam susah dan tawar hati,
pandanglah, O, pandanglah, kepada tempat di mana engkau melihat terang yang
terakhir dengan mata percaya: segera kegelapan yang mengelilingi engkau akan
lenyap karena cahaya terang kemuliaanNya. Bilamana dosa berjuang untuk merebut
kuasa dalam jiwamu, dan memberatkan angan-angan hati, tatkala kebimbangan
menggelapkan pikiran, pergilah kepada Juruselamat, Rahmat- Nya cukup untuk
menaklukkan dosa. la akan mengampuni kita, dan membuat kita bersuka-suka dalam
Tuhan. . . . {AML 98.4}
Janganlah
kita bicara bertele-tele tentang ketidakcakapan dan kekurangan kuasa kita.
Dengan melupakan segala perkara yang telah lalu marilah kita maju ke depan
dalam jalan menuju surga. Janganlah kita melalaikan setiap kesempatan, hal mana
kalau kita gunakan, akan menjadikan kita kelak lebih berguna dalam pekerjaan
Tuhan. Maka sebagai benang emas, kesucian akan meliputi kehidupan kita, dan
segala malaikat- malaikat yang melihat penyerahan kita, akan mengulangkan
perjanjian, “Aku akan mengadakan bahwa mahal seorang laki-laki daripada emas
pajal, dan mahal seorang manusia daripada emas tua yang dari Opir.” Seluruh
surga bersorak-sorak, apabila manusia yang lemah dan penuh kesalahan
menyerahkan dirinya kepada Yesus, dan hidup seperti hidup- Nya.— Review and
Herald, 1 Oktober 1908. {AML 98.5}
Gembira
Melalui Pertobatan
Tuntutan-tuntutan
keselamatan bagi manusia sudah ditentukan oleh Allah. Merendahkan diri dan
memikul salib adalah syarat-syarat yang diadakan bagi orang yang berdosa yang
bertobat supaya mendapat penghiburan dan perdamaian. Dengan kesadaran bahwa
Yesus sudah menyerahkan diri serta dihinakan dan mengorbankan DiriNya
sebagaimana manusia tidak pernah alami, patut mendiamkan tiap-tiap suara per-
sungutan. Kesukaan yang seindah-indahnya datang kepada manusia melalui
pertobatannya yang sungguh-sungguh kepada Allah daripada pelanggarannya atas
hukum Tuhan, dan dengan percaya terhadap Yesus Kristus sebagai Penebus dan
Pengantara orang yang berdosa.— The Signs of the Times, 4 Maret 1880.
{AML 99.1}
PASAL 29 -
KEHIDUPAN YANG MENANG
Perdamaian
yang datang adalah tergantung atas kuasa surga. Secepat jiwa itu menentukan
hendak bertindak setuju dengan terang yang sudah diberikan. Roh Suci memberikan
lebih banyak terang dan kekuatan. Rahmat Roh itu diberikan supaya bekerja
bersama-sama dengan putusan yang diambil oleh jiwa tersebut, akan tetapi
bukanlah itu menjadi satu pengganti buat seseorang untuk menggunakan percaya.
Kemajuan dalam kehidupan seorang Kristen tergantung atas cara bagaimana
digunakannya terang yang Tuhan Allah sudah berikan. Bukanlah banyaknya terang
dan bukti yang menjadikan jiwa itu bebas dalam Kristus; melainkan adalah
bangkitnya dari kuasa dan kemauan dan segala tenaga dari jiwa untuk bersatu
dengan sungguh-sungguh, “Tuhan, saya percaya; tolong apalah akan percaya saya
yang lemah itu!” {AML 100.1}
Saya
bergirang atas adanya harapan gemilang di hari mendatang, demikianlah kamu
juga. Bersukacitalah, dan pujilah Tuhan karena ke- murahanNya. Segala perkara
yang engkau tidak mengerti, serahkanlah kepadaNya. Dia cinta kepadamu, dan
merasa kasihan terhadap segala kelemahanmu. Dia telah “memberkati kita dalam
Kristus di dalam surga dengan segala berkat rohani.” Adalah kurang
menggembirakan bagi hati Yang Maha Kuasa itu memberi kepada semua orang yang
cinta kepada AnakNya satu berkat yang lebih kecil daripada yang Dia berikan
kepada AnakNya. {AML 100.2}
Setan
berusaha menarik pikiran kita supaya jauh dari Penolong yang berkuasa itu,
mengajak supaya kita memikir-mikirkan keburukan jiwa kita. Akan tetapi meskipun
Yesus melihat kejahatan yang sudah lalu, Dia menyampaikan keampunan; dan kita
tidak patut menghinakan Dia dengan merasa bimbang terhadap kecintaanNya.
Perasaan berdosa itu hendaknya diletakkan di bawah kayu salib, kalau tidak dia
akan meracuni pancaran kehidupan. Apabila setan mendorongkan ancamannya
kepadamu, berbaliklah daripadanya, dan hibur jiwamu dengan segala perjanjian
Tuhan. Boleh jadi awan itu gelap adanya tetapi kalau dipenuhi dengan terang
surga, maka berubahlah ia menjadi terang benderang seperti emas; karena
kemuliaan Tuhan hinggap atasnya. {AML 100.3}
Anak-anak
Tuhan tidak akan diperhambakan oleh perasaan dan rawan hati. Bilamana mereka
itu terombang-ambing di antara harap dan takut, maka hati Kristus merasa sedih;
karena Dia telah memberikan kepadanya bukti yang tidak bisa disangsikan tentang
kecintaanNya. . . . Dia mau supaya mereka itu melakukan pekerjaan yang telah
diserahkanNya kepada mereka itu; baharulah hati mereka itu akan menjadi kecapi
yang suci dalam tangan Tuhan, masing-masing tali akan mengeluarkan puji-pujian
dan sukur kepada Dia yang telah dikirim oleh Allah untuk menghapuskan segala
dosa dunia. {AML 100.4}
Cinta
Kristus kepada anak-anakNya adalah sama lembutnya dengan kuatnya, Dan dia lebih
kuat dari maut sendiri; karena Dia telah mati untuk membayar keselamatan kita,
dan menjadikan kita satu dengan Dia, satu dalam rahasia dan kekekalan. Demikian
kuat cintaNya sehingga cinta itu memerintahkan segala kuasaNya, dan menggunakan
kekayaan surga yang tak terhingga itu dalam melakukan kebaikan kepada umatNya.
Tiadalah cinta itu berubah-ubah atau sedikit pun hendak berbalik—sama baiknya
dengan hari kemarin, baik pada hari ini; sampai selama-lamanya. Meskipun dosa
sudah ada berabad-abad lamanya, selalu berusaha hendak melemahkan cinta ini dan
menghalangi supaya dia jangan mengalir ke dunia, ia masih tetap mengalir dengan
deras menabrak semua orang yang ditebus Kristus,— Testimonies to Ministers,
hal. 518, 519. {AML 101.1}
Pengaruh
Yang Jaya
Ingatlah
bahwa dalam hidupmu, agama itu bukanlah hanya satu pengaruh di antara satu
dengan yang lain, agama itu patutlah menjadi satu pengaruh yang jaya atas
segala yang lain-lain itu.— Counsels to Parents, Teachers, and Students,
hal. 489. {AML 101.2}
PASAL 30 -
IMAN YANG HIDUP
Banyak orang
yang bersungguh-sungguh mencahari kesucian hati dan kebersihan hidup
seolah-olah dalam keadaan bimbang dan tawar hati. Mereka itu selalu memandang
dirinya sendiri, dan meratap ketiadaan percayanya; dan oleh karena mereka tiada
beriman, maka merasalah mereka itu bahwa tidak ada hak padanya meminta berkat
Allah. Orang-orang ini telah berpikir salah, karena perasaan dianggapnya iman.
Mereka memandang di atas kesederhanaan iman yang benar, dan dengan demikian
mengumpulkan kegelapan yang tebal atas jiwanya. Haruslah mereka itu mengalihkan
pikiran dari dirinya sendiri, dan selalu memikir- mikirkan segala kemurahan dan
kebajikan Allah, serta mengingatkan segala perjanjianNya, dan percaya bahwa Dia
akan menggenapi per- kataanNya itu. {AML 102.1}
Kita jangan
terlalu percaya pada iman kita, melainkan pada segala perjanjian Tuhan. Bila
kita bertobat dari pelanggaran-pelanggaran kita terhadap hukum Allah, dan
menetapkan dalam hati hendak menurut pada hari-hari yang akan datang, haruslah
kita percaya bahwa oleh karena Yesus, Allah akan menerima kita, dan mengampuni
segala dosa kita. {AML 102.2}
Kadang-kadang
kegelapan dan tawar hati datang ke atas jiwa, dan mengancam hendak membinasakan
kita; tetapi janganlah kita membuangkan harap percaya kita. Kita harus
menetapkan pandangan kita kepada Yesus, merasa atau pun tidak merasa. Kita
harus berusaha supaya melakukan dengan setia segala kewajiban yang kita
ketahui, dan berharap dengan tenang atas segala perjanjian Tuhan Allah. {AML
102.3}
Jangan
Bersandar Atas Perasaan
Kadang-kadang
ada perasaan yang tertanam dalam hati bahwa kita tidak pantas, akan
mendatangkan kegentaran dalam seluruh jiwa; akan tetapi bukanlah ini jadi bukti
bahwa Allah telah berubah terhadap kita, ataupun kita terhadap Allah. Tiada
usaha yang dapat diadakan untuk meningkatkan pikiran sampai kepada satu tingkat
keharusan. Boleh jadi kita tidak merasakan hari ini damai dan kesukaan yang
kita rasai kemarin; tetapi dengan adanya kepercayaan itu kita haruslah memegang
tangan Kristus, dan percaya kepadaNya dengan sepenuh Hati baik di dalam gelap
seperti di dalam terang juga. {AML 102.4}
Boleh jadi
setan berbisik, “Engkau seorang berdosa yang terlalu besar buat diselamatkan
oleh Kristus.” Sementara engkau mengaku bahwa sesungguhnya engkau berlumuran dengan
dosa serta tidak layak, engkau boleh menghadapi penggoda itu dengan seruan,
“Oleh kuasa yang memperdamaikan, saya mengaku Kristus sebagai Juruselamatku.
Saya tidak berpaut kepada jasaku sendiri, melainkan pada darah Yesus yang
menyucikan daku. Pada saat ini saya menggantungkan jiwaku yang tak berdaya itu
pada Kristus.” Hidup seorang Kristen mestilah satu kehidupan yang tetap hidup.
Satu harap yang tiada menyerah, persandaran yang teguh pada Yesus Kristus,
kelak mendatangkan perdamaian dan sentosa kepada jiwa. {AML 102.5}
Renungan
Terhadap Yesus Kristus
Janganlah
tawar hati karena hatimu tampaknya keras. Tiap-tiap halangan, tiap-tiap musuh
dalam jiwa, hanya mempertambahkan keperluan- mu akan Yesus Kristus. Dia sudah
datang untuk membuangkan hati batumu, dan memberikan kepadamu satu hati dari
daging. Pandanglah kepadaNya demi rahmat istimewa untuk mengalahkan kesalahanmu
tersendiri-sendiri. Bila dilanggar oleh pencobaan, lawanlah dengan tetap segala
gerakan si jahat itu; berkatalah kepada jiwamu, “Bagaimanakah saya bisa
menghinakan Juruselamatku? Saya telah serahkan diri kepada Kristus; saya tidak
bisa melakukan pekerjaan setan.” Berserulah kepada Juruselamat yang kekasih itu
pinta bantuan hendak mengorbankan segala berhala, dan membuangkan segala dosa yang
disukai. Biarlah mata iman itu melihat Yesus berdiri di hadapan arasy Bapa,
menghadapkan tanganNya yang luka sementara Dia bermohon bagimu. Percayalah
bahwa kekuatan datang kepadamu dengan perantaraan Juruselamatmu yans indah itu.
{AML 103.1}
Oleh percaya
pandanglah kepada makota yang sudah disediakan bagi segala orang yang menang
kelak; dengarkanlah segala nyanyian kesukaan dari orang tebusan, “Bahwa Anak
Domba yang tersembelih itu patutlah beroleh kuasa dan kekayaan dan hikmat dan
kuat dan hormat dan kemuliaan dan pengucap syukur, dan telah tebus kita kepada
Allah! Berusahalah memandang segala pemandangan ini sebagai hal yang sejati
adanya. Stepanus, sahid Kristen yang pertama, dalam pergumulannya yang maha
dahsyat dengan penghulu dan penguasaan dan pemerintah kegelapan dunia ini dan
dengan segala roh jahat di udara berseru, “Bahwa sesungguhnya aku melihat
langit terbuka dan Anak manusia itu berdiri di kanan Allah.” Juruselamat dunia
sudah dinyatakan kepadanya memandang ke bawah dari surga terhadap dia dengan
perhatian yang sedalam-dalamnya; dan cahaya yang mulia dari wajah Yesus Kristus
bersinar atas Stepanus dengan kemuliaan yang demikian, sehingga musuhnya
sekalipun melihat mukanya bercahaya seperti muka seorang malaikat. {AML 103.2}
Jikalau kita
mau memikirkan lebih banyak tentang Yesus Kristus dan segala perkara surgawi,
maka tentulah kita akan mendapat pendorong dan kebajikan itu dengan
pengetahuan, dan pengetahuan itu dengan pertarakan, dan pertarakan itu dengan
sabar, dan sabar itu dengan ibadat, dan ibadat itu dengan kasih akan
saudara-saudara, dan kasih akan saudara-saudara itu dengan kasih akan orang
sekalian. Maka kalau segala perkara ini adalah padamu, lagi bertambah-tambah,
niscaya tidak ditinggalkannya engkau hampa atau mandul dalam pengetahuan akan
Tuhan kita Yesus Kristus.” “Maka sebab itu, hai saudara-saudara, hendaklah
makin lebih kamu merajinkan dirimu dalam meneguhkan hal kamu dipanggil dan
dipilih itu, karena kalau kamu berbuat demikian, sekali-kali tidak lagi kamu
akan tergelincuh. Karena demikianlah dengan murahnya akan dikaruniakan kepadamu
masuk ke dalam kerajaan kekal Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus.” {AML
103.3}
Di sinilah
satu jalan yang memungkinkan kita boleh mendapat kepastian tidak akan pernah
jatuh. Barang siapa yang bekerja atas rencana bertambah-tambah dalam memperoleh
karunia kekristenan, mendapat kepastian bahwa Allah akan bekerja atas rencana
melipat-gandakan dalam memberikan kepadanya pemberian Roh SuciNya. {AML 106.1}
- Rasul
Petrus berkata kepada semua orang yang sudah mendapat iman yang demikian, yang
begitu indah: “Maka karunia dan salam diperbanyak kiranya atas kamu oleh
pengetahuan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.” Oleh karunia surga, semua
orang yang mau boleh mendaki tangga yang bersinar-sinar dari dunia ini sampai
ke surga, dan pada akhirnya, “bersorak-sorak dan kesukaan yang kekal” masuk
dari pintu gerbang itu ke dalam kota Allah.— Review and Herald, 15 Nop.
1887. {AML 106.2}
Faedah
Pencobaan
Segala
pencobaan hidup adalah perkakas-perkakas Tuhan Allah untuk membuang segala
kekotoran, dan kekasaran dari tabiat kita. Memotong, membuatnya menjadi empat
persegi, dipahat, dihempelas dan dipeletur, adalah satu proses yang amat sakit,
dalam memasukkan ke dalam putaran roda. Tetapi batu itu pun dikeluarkan dari
sana siap sedia untuk mengisi tempatnya dalam kaabah surga. Tuhan tiada
mencurahkan pekerjaan yang begitu teliti dan sempurna atas bahan yang tiada
berguna. Hanyalah segala batu permataNya yang indah-indah yang digosok setuju
dengan peta istana.— Thoughts from the Mount of Blessing, hal. 23, 24.
{AML 106.3}
Tempat
Rahasia Dari Kuasa
Kepada
perlindungan Allah-taala, di bawah naung Yang Maha Kuasa, manusia sewaktu-waktu
dapat pergi; mereka dapat tinggal di sana beberapa ketika lamanya, dan
hasilnya, ada ternyata dalam perbuatan-perbuatan yang mulia; kemudian imannya
merosot, maka perhubungan itu terganggu, dan pekerjaan hidupnya bercacat.
Tetapi hidup Kristus adalah satu hidup yang percaya terus-menerus,
dipeliharakan oleh perhubungan yang tiada putus-putusnya; dan khidmatNya bagi
surga dan dunia adalah dengan tiada pernah gagal atau pun berhenti-henti. {AML
106.4}
Sebagai
manusia Dia memohon kepada arasy Allah, sampai kemanusia- anNya diisi penuh
dengan arus surga yang menghubungkan kemanusiaan dengan keilahian. Oleh
menerima hidup daripada Allah, Dia membagi- bagikan hidup kepada manusia .— Education,
hal. 80, 81. {AML 107.1}
PASAL 31 -
PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS
Persekutuan
dengan Kristus melalui iman yang hidup akan kekal; segala persekutuan yang lain
mesti binasa. Kristus yang lebih dahulu memilih kita, membayar harga yang amat
tinggi untuk menebus kita; dan orang percaya yang benar memilih Kristus sebagai
yang terutama dan terakhir dan terbaik di dalam segala perkara. Tetapi
persekutuan ini juga meminta perhitungan dari kita. Adalah dia satu persekutuan
per- sandaran penuh yang mesti dimasuki oleh satu makhluk yang sombong. Semua
orang yang mengadakan persekutuan ini mesti merasa perlunya darah Kristus yang
memperdamaikan itu. Mereka itu mesti mempunyai hati yang sudah dibaharui.
Mereka itu harus menyerahkan kemauannya sendiri kepada kehendak Allah. Akan ada
satu pergolakan dengan segala halangan luar dan dalam. Mesti ada satu pekerjaan
perceraian yang pedih, serta satu pekerjaan menghubungkan. Kesombongan,
kekikiran, kesia-siaan, keduniawian—dosa dalam segala coraknya—mesti
dikalahkan, jikalau kita mau bersekutu dengan Kristus. Sebabnya kenapa banyak
orang merasa kehidupan Kristus itu amat susah, kenapa mereka itu ada demikian
berubah-ubah, begitu lincah, adalah sebab mereka itu mencoba menghubungkan diri
dengan Kristus sebelum memutuskan perhubungannya lebih dahufu daripada
berhala-berhala yang dicintainya. {AML 108.1}
Setelah
persekutuan dengan Kristus itu diadakan, maka persekutuan itu hanya bisa dipeliharakan
oleh doa yang tekun dan usaha yang tiada kenal penat. Kita mesti melawan, kita
mesti menyangkal, kita mesti mengalahkan diri sendiri. Oleh rahmat Kristus,
dengan keberanian, dengan iman, dengan berjaga-jaga, kita boleh mendapat
kemenangan.— Testimonies for the Church, Jilid 5, hal. 231. {AML 108.2}
Bahagian Ke
— IV Berjalan Dalam Terang
Juruselamat
sedang membungkuk atas tebusan darahNya, serta berkata dengan lemah lembut dan
kasihan yang tiada terkatakan, “Maukah engkau menjadi baik?” Dia titahkan
supaya engkau bangkit berdiri dalam kesehatan dan sentosa. Jangan tunggu merasa
bahwa engkau sudah disembuhkan. Percayalah akan perkataan Juruselamat.
Taruhkanlah kehendakmu pada pihak Kristus. Berkehendaklah berbakti kepadaNya,
dan dengan bertindak atas sabdaNya engkau akan mendapat kekuatan. Apa saja adat
kebiasaan yang jahat, barang apa saja keinginan besar melatui penurutan
kepadanya sudah mengikat jiwa maupun tubuh, Kristus sanggup dan ingin hendak
melepaskan. Dia akan memberikan hidup kepada jiwa yang “mati dalam dosa”. Dia
akan melepaskan orang tawanan yang diikat oleh kelemahan dan kemalangan serta
rantai dosa.— Ministry of Healing, hal. 84, 85. {AML 110.1}
PASAL 32 -
BERTAMBAH-TAMBAH DALAM KARUNIA
“Melainkan
hendaklah kamu bertambah-tambah dalam karunia dan dalam pengetahuan yang
daripada Tuhan, Juruselamat kita Yesus Kristus.” Adalah hak orang muda,
sementara mereka bertumbuh dalam Yesus, bertambah-tambah dalam karunia rohani
dan pengetahuan. Kita dapat lebih banyak mengetahui dari hari ke hari darihal
Yesus melalui penyelidikan yang teliti dari Kitab Suci, dan kemudian ikut
segala jalan kebenaran dan keadilan yang dinyatakan di dalamnya. Semua orang
yang bertambah-tambah dalam karunia akan berdiri teguh dalam percaya, dan maju
ke muka. {AML 111.1}
Pertambahan
Perlu Bagi Ketetapan
Hendaklah
ada keinginan yang sungguh dalam hati tiap-tiap orang muda yang telah
menetapkan dalam hati hendak menjadi murid Yesus Kristus, supaya menu-pai
derajat kekristenan yang setinggi-tingginya, dan menjadi pekerja bersama-sama
dengan Kristus. Kalau dia menjadikan tujuannya supaya terhitung di antara orang
yang kelak akan dihadapkan dengan tiada bercacat di hadapan tahta Allah, ia
akan maju terus-menerus. Satu-satunya jalan supaya tinggal tetap adalah maju
tiap hari dalam kehidupan rohani. Iman akan bertambah-tambah kalau iman itu
mengalahkan segala pergumulan dan segala kebimbangan serta halangan. Penyucian
yang benar selalu bertambah-tambah dalam karunia dan pengetahuan mengenai Yesus
Kristus, maka engkau akan menggunakan segala hak dan kesempatan untuk mendapat
pengetahuan lebih banyak hidup dan tabiat Kristus. {AML 111.2}
Iman dalam
Yesus akan bertambah sementara engkau makin bertambah kenal Juruselamatmu
dengan jalan memikir-mikirkan hidupNya yang tiada bercela itu dan cintaNya yang
tiada berkeputusan. Engkau tidak bisa menghinakan Tuhan Allah lebih daripada
mengaku menjadi muridNya sementara engkau menjauhkan diri dari padaNya, dan
tidak dikenyangkan dan dihidupkan oleh Roh SuciNya. {AML 111.3}
Kalau engkau
bertambah-tambah dalam karunia, engkau akan gemar sekali mengunjungi
kumpulan-kumpulan perbaktian, dan engkau akan bersuka menyaksikan kecintaan
Kristus di hadapan perkumpulan. Tuhan Allah dengan kemurahanNya, bisa
menjadikan orang muda itu jadi bijaksana, dan Dia bisa memberikan pengetahuan
dan pengalaman kepada anak-anak. Mereka itu bisa bertambah-tambah dalam karunia
tiap-tiap hari. Engkau hendaklah jangan mengukur iman percayamu dengan perasaan
hatimu. {AML 111.4}
Memeriksa
Hati
Periksalah
hatimu dengan teliti, dan juga keadaan cita-cita hatimu terhadap Tuhan Allah.
Tanyalah, apakah saya sudah gunakan segala waktu yang indah pada hari ini untuk
menyenangkan diriku sendiri, mencahari kegemaran diriku sendiri? Atau sudahkah
saya membikin orang lain bersuka-suka? Sudahkah saya menolong semua orang yang
bergaul dengan saya menuju penyerahan diri yang lebih tekun kepada Allah dan
meng- hargakan perkara-perkara yang kekal? Sudahkah saya membawa agama saya ke
dalam rumah tangga sendiri, dan di sana menyatakan karunia Kristus dalam
perkataan dan dalam kelakuanku? Dengan penurutanku dengan hormat, sudahkah saya
menghormati orang tuaku, dan dengan demikian memeliharakan hukum yang kelima?
Sudahkah saya dengan gembira melakukan pekerjaanku yang sedikit setiap hari,
serta melakukan dia dengan ketulusan, dan melakukan segala apa yang saya boleh
perbuat untuk meringankan beban-beban orang lain? Sudahkah saya menjaga bibirku
daripada yang jahat, dan lidahku daripada berkata tipu daya? Sudahkah saya
menghormati Kristus, Juruselamatku yang sudah memberikan darahNya yang indah
itu supaya hidup yang kekal boleh tercapai olehku? {AML 112.1}
Berjaga dan
Berdoa
Pada pagi
hari, hai orang muda yang kekasih, janganlah engkau lalai berdoa dengan sungguh
kepada Yesus supaya Dia mau mencurahkan kekuatan dan karunia kepadamu untuk
melawan pencobaan dari musuh walau dalam bentuk apapun ia datang; dan jikalau
engkau berdoa dengan sungguh, dalam percaya dan pertobatan jiwa, Tuhan akan
mendengar permintaan doamu. Tetapi engkau mesti berjaga dan berdoa. Tuhan Yesus
sudah berkata: “Pintalah, maka akan diberi kepadamu; caharilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka akan kamu kelak dibukai. Maka siapa gerangan di antara
kamu, kalau anaknya minta roti, adakah diberikannya ular kepadanya? Sebab itu
jikalau kamu yang jahat pun tahu memberikan benda yang baik kepada anakmu,
istimewa pula Bapamu yang di surga akan mengaruniakan benda yang baik kepada
segala orang yang meminta kepadaNya?” {AML 112.2}
Anak-anak
dan orang muda boleh datang kepada Yesus dengan segala beban dan kesukarannya,
dan mengetahui bahwa Dia akan menghormati permohonannya kepadaNya, dan
memberikan kepada mereka itu barang- barang yang mereka perlukan. Biarlah
engkau sungguh; biar engkau bercekal. Hadapkanlah perjanjian Allah, dan percayalah
dengan tiada bimbang. Jangan tunggu merasa gerakan hati yang luar biasa sebelum
engkau pikir Tuhan menjawab. Janganlah tandai satu jalan istimewa di mana Tuhan
mesti berbuat sesuatu bagimu sebelum engkau percaya bahwa engkau menerima
segala perkara yang engkau minta dari padaNya; tetapi percayalah akan sabdaNya,
dan serahkanlah segala perkara itu dalam tangan Tuhan, dengan penuh kepercayaan
bahwa doamu akan dihormati, dan jawabnya akan datang pada waktu dan dalam cara
yang terbaik bagimu menurut pandangan Bapamu yang di surga; dan kemudian
hidupkanlah permintaan doamu itu. Berjalanlah dengan rendah hati dan terus maju
ke depan. {AML 112.3}
“Karena
Tuhan Allah bagaikan matahari dan perisai; Tuhan pun akan mengaruniakan
anugerah dan kemuliaan; tidak la akan menahankan kebajikan daripada orang yang
berjalan dengan tulus hatinya.” Mazmur 84:12. {AML 113.1}
“Takutlah
akan Tuhan, hai segala orangNya yang suci, karena tiada barang kekurangan pada
orang yang takut akan Dia. Bahwa singa muda boleh kekurangan dan kelaparan,
akan tetapi orang yang mencahari Tuhan itu tidak kekurangan barang suatu jua
pun.” Mazmur 34:9, 10, 11. {AML 113.2}
“Hendaklah
ditahaninya lidahnya daripada kejahatan dan bibirnya pun daripada perkataan
penipu. Hendaklah dijauhkannya dirinya daripada jahat dan dibuatnya baik;
hendaklah dicaharinya selamat dan dituntutnya dia. Karena mata Tuhan ada
memandang kepada segala orang yang benar dan telingaNya pun terbuka kepada
serunya. Tetapi wajah Tuhan ada melawan segala orang yang berbuat jahat, hendak
la mengerat peringatan akan mereka itu dari atas bumi. Kalau orang yang benar
itu berseru, didengar Tuhan akan dia dan dilepaskanNya daripada segala
kepicikannya. Maka hampirlah Tuhan pada segala orang yang hancur hatinya dan
ditolongNya akan orang, yang lemah lembut hatinya.” Mazmur 34:13-18. {AML
113.3}
Di sinilah
perjanjian-perjanjian, yang kaya dan berkelimpahan, dengan tuntutan bahwa
engkau harus berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik. Maka adakanlah
satu tujuan hidup yang tinggi, seperti yang dilakukan oleh Yusuf, Daniel, dan
Musa, dan pertimbangkan matang-matang harganya pembangunan tabiat, dan kemudian
membangunlah buat zaman dan hidup yang kekal. . . . {AML 113.4}
Kita lemah
dan tiada berakal budi, akan tetapi Tuhan Allah sudah berkata: “Maka jikalau
kiranya kepada barang seorang di antara kamu kurang akal budi, hendaklah
dipohonkannya kepada Allah, yang mengaruniakan kepada segala manusia dengan
murahnya dan dengan tidak membangkit-bangkit, niscaya yaitu akan dikaruniakan
juga kepadanya.” Yakub 1:5. Belajarlah menjadi saksama, jangan melepaskan
peganganmu atas Allah, bercekal dalam pekerjaanNya, maka engkau akan menjadi
seorang yang menang oleh darah Anak Domba. {AML 113.5}
Kemungkinan
Untuk Kebaikan Tidak Ada Batasnya
Dalam
melakukan pekerjaan ini bagi dirimu sendiri, engkau mempunyai satu pengaruh
terhadap banyak orang dengan siapa engkau bergaul. Perkataan yang diberikan
pada waktunya, alangkah baiknya! Betapa banyak kekuatan dari satu perkataan
harap, keberanian, dan ketetapan hati dalam jalan yang benar bisa memberikan
kepada seorang yang cenderung hendak terjerumus ke dalam kelakuan yang merusak!
Maksud yang teguh yang dapat kau miliki dalam menjalankan azas-azas yang baik
akan mempunyai satu pengaruh untuk mengimbangi jiwa-jiwa pada tujuan yang
benar. {AML 114.1}
Tidak ada
batas kebaikan yang engkau boleh buat. Jikalau engkau membuat perkataan Allah
sebagai peraturan hidupmu, dan mengatur segala tindakanmu setuju dengan
perintahNya, serta menjadikan segala maksud-maksud dan usahamu dalam
menyampaikan kewajibanmu jadi satu berkat dan bukan laknat kepada orang-orang
lain, maka segala daya-upayamu itu akan berbuah. Engkau telah menempatkan
dirimu dalam perhubungan dengan Allah; engkau telah menjadi saluran terang
kepada orang-orang lain. Engkau telah dimuliakan sebab menjadi teman sekerja
dengan Yesus; dan tiada kehormatan yang lebih tinggi engkau bisa terima
daripada ucapan berkat yang bahagia dari bibir Juruselamat; “Sabaslah, hai
hamba yang baik dan setiawan, masuklah engkau ke dalam kesukaan tuanmu.”— The
Youth’s Instructor, 1 September 1886. {AML 114.2}
Memasrahkan
Diri
Juruselamat
tidak menerima perbaktian yang setengah-setengah. Tiap- tiap hari pekerja bagi
Tuhan itu mesti mempelajari artinya pemasrahan diri sendiri. Dia mesti mempelajari
perkataan Allah, mengetahui artinya serta menurut perintahNya. Dengan demikian
dia boleh mencapai satu derajat kemuliaan kekristenan. Dari hari ke hari Allah
bekerja dengan dia, menyempurnakan tabiat yang akan bisa berdiri teguh pada
masa ujian yang terakhir. Dan dari hari ke hari yang lain orang yang percaya
itu sedang melakukan di hadapan manusia dan segala malaikat satu pengalaman
yang mulia, menunjukkan apa yang bisa dibuat oleh injil bagi manusia yang sudah
jatuh dalam dosa.”— Gospel Workers, hal. 113. {AML 114.3}
PASAL 33 -
BERSEKONGKOL DENGAN DUNIA
Barangsiapa
yang berjalan dalam jalan yang sempit itu tentunya membicarakan tentang
kesukaan dan kegembiraan yang akan mereka miliki pada akhir perjalanannya.
Wajah mereka itu sering menjadi sedih, tetapi sering pula bersinar dengan
kesukaan yang suci dan kudus. Mereka itu tidak mengenakan pakaian seperti
kumpulan orang yang berjalan pada jalan yang lebar itu, atau bicara seperti
mereka itu, maupun bersikap seperti mereka itu. Satu teladan telah diberikan
kepadanya. Seorang yang kena sengsara dan yang biasa dalam kesukaran sudah
membuka jalan tersebut bagi mereka, dan sudah menjalani sendiri jalanan itu.
Semua pengikutNya melihat jejak kakiNya dan mendapat penghiburan dan
kegembiraan. Dia sudah melaluinya dengan selamat; demikian juga mereka itu
dapat, kalau diikutnya jejak kakiNya. {AML 115.1}
Jalan Yang
Lebar
Sementara
itu orang yang berjalan di jalan yang lebar selalu memikirkan dirinya sendiri,
pakaiannya, dan segala kesenangan yang ada, sepanjang jalan itu. Mereka
memuaskan hatinya dengan tertawa tergelak-gelak serta bersuka-ria, dan tiada
memikirkan kesudahan perjalanan itu, yaitu kebinasaan yang kekal yang ada pada
ujung jalan itu. Tiap-tiap hari mereka menghampiri lebih dekat kepada
kebinasaannya; meskipun demikian mereka itu terjun makin lama makin cepat.
Aduh, alangkah ngerinya hal ini kelihatan kepada saya! {AML 115.2}
Saya melihat
pada jalan yang lebar ini berjalan banyak orang yang padanya tertulis, “Mati
bagi dunia ini. Penghabisan segala perkara sudah dekat. Biarlah engkau juga
bersedia.” Mereka sama saja seperti orang yang sia-sia yang ada sekelilingnya,
kecuali sedikit rupa sedih yang saya lihat terdapat pada wajah mereka.
Percakapan mereka itu sama saja seperti orang-orang yang bersuka-ria dan tiada
memikirkan apa yang ada sekelilingnya, tetapi kadang-kadang mereka itu
menunjukkan dengan perasaan puas kepada tulisan-tulisan yang ada pada jubahnya,
menarik perhatian orang-orang lain supaya menuliskan yang serupa itu pada
jubahnya. Mereka itu berjalan pada jalan yang lebar, tetapi mengaku dirinya
sebagai orang yang berjalan pada jalan yang sempit itu. Semua orang yang ada
sekeliling mereka itu berkata, “Tidak ada perbedaan di antara kita. Kita semua
serupa; kita berpakaian dan berbicara serta bertindak sama. . . .” {AML 115.3}
Kepada saya
sudah ditunjukkan persamaan di antara sebahagian orang yang memeliharakan hari
Sabat dengan orang-orang dunia. Aduh, saya melihat bahwa itulah satu kehinaan
kepada pengakuannya, satu kehinaan bagi pekerjaan Tuhan. Mereka membohongi
pengakuannya. Mereka kira bahwa mereka itu bukanlah seperti dunia, tetapi
sebenarnya mereka serupa dengan dunia dalam soal pakaian, dalam pembicaraannya,
dan perbuatannya, sehingga tiada lagi bedanya. Saya melihat mereka itu menghiasi
tubuhnya yang papa dan fana itu, yang pada segenap waktu bisa dijamah oleh jari
Tuhan Allah dan ditidurkan atas balai kesengsaraan. Aduh, sementara mereka itu
mendekati perubahannya yang terakhir, kesengsaraan yang maha hebat menyiksakan
lembaganya, dan pada ketika itu datanglah pertanyaan yang maha penting. “Apakah
saya sudah sedia mati? Sedia menghadap hadirat Allah pada hari pehukuman, dan
lulus dalam pemeriksaan yang maha besar itu?” {AML 116.1}
Tanyalah
mereka bagaimana perasaan mereka tentang perhiasan badani mereka, dan jikalau
padanya ada perasaan tentang artinya bersedia menghadap hadirat Allah, akan
diberitahukannya kepadamu bahwa jikalau mereka itu bisa kembali dan hidupkan
hidupnya yang lama, maka mereka itu akan membetulkan kehidupannya, menjauhkan
segala kebodohan dunia, kesia-siaannya, kesombongannya, lalu menghiasi tubuhnya
dengan pakaian yang sopan, dan memberi satu teladan kepada orang yang ada
sekelilingnya. Mereka itu akan hidup untuk kemuliaan Allah. {AML 116.2}
Mengapa
begitu sukar untuk hidup dalam penyangkalan diri dan kerendahan hati? Karena
orang-orang yang mengaku dirinya Kristen tidak mati bagi dunia ini. Di balik
kematian ini kelak akan ada damai sentosa. Akan tetapi banyak orang yang rindu
akan bawang-bawang yang di Mesir. Padanya ada tabiat hendak berpakaian dan
berbuat sebanyak mungkin seperti dunia ini, tetapi ingin masuk surga. Orang
yang demikian mendaki jalan yang lain. Tiada dimasukinya pintu yang kecil dan
jalan yang sempit itu.... {AML 116.3}
Orang yang
demikian tidak dapat dimaafkan. Banyak orang berpakaian seperti dunia ini
supaya mempunyai pengaruh. Tetapi di sini diadakannya satu kesalahan yang sedih
dan amat celaka. Jikalau mereka itu ingin mendapat pengaruh yang benar serta
menyelamatkan, biarlah mereka itu menghidupkan pengakuannya, menunjukkan
percayanya melalui perbuatan-perbuatan kebenaran, dan membuat perbedaan besar
di antara orang Kristen dan dunia. Saya melihat bahwa segala perkataan,
pakaian, dan perbuatan harus mempunyai arti bagi Tuhan. Maka satu pengaruh yang
kudus akan tercurah atas semuanya, dan semua orang akan kenal bahwa mereka itu
bersama Yesus. Orang-orang yang tiada percaya akan melihat bahwa kebenaran yang
kita akui mempunyai satu pengaruh yang suci, dan dengan adanya kepercayaan
terhadap kedatangan Kristus akan mempengaruhi tabiat seorang laki-laki atau pun
perempuan. Jikalau barang seorang ingin supaya pengaruhnya bermanfaat bagi
kebenaran, biarlah mereka itu menghidupkan kebenaran itu, dan dengan demikian
menurut Teladan yang rendah hati itu. {AML 116.4}
Persediaan
Menghadapi Kedatangan Tuhan Yesus
Saya melihat
bahwa Allah benci terhadap kesombongan, bahwa segala orang sombong dan segala
orang yang berbuat jahat itu akan seperti jerami dan hari yang datang itu akan
membakar mereka itu. Saya melihat bahwa pekabaran malaikat yang ketiga itu
mesti terus bekerja seperti ragi atas hati orang yang mengaku percaya terhadap
pekabaran itu, dan membersihkan semua kesombongan, kekikiran, kedengkian dan
kecintaannya terhadap dunia ini. {AML 117.1}
Yesus akan
datang dengan segera, dan apakah akan didapatNya satu umat yang serupa dengan
dunia ini? Dan apakah Dia akan mengaku mereka itu sebagai umatNya, yang sudah
disucikanNya bagi DiriNya? Oh, tidak. Tiada lain melainkan orang yang suci dan
bersih akan diakui olehNya milikNya. Semua orang yang sudah disucikan dan
dijadikan putih oleh sengsara, dan telah memisahkan diri dengan tiada bercacat
dari dunia ini, akan diakuiNya sebagai milikNya. {AML 117.2}
Sementara
saya melihat hal betapa ngerinya umat Tuhan yang sama dengan dunia ini, tiada
perbedaan suatu apapun kecuali dalam nama, di antara orang banyak yang mengaku
murid Yesus yang rendah hati dan lemah lembut itu, dengan orang-orang yang
tidak percaya, maka jiwaku merasa duka yang amat dalam. Saya melihat bahwa Yesus
sudah luka dan dipermalukan dengan terang-terangan. Malaikat itu berkata,
sementara dengan duka-cita ia melihat umat yang mengaku dirinya milik Tuhan,
cinta akan dunia ini dan turut dalam roh dunia, dan menurut segala
cara-caranya, “Pisahkan diri! Pisahkan diri! Kalau-kalau Dia tentukan
bahagianmu dengan orang-orang pura-pura dan yang tiada percaya di luar kota
itu. Pengakuanmu hanya akan mendatangkan kesengsaraan yang lebih hebat
kepadamu, dan hukumanmu kelak akan lebih besar, karena engkau mengetahui kehendakNya,
tetapi engkau tidak melakukannya.” {AML 117.3}
Semua orang
yang mengaku percaya pada pekabaran malaikat yang ketiga seringkali melukai
pekerjaan Allah dengan hati ringan, berseloroh, dan bermain-main. Telah
dinyatakan kepadaku bahwa kejahatan ini terdapat pada seluruh golongan kita.
Saya melihat bahwa haruslah ada satu tindakan yang sifatnya merendahkan diri di
hadapan Tuhan. Umat Israil yang dari Tuhan harus mengoyakkan hati, bukan
jubahnya; kesederhanaan yang seperti anak-anak jarang sekali kelihatan;
kerapkali keridlaan manusia dipentingkan daripada murka Allah. {AML 117.4}
Malaikat itu
berkata, “Sediakanlah hatimu, kalau-kalau Dia mendatangkan hukuman kepadamu,
dan benang hidup yang rapuh itu bisa terputus, dan engkau tidur dalam kubur
dengan tiada terlindung, tiada bersedia menghadapi hari pehukuman. Atau kalau
kiranya engkau tidak masuk ke dalam kubur, kecuali engkau mengadakan perdamaian
dengan Allah dan mengoyakkan dirimu dari dunia ini, maka hatimu akan bertambah
lebih keras, dan engkau akan bersandar atas penyangga yang palsu, yaitu satu
persediaan pikiran saja, dan mengetahui kesalahanmu itu terlalu lambat untuk
memperoleh satu pengharapan yang beralas baik.”— Testimonies for the Church,
Jilid I, hal. 127-134. {AML 117.5}
Apakah
Untungnya?
Kristus
mengajak tiap-tiap orang supaya datang menimbang. Membuat satu perhitungan yang
jujur. Tempatkanlah Yesus pada satu neraca, yang berarti harta-benda yang
kekal, kehidupan, kebenaran, surga, dan kesukaan Kristus dalam jiwa-jiwa yang
ditebus; taruhkan pada yang satu lagi segala penarik hati yang bisa diberikan
dunia ini. Kepada timbangan yang satu tempatkan kebinasaan jiwamu sendiri,
serta jiwa-jiwa segala orang yang engkau boleh jadi bisa dipakai sebagai
perkakas menyelamatkannya; kepada yang satu, lagi, bagi dirimu dan bagi mereka
itu satu hidup yang sama ukurannya dengan hidup Tuhan Allah. Timbanglah buat
zaman dan hidup yang kekal. Sementara engkau melakukannya, Kristus berkata,
“Apakah untungnya kepada seorang, jikalau ia beroleh segenap dunia ini, tetapi
jiwanya binasa?” {AML 118.1}
Tuhan Allah
mau supaya kita memilih perkara-perkara surgawi gantinya perkara-perkara
duniawi. Tuhan membuka kepada kita kemungkinan memasukkan modal di dalam surga.
Dia akan memberikan semangat untuk mencapai tujuan kita yang tertinggi,
melindungi harta-benda kita yang terindah. la berkata, “Maka Aku akan
mengadakan bahwa mahal seorang laki-laki daripada emas pajal, dan mahal seorang
manusia daripada emas tua yang dari Opir.” Apabila kekayaan yang dimakan
ngengat dan yang dirusakkan oleh karat kelak dibuang maka pengikut-pengikut
Kristus akan bersuka-suka dengan harta bendanya yang di surga itu, yaitu
kekayaan yang tidak akan binasa.— Christ’s Object Lessons, hal. 374.
{AML 118.2}
0 comments:
Posting Komentar